Kunci Jawaban Kelas 6 SD: Tema 7 Halaman 16, 17, 19, 20, dan 21 Subtema 1 Pembelajaran 2

 

Kunci Jawaban Kelas 6 SD: Tema 7 Halaman 16, 17, 19, 20, dan 21 Subtema 1 Pembelajaran 2

Kunci Jawaban Halaman 16

Ayo Mengamati

Apa yang kamu ketahui tentang Ibu Kartini? Amatilah bacaan teks pidato berikut.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati teman–teman dan para hadirin semua. Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi kita semua. Tanggal 21 April adalah momen yang harus selalu kita syukuri. Kita mengenang perjuangan seorang pahlawan di masa lalu yang berusaha menjadikan perempuan mempunyai hak yang sama dengan kaum laki–laki.

Puji syukur marilah senantiasa kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan kesehatan sehingga kita masih dapat memperingati dan memaknai peringatan Hari Kartini tahun ini. Kita semua tahu, bahwa sosok R.A. Kartini memang sosok yang sangat mulia dengan kesabaran dan keteguhannya berjuang untuk harkat kaum wanita dan pendidikan Indonesia.
Semangat dan ketekunan Ibu Kartini akhirnya membuahkan hasil. Beliau sukses mendirikan sebuah sekolah wanita dan mengajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan-keterampilan untuk meningkatkan peran wanita.

Hari Kartini diperingati setiap tahun. Sebaiknya, kegiatan ini bukan hanya sebagai seremonial, namun kita harus memaknai peringatan Hari Kartini. Dengan memahami makna Hari Kartini, para wanita Indonesia terus berupaya meningkatkan perannya demi kemajuan bangsa dan negara tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang wanita.

Semoga dengan peringatan ini, akan muncul Kartini–Kartini generasi baru untuk terus berjuang, baik sebagai pejuang hak wanita maupun sebagai pondasi penting dalam kemajuan Negara Indonesia di berbagai aspek.
Seperti lirik lagu yang diciptakan oleh W.R. Soepratman “Ibu kita Kartini, Putri sejati, Putri Indonesia, Harum namanya”. Meskipun Ibu Kartini sudah tidak ada, tetapi namanya dan perjuangannya dapat terus dinikmati hingga sekarang.

Semoga kita dapat menjaga hasil jerih payah perjuangan Ibu Kartini dan meneruskan perjuangan beliau dalam kehidupan. Sekian pidato dari saya. Mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ayo Berdiskusi

Lakukan bersama kelompokmu.

1. Bacalah teks pidato di atas.

2. Identifikasilah info-info berikut.
- Pembicara pidato

- Pendengar pidato

- Tempat pidato
- Suasana saat disampaikannya pidato

- Poin-poin penting isi pidato

3. Sampaikan hasil diskusi kelompokmu di hadapan kelompok-kelompok lain dan guru. Lakukan bergantian. Jika ada perbedaan dengan hasil diskusi kelompok lain, diskusikan bersama-sama guru.

Jawaban:

- Pembicara pidato : Siswa

- Pendengar pidato : Siswa

- Tempat pidato : Sekolah
 Suasana saat disampaikannya pidato : Tenang dan khidmat mendengarkan pidato
Kunci Jawaban halaman 17

Rancangan Konsep Pidato:
- Tema: Peringatan Hari Kartini

- Judul: Memaknai Peringatan Hari Kartini

- Poin-poin penting isi pidato :

1. Salam pembuka

2. Pendahuluan

Menyampaikan tentang bersejarahnya tanggal 21 April

3. Isi

Memaknai hari Kartini dengan meningkatkan peran wanita demi kemajuan bangsa

4. Penutup

5. Salam penutup

Ayo Membaca

Kamu telah menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” dan membaca teks pidato memperingati Hari Kartini. Apakah kamu ingin mengetahui tentang kepemimpinan R.A. Kartini pada masa itu? Bacalah teks tentang R.A. Kartini berikut.

Raden Ajeng Kartini

Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1879. Beliau berasal dari keluarga bangsawan Jawa. Kartini putri dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan M. A. Ngasirah. Beliau merupakan anak ke-5 dari 11 bersaudara.

