Angin

angin

Angin adalah arus udara yang bentuk di antara dua zona yang memiliki suhu yang berbeda. Perbedaan suhu di atmosfer menyebabkan perbedaan tekanan udara dan mengakibatkan udara terus-menerus mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Jika terjadi perbedaan di antara pusat tekanan (yakni suhu atmosfer) terlalu tinggi, arus udara (yakni angin) menjadi sangat kuat. Demikianlah terbentuknya angin yang sangat merusak, misalnya angin ribut.

Yang menarik, meskipun terdapat daerah-daerah yang memiliki perbedaan suhu yang sangat jauh, seperti antara khatulistiwa dan kutub, Bumi tidak selalu dihadapkan pada angin dan tekanan yang kuat, berkat adanya rintangan dan "pengaturan". Andai saja arus udara kuat, yang semestinya berbentuk di antara khatulistiwa dan kutub, tidak diperlemah (seperti akan digambarkan di bawah), tentu Bumi akan berubah menjadi planet mati yang didera badai terus-menerus.

Pada prinsipnya, perbedaan ketinggian permukaan bumi memecah kekuatan angin. Perbedaan ketinggian yang mencolok akan menghasilkan sistem fron dingin dan panas. 

Rantai pegunungan pada kerak bumi berfungsi sebagai koridor udara raksasa. Koridor-koridor ini akan membantu angin menyebarkan udara ke seluruh penjuru bumi secara merata.

Kemiringan sumbu bumi juga berperan penting dalam memperlemah angin. andai saja sumbu bumi benar-benar tegak lurus pada orbitnya, Bumi akan dilanda badai terus menerus.

Selain itu, dua lapisan gas yang menyelimuti planet bumi telah diciptakan untuk menyeimbangkan perbedaan suhu. Lapisan ozon dan karbon dioksida menyeimbangkan suhu atmosfer. Lapisan ozon meyerap kelebihan sinar matahari. Sebaliknya, karbon dioksida berfungsi menahan panas yang diperoleh dan mencegah pendinginan.

Semua hal di atas menunjukkan bahwa manusia berutang budi pada sistem ini yang luar biasa terdiri atas subsistem yang kompleks. Seluruh alam semesta diciptakan untuk memungkinkan adanya kehidupan manusia.