Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 219 220, Aku Cinta Membaca, Senyum Sang Juara

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 219 220, Aku Cinta Membaca, Senyum Sang Juara

 

 Ayo Membaca

    Senyum Sang Juara

    Oleh Pupuy Hurriyah

    Sudah dua mingggu berlalu, namun ingatan Sekar masih saja pada perlombaan membacakan cerita yang setiap tahun diadakan ke sekolahnya. Sebelum perlombaan, Sekar adalah sang juara bertahan. Karena dua tahun berturut-turut sebelumnya, Sekar selalu menjadi juara satu. Tahun ini pun teman-teman Sekar menjagokannya kembali untuk menjadi juara satu.

    Namun ternyata, tahun ini Sekar harus puas menjadi juara kedua. Ajeng, teman sebangkunya, menjadi pemenangnya kali ini. Padahal, Sekar ingin kembali menjadi juara di tahun terakhirnya di sekolah dasar tahun ini. Ia ingin menjadi juara bertahan selama tiga tahun berturut-turut.

    Harapan Sekar itu pupus karena Ajeng. Dua tahun sebelumnya Ajeng juga ikut lomba itu. Langkah Ajeng saat itu terhenti di babak semifinal. Tetapi tahun ini Ajeng berhasil mencapai final. Bahkan, ia menjadi juara satu mengalahkan Sekar si juara bertahan.

    Sekar ingat saat-saat menghadapi perlombaan itu. Ia dan Ajeng berlatih bersama.

    “Sekar, kamu baik sekali mau mengajariku menjadi pembaca cerita yang baik,” kata Ajeng saat berlatih.

Sekar tersenyum, “Aku senang jika kamu merasa menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya untuk menghadapi perlombaan nanti.”

Ah! Tetapi, Sekar tidak pernah membayangkan jika ternyata Ajeng dapat mengalahkannya saat lomba! Ada rasa sesal, kenapa ia mau mengajari Ajeng saat menjelang lomba. Perasaan Ajeng campur aduk antara perasaan marah, kesal, dan kecewa.

Sejak itu, Sekar selalu menghindar dari Ajeng. Ia bersikap dingin terhadap Ajeng. Kini setelah dua minggu Sekar bersikap tidak ramah terhadap Ajeng, Sekar mulai merasakan sendiri kesedihan setelah persahabatannya dengan Ajeng menjadi renggang.

Sekar merasakan kehilangan hari-harinya yang indah sebelumnya bersama Ajeng.

“Ajeng,” Sekar tiba-tiba menyapa Ajeng saat jam istirahat di kelas. Ajeng terkejut. Sekar mau bicara dengannya! Padahal sejak usai lomba itu, Sekar selalu menghindarinya dan tidak mau diajak bicara.

“Maafkan sikapku,” kata Sekar. Sekar lalu menjabat tangan Ajeng erat-erat.

“Aku rela tidak mendapatkan juara, asalkan kamu mau tetap jadi sahabatku, Ajeng.” Mata Sekar mulai berkaca-kaca.

Oh! Ajeng terkejut dengan sikap Sekar. Ia pun berkata, ”Aku juga, Sekar. Aku pikir, lebih baik aku tidak menjadi juara asalkan masih tetap bersahabat denganmu.”

Sekar menggeleng, “Kamu berhak mendapatkan juara, Ajeng. Kamu sungguh sangat bagus saat lomba. Aku harus bersikap sportif mengakuinya. Semalam ibuku mengatakan kepadaku, bahwa aku tetap menjadi juara. Aku juara karena telah berhasil menjadikan orang lain menjadi juara.”

Kedua sahabat itu pun saling berpelukan. Indahnya persahabatan!

Disadur dari Nusantara Bertutur, Kompas Minggu 1 Oktober 2017


Kunci Jawaban Halaman 219 220

Ayo Menulis

Jelaskanlah tokoh utama dan wataknya menurut cerita di atas dalam sebuah paragraf.
Jawaban:
Tokoh utama dalam cerita di atas adalah Sekar. Sekar mempunyai watak baik hati karena membantu ajeng belajar membaca. Sekar juga memiliki watak iri hati dan dingin karena Ajeng menjadi juara.

Di manakah latar belakang cerita tersebut?
Jawaban:
Di kelas, disebutkan dalam teks cerita. “Ajeng,” Sekar tiba-tiba menyapa Ajeng saat jam istirahat di kelas.

Bagaimanakah jalan cerita di atas? Jelaskanlah dalam satu paragraf
Jawaban:
Sekar dan Ajeng bersahabat. Keduanya ikut lomba membaca cerita. Sekar yang sebelumnya selalu menang melatih Ajeng. Tiba-tiba, saat pengumuman pemenenang perlombaan, Ajenglah yang menjadi juara mengalahkan Sekar. Sekar merasa kesal dan iri hati karena dikalahkan Ajeng. Ia menyesal telah mengajari Ajeng. Sekar menghindari dan tidak mau berbicara dengan Ajeng. Dua minggu berlalu, Sekar mulai merasa kehilangan sahabatnya. Sekar menyadari dan menyesali sikapnya kepada Ajeng. Sekar pun menemui Ajeng untuk minta maaf. Ajeng memaafkan Sekar dan mereka kembali bersahabat.

Jelaskanlah persamaan dan perbedaan cerita tersebut dengan peristiwa yang pernah kamu alami atau yang pernah kamu tonton dari sebuah film.
Jawaban:
Persamaan:
Bercerita tentang persahabatan yang memiliki masalah iri hati, bertengkar, kemudian berbaikan.
Perbedaan:
Perbedaannya terletak pada tokoh, latar yang digunakan, serta alur penceritaan.

Gambarkanlah persamaan dan perbedaan tersebut dengan menggunakan tempat yang tersedia di bawah ini.

Nilai apa sajakah yang dapat kamu simpulkan dari cerita di atas?
Jawaban:
Nilai yang diperoleh dari cerita tersebut adalah keikhlasan dalam bersahabat. Sebuah persahabatan tidak boleh memiliki rasa iri dengki dan niat buruk lainnya karena melihat sahabatnya sukses. Harus bersikap iklas dan positif menerima kenyataan.

*) Disclaimer : Pembahasan dan kunci jawaban dalam artikel ini hanya merupakan panduan bagi orang tua dalam mendampingi putra-putrinya belajar di rumah selama pandemi. Untuk jawaban yang tertera di atas bersifat terbuka, jawaban di atas tidak bersifat baku. Orang tua dan siswa bisa mengembangkan jawaban lain yang dirasa lebih relevan.***