Fakta Sejarah Membuktikan Penemuan Ilmuwan Muslim Diklaim Barat

 Menurut sejumlah penulis Barat tradisional, semua ilmu pengetahuan dan peradaban pada awalnya bersumber dari warisan bangsa Yunani.

Warisan ini kemudian selama sejumlah abad dan baru muncul lagi saat Renaissance Eropa bangkit pada abad ke-15-16 M dan berlanjut hingga sekarang.

Klaim ini bisa dibilang keliru, lantaran faktanya, sains-sains seperti matematika, kimia, fisika, astronomi, geografi, mekanika, kedokteran, dan lainnya abad ke-16 M tak ada mirip-miripnya dengan apa yang diwariskan bangsa Yunani.

Artinya sudah terdapat adaptasi juga sintesa kreatif yang rupanya dilakukan terlebih dulu oleh sarjana-sarjana Muslim.

Bahkan peradaban Arab (Islam), bukan Yunani, yang terlebih dulu menemukan kertas, percetakan, irigasi, kincir angin, teknik pertanian, teknologi kompas, produksi industri, pembuatan kaca, dan masih banyak lagi.

Sayangnya, fakta sejarah, hal ini kemudian ditulis dan diubah. Banyak dari penemuan ini justru kemudian dituliskan dan diklaim oleh pihak Barat.

Sejarah membuktikan dunia Islam telah melahirkan banyak ilmuwan hebat di berbagai bidang. Sayangnya para cerdik pandai itu tidak mempatenkan ilmunya. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang-orang pintar Islam tidak dikenal dunia layaknya para ilmuwan Eropa dan Barat.

Apa saja penemuan itu?

  • Teknologi Jam Mekanik
Fakta Sejarah Membuktikan Penemuan Ilmuwan Muslim Diklaim Barat

Sejarah siapa yang pertama kali menemukan teknologi jam mekanik juga mengalami kerancuan. Menurut pengetahuan Barat, teknologi jam mekanik ditemukan Eropa sejak tahun 1300-an M. Hal ini ditandai dengan ditemukannya bangunan lonceng raksasa yang berdentang setiap jam di Kota Milan tahun 1335 M dan di Kota London tahun 1386. Nama Peter Henlein pun kadang juga sering disebut sebagai penemu jam mekanik pertama di dunia pada tahun 1525.
 

Hal ini berbeda dengan sejarah Islam yang menyebut jam mekanik sudah ditemukan sejak abad ke-11 M. Adalah Ibnu Khalaf Al Muradi, seorang ilmuwan muslim Andalusia, yang diklaim sudah berhasil menciptakan jam mekanik yang disebut Taqi Al Din. Jam mekanik hasil buatannya ini dituliskan dalam buku The Brightest Stars for the Construction of Mechanical Clocks. Buku ini menjelaskan prisip kerja Taqi Al Din yang dikendalikan pemberat dengan mekanisme gerak verge an foliot, rangkaian gear, alarm mekanik, dan pemodelan fase-fase bulan.

Jam mekanik pertama diklaim dibuat di Milan, Italia. Klaim ini tentu saja dibantah oleh Will Durant. Lantaran, jam mekanik pertama awalnya dibuat oleh Ibnu Firnas (887 M) di Cordoba sejak abad ke-9 M.

Bahkan jam ini sudah ada sejak masa Khalifah Harun al-Rasyid yang mana Khalifah bahkan mengirim jam ini sebagai hadiah untuk Raja Charlemagne dari Prancis.

Sedangkan orang Eropa mendapatkan pengetahuan mengenai pembuatan jam dari literatur-literatur Arab yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin.


  • Mesin Pesawat Terbang 
 
Fakta Sejarah Membuktikan Penemuan Ilmuwan Muslim Diklaim Barat


Roger Bacon asal Inggris dianggap sebagai manusia pertama yang membuat diagram mesin pesawat terbang dan dinilai jadi orang pertama yang memikirkan penerbangan manusia.

Selanjutnya, Leonardo da Vinci membuat prototipe mesin pesawat terbang. Faktanya, insinyur serta penerbang asal Spanyol Muslim bernama Abbas bin Firnas (877 M) adalah yang pertama pada sejarah yang bikin mesin pesawat terbang di Cordoba, Andalusia.