Kartini kecil berbeda dengan anak-anak perempuan di kampungnya. Ia mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan di sekolah bagus. Kartini menempuh pendidikan di ELS (Europese Lagere School) hingga usianya 12 tahun. Setelah itu, ia dipingit di rumah sesuai tradisi Jawa pada masa itu.

Selama sekolah di ELS, Kartini belajar Bahasa Belanda. Karena bisa berbahasa Belanda, Kartini berkirim surat kepada teman-teman di Belanda. Beberapa temannya, yaitu Rosa Abendanon dan Estelle “Stella” Zeehandelaar.

Surat-surat yang ditulisnya lebih banyak berisi keluhan-keluhan tentang kehidupan wanita pribumi yang sulit untuk maju. Kebiasaan wanita harus dipingit dan tidak bebas menuntut ilmu diungkapkan dalam surat-surat Kartini.

Menurut Kartini, perempuan harus memperoleh kebebasan dan kesetaraan baik dalam kehidupan maupun di mata hukum.

Kartini ingin melanjutkan sekolah ke Jakarta atau ke Belanda, tetapi orang tuanya tidak mengizinkannya. Meskipun demikian, orang tuanya tidak melarangnya untuk menjadi seorang guru. Kartini pun mengajar anakanak perempuan di sekitar rumahnya di Jepara.

Pada usia 24 tahun, Kartini dinikahkan dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Kepada suaminya, Kartini menyampaikan bahwa ia ingin menjadi guru dan mendirikan sekolah. Keinginan Kartini disambut baik suaminya. Kartini didukung untuk mendirikan sekolah wanita di kompleks kantor Kabupaten Rembang.

Setahun menikah, Kartini dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Soesalit Djojo Adhiningrat yang lahir pada tanggal 13 September 1904. Namun, empat hari setelah melahirkan, Kartini meninggal pada 17 September 1904 dalam usia 25 tahun. Ia dimakamkan di Desa Bulu, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Meski sudah meninggal, perjuangan Kartini lewat surat-suratnya memiliki arti penting bagi kedudukan wanita Indonesia. Berdasarkan surat-suratnya itu, diterbitkanlah buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

Berkat jasanya, R.A. Kartini ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Hingga hari ini setiap tanggal 21 April, kita memperingati Hari Kartini untuk mengenang jasa-jasa Ibu R.A. Kartini.

Kunci Jawaban Halaman 19


Jawab pertanyaan berikut berdasarkan teks.

1. Informasi penting tentang Raden Ajeng Kartini.

Jawaban:

– Lahir di Jepara, 21 April 1879.

– Keluarga bangsawan, Putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, anak ke-5 dari 11 Saudara.

– Menempuh pendidikan hingga umur 12 tahun di ELS (Europese Lagere School).

– Menikah dengan K.R.M Adipati Ario Singgih Djoyo Adhiningrat saat umur 24 tahun.

– Meninggal pada tanggal 17 September 1904 pada usia 25 tahu– Berdasarkan surat-surat Kartini kepada teman-teman Belandanya, maka terbitlah buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

– Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini.

2. Sikap-sikap yang dapat kamu teladani dari Raden Ajeng Kartini.

Jawaban:


– Peduli terhadap sesama, terutama kaum perempuan Indonesia

– Mudah bergaul

– Patuh dengan orang tua

– Penuh semangat

– Pekerja keras pantang menyerah

– Berpikiran maju

Kunci Jawaban Halaman 20-21


Ayo Berdiskusi

Apa perbedaan fisik perempuan sebelum dan setelah masa pubertas?

Jawaban:

1. Sebelum pubertas suara belum melengking, setelah pubertas suara melengking.

2. Sebelum pubertas pinggul belum membesar/melebar, setelah pubertas pinggul membesar/melebar.
3. Sebelum pubertas belum tumbuh rambut di sekitar ketiak dan alat kelamin, setelah pubertas tumbuh rambut di sekitar ketiak dan alat kelamin.

4. Sebelum pubertas dada belum membesar, setelah pubertas dada mulai membesar.

5. Sebelum pubertas belum ada jerawat, setelah pubertas terkadang tumbuh jerawat.

Diskusikan bersama teman sekelompokmu, lalu bacakan hasilnya di depan kelompok-kelompok lain.