Setan Musuh Yang Lemah

setan musuh yang lemah


Musuh manusia terbesar semenjak Nabi Adam a.s adalah setan. Setan bersumpah kepada dirinya sendiri untuk menyesatkan manusia pada saat Nabi Adam diciptakan dan setan melaksanakan sumpahnya itu dengan menyusun tipu daya agar dunia ini tampak memikat dan mempesona di mata manusia. Al Quran juga memberi tahu kita bahwa tipu daya setan itu lemah dan tidak memiliki kekuasaan atas manusia.

"Dan sungguh, iblis telah dapat meyakinkan terhadap mereka kebenaran sangkaannya mereka, lalu mereka mengikutinya, kecuali sebagian dari orang-orang mukmin. Dan tidak ada kekuasaan (iblis) terhadap mereka, melainkan hanya agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya akhirat dan siapa yang masih ragu-ragu tentang (akhirat) itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu". (QS Saba, 34:20-21).


Sesungguhnya, bahwa tipu daya setan itu lemah dan bahwa ia tidak memiliki kekuasaan atas manusia adalah agar Allah menjadikan segala sesuatu itu mudah bagi manusia. 
Setan hanyalah kekuatan negatif bagi agama. Kelemahan setan ini bermakna bahwa orang-orang yang beriman tidak akan mengalami kesulitan apa pun dalam hidupnya jika mereka mengamalkan agama. Namun, hal ini akan terjadi jika manusia memiliki iman yang ikhlas.


Dalam Al Quran, Allah SWT memberi tahu kita bahwa orang-orang yang memiliki iman yang ikhlas tidak akan terpengaruh oleh tipu daya setan.


Ia (Iblis) berkata,"Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di Bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka". (QS Al Hijr, 15:39-40).

"Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan. Pengaruhnya hanyalah terhadap orang yang menjadikannya pemimpin dan terhadap orang yang menyekutunya dengan Allah". (QS An Nahl, 16: 99-100).