Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 228 229, Aku Cinta Membaca, Membangun Kincir Air Bersama

 

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 228 229, Aku Cinta Membaca, Membangun Kincir Air Bersama

 Ayo Membaca

    Membangun Kincir Air Bersama
    Oleh Faris Al Faisal

    Pagi ini Ridwan dan ayahnya bersiap mengikuti gotong-royong yang diadakan oleh Kelompok Tani di desa Manggungsari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Mereka akan membangun kincir air sederhana di Sungai Citanduy.

    “Ayah, untuk apa dibangun kincir air?” tanya Ridwan.

    “Kincir air akan digunakan untuk membantu mengairi sawah akibat saluran irigasi yang mengering saat musim kemarau,” jawab Ayah.

    “Bagaimana caranya, Ayah?” tanggap Ridwan penasaran.

    “Nanti air sungai diambil oleh potongan bambu yang menempel di kincir. Potongan bambu akan terus berputar karena dorongan air sungai. Saat bambu berada di atas, air akan ditumpahkan ke talang untuk diteruskan ke sawah,” jelas Ayah dengan sabar.

    Ridwan manggut-manggut mendengarnya. “Keuntungan penggunaan kincir air ini adalah hemat energi, hemat biaya, dan ramah lingkungan, karena tidak menggunakan listrik,” tambah Ayah.

    Sesampainya di sungai, Ridwan melihat sudah banyak warga desa yang berkumpul untuk mengerjakan kincir air.
    “Wah, ramai sekali yang mau ikut gotong-royong,” seru Ridwan takjub.

    Tak lama kemudian, bapak-bapak dan para pemuda desa mulai membuat kerangka kincir. Mereka membagi tugas. Ada yang mengukur panjang bambu dan kayu. Ada yang memotong dengan gergaji. Ada juga yang memaku dan mengikat kerangka kincir.

Semua dilakukan secara hati-hati agar kincir seimbang dan berputar pada porosnya dengan sempurna. Menjelang siang, pekerjaan dihentikan sementara untuk beristirahat. Ibu-ibu desa sudah menyiapkan makanan dan minuman. Walau dengan hidangan sederhana, mereka menikmatinya bersama-sama.

“Hebat ya, Ayah. Membangun kincir air itu termasuk pekerjaan berat, tapi semua jadi terasa ringan dan lebih cepat karena gotong-royong,” kata Ridwan.

“Seperti kata pepatah berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Pekerjaan yang berat akan terasa ringan jika dilakukan bersama-sama,” tanggap Ayah.

Pekerjaan dilanjutkan kembali setelah mereka semua cukup beristirahat. Butuh waktu seharian untuk menyelesaikan membangun kincir air. Setelah semua bagian kincir terpasang, mereka mencoba untuk menjalankannya.

Rasa lelah mereka terbayar ketika kincir air dapat bekerja dengan baik. Air dengan mulus naik dan jatuh ke talang yang sudah disediakan. Sawah yang mengering akhirnya bisa mendapatkan pengairan. Segenap masyarakat desa Manggungsari bersorak gembira.

Kincir air tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani, karena dengan kincir air kegiatan pertanian bisa terus berjalan dengan lancar.

“Dengan bergotong-royong membuat kincir ini, kita bisa memajukan kesejahteraan bersama,” jelas Ayah kepada Ridwan. Putranya itu menganguk-angguk setuju.

Kunci Jawaban Halaman 228 229

Ayo Menulis

Buatlah sebuah surat kepada Ridwan tentang perasaan dan pendapatmu terhadap yang dilakukan Ridwan dalam cerita tersebut. Jelaskan juga kepada Ridwan tentang pengalaman gotong royong yang pernah kamu alami atau yang kamu saksikan di dalam film. Sebelum menuliskan suratmu, gunakan diagram berikut untuk membantumu.

Jawaban

Judul : Membangun Kici Air Bersama
Penulis : Bianca

Perasaanmu terhadap yang dialami Ridwan:
Senang, karena ayah Ridwan dan warga bersama-sama bergotog royong membuat kincir air untuk mengaliri sawahnya.

Pendapatmu terhadap apa yang dialami Ridwan:
Pendapatku adalah kegiatan seperti kegiatan gotong royong yang dilakukan warga di desa Ridwan perlu dilesarikan, karena dapat meningkatkan rasa kekeluargaan persatuan dan silaturahmi sesama warga desa.

Cerita di atas mengingatkanku tentang:
Kegiatan gotong royong di daerahku.

*) Disclaimer : Pembahasan dan kunci jawaban dalam artikel ini hanya merupakan panduan bagi orang tua dalam mendampingi putra-putrinya belajar di rumah selama pandemi. Untuk jawaban yang tertera di atas bersifat terbuka, jawaban di atas tidak bersifat baku. Orang tua dan siswa bisa mengembangkan jawaban lain yang dirasa lebih relevan.***