Abbas membuat glider (atau menggunakan bulu burung Nasar sebagai sayap). Melalui itu dirinya terbang dari bukit di Cordoba dan dapat berada di udara untuk beberapa menit.

Selepas mendarat dia harus menderita luka-luka, lantaran Abbas tidak memiliki ekor pada glidernya.
 

  • Optik
Fakta Sejarah Membuktikan Penemuan Ilmuwan Muslim Diklaim Barat


Karya menakjubkan Roger Bacon yang berjudul Opus Majus di bab kelimanya berisi salinan persis bersumber dari Kitab al-Manzhir karya Ibn al- Haitsam.

Pada bagian ini rupanya Bacon menguraikan ide-ide optik tiga ilmuwan Muslim, yakni Ibn al-Haitsam, Ibnu Sina, dan Ibn Rusyd.

Tentu saja penemuan optik oleh para ilmuwan muslim ini menjadi penemuan yang mengubah dunia bukan?


  • Cermin Kaca

Fakta Sejarah Membuktikan Penemuan Ilmuwan Muslim Diklaim Barat

Cermin kaca dibuat di Venesia di abad ke-13 M, tepatnya di tahun 1291 M. Faktanya, cermin kaca sudah ada dan dibuat di Spanyol (Andalusia) di abad ke-11 M.

Kabarnya, orang-orang Venesia mendapatkan pengetahuan teknis untuk pembuatan kaca dari Suriah. Fakta yang tersembunyi bukan?

  • Pendulum
Fakta Sejarah Membuktikan Penemuan Ilmuwan Muslim Diklaim Barat

 

Galileo diklaim merupakan orang pertama yang menemukan pendulum. Padahal faktanya pendulum tidak ditemukan oleh ilmuwan asal Italia ini.

Faktanya, Ibnu Yunus (1009 M) sudah terlebih dulu menemukan instrumen ini di Kairo sejak abad ke-10 M yang digunakan mengukur waktu.

Abu al-Hasan Ali bin Abi Said Abdur Rahman bin Yunus as-Sadafi merupakan seorang ahli astronomi asal Mesir.

Ia akrab disebut Ibnu Yunus yang dikenal lewat karya astronomi. Di tahun 990, ia menyusun tabel-tabel astronomi sebanyak empat jilid.

 

  • Spektrum Warna
Fakta Sejarah Membuktikan Penemuan Ilmuwan Muslim Diklaim Barat

 

Newton diklaim jadi manusia pertama yang menyatakan kalau cahaya putih terdiri dari beragam warna.

Padahal, faktanya, Ibn al-Haitsam dan Kamaluddin al-Farisi yang lebih dahulu membuat penyelidikan ekstensif melalui cahaya, lensa, dan kamera obscura. Bahkan mereka yang menemukan kamera Pin-hole.

Pemikiran optik Ibn al-Haitsam sudah terekam pada karyanya yang berjudul Kitab al Manazhir. Sedangkan pemikiran Kamaluddin al-Farisi sendiri terekam pada karyanya yang berjudul Tanqih al-Manazir.

Ibn al-Haitsam sendiri akan lebih tepat disebut sebagai bapak optik modern, dibandingkan apa yang selama ini diklaim pihak Barat.

 

  • Persepsi

Fakta Sejarah Membuktikan Penemuan Ilmuwan Muslim Diklaim Barat

 

Tokoh Tokoh Islam Yang Memiliki Keahlian Dalam Ilmu Pengetahuan Di Berbagai Bidang,Tak cuma di bidang ilmu falak, astronomi, matematika, tetapi juga di ilmu psikologi, ilmuwan Islam sangatlah cemerlang.

Psikologi persepsi Helmholtz mengenai inferensi bawah sadar yang dimainkan peran begitu besar pada abad ke-19 M dan mencakup studi modern tentang penglihatan.

Faktanya, Ibn al-Haitsam telah mempelajari serangkaian kesimpulan logis perlu terjadi sebelum sensasi bisa diubah oleh otak jadi persepsi.
Akhir Kata

Pada perkembangannya, sarjana Barat memperoleh pengetahuan tersebut selepas Sisilia dan Spanyol-Islam ditaklukkan, sehingga kontak mereka dengan Muslