Punya Gigi Tajam dan Runcing Harus di Miliki Wanita Suku-Suku Bangsa Ini

Nikekuko - Mendengar tentang praktik kecantikan kuno dan primitif, seperti memanjangkan leher dengan kalung besi khas masyrakat Burma, menghitamkan gusi khas masyarakat Afrika Selatan, dan mengecilkan telapak kaki khas masyarakat Tiongkok.


Namun standar kecantikan masyarakat kaum wanita di era moderen dimana wanita dari segala ras dan bangsa dituntut memiliki kulit terang dan ramping dengan pantat dan payudara yang besar.


Tetapi secara individu mungkin tidaklah mengerti daya tariknya. Namun,  tidak ada standar kecantikan yang pasti, yang menyebabkan hal menarik.


Suku Bangsa Mentawai - Sumatera Barat


Ada hal menarik pada wanita suku bangsa mentawai di Indonesia standar kecantikannya ada pada menajamkan gigi sehingga berbentuk runcing-runcing seperti mata gergaji. Saat seorang wanita memasuki usia remaja, ada peraturan dimana mereka harus menajamkan gigi. 

 

Dan para pria suku Mentawai meyakinkan para wanita dan calon istrinya dan istrinya kalau wanita itu akan jadi lebih cantik kalau memiliki gigi runcing. Meskipun bagaimana sakitnya proses peruncingannya.

 

Punya Gigi Tajam dan Runcing Harus di Miliki Wanita Suku-Suku Bangsa Ini

Karena keterasingan suku Mentawai dari teknologi, teknik ini penajaman gigi hingga sekarang dilakukan secara manual dengan pahat dan batu, serta tanpa obat bius. Namun, setelah melalui proses yang mengilukan gigi dan mata,proses  menajamkan gigi pada wanita lebih membutuhkan 

 

kesepakatan antar pihak, dan fungsinya lebih untuk menyediakan kebutuhan si wanita itu sendiri dibanding sebagai kewajiban. Meskipun begitu, dalam kalangan sejumlah keluarga, masih ada anggota keluarga yang memaksakan tradisi ini pada anak wanita atau istri mereka.


Masyarakat suku bangsa Mentawai percaya pada manusia punya wujud, arwah dan tubuh yang dapat binasa. Seorang manusia selalu ada dalam ancaman akan terkena penyakit dan ditarik ke dunia lain jika jiwa mereka tidak puas dengan penampilan fisik. 

 

Oleh sebab itu, mempercantik tubuh dengan hiasan yang permanen seperti tato dan gigi yang ditajamkan dilakukan dalam upaya agar jiwa mereka behagia dan mereka pun umur panjang.



Suku Bangsa Bali

 

Bukan hanya suku bangsa Metawai yang melakukan tradisi ini tapi ada juga di suku bangsa Bali
dalam tradisi Hindu Bali, menta gigi bertujuan menghilangkan keburukan pada diri dalam wujud bhuta, kala pisaca,raksasa, yang artinya jiwa dan raga yang diliputi oleh watak Sad Ripu agar dapat menemukan hakikat manusia yang sejati.

 

Punya Gigi Tajam dan Runcing Harus di Miliki Wanita Suku-Suku Bangsa Ini


Sad Ripu sendiri merupakan enam jenis musuh yang timbul dari perbuatan yang tak baik dalam diri manusia. Keenam musuh tersebut adalah kama,loba,krodha,mada,moha, dan matsarya.

Kama adalah hawa nafsu yang tak terkendalikan,

 

Loba adalah sifat ketamakan.
Krodha adalah marah yang melempaui batas
Mada adalah mabuk.


Moha yaitu kebingungan dan kurang koenterasi sehingga tak dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Selain itu, Matsarya adalah sifat iri hati.


Gigi Runcing Menjadi ukuran Kecantikan Suku Bagobo, Filipina



Tidak hanya berfungsi untuk mempercantik diri, tradisi ini meruncingkan gigi ini ternyata juga difungsikan sebagai alat proteksi bagi para wanita Jadi kalau ada yang macam-macam.


Cara meruncingkan gigi ala suku Bagobo

 

Punya Gigi Tajam dan Runcing Harus di Miliki Wanita Suku-Suku Bangsa Ini

Karena suku ini merupakan suku primitif, jadi alat yang digunakan pun masih sangat sederhana. Biasanya, alat yang digunakan untuk meruncingkan gigi yaitu berupa bambu atau kayu. Dengan cara memahat gigi menggunakan bambu tersebut. Hasil yang didapat memang tidak akan langsung bisa terlihat, karena membutuhkan proses yang panjang, sehingga wanita di suku Bagobo perlu ekstra sabar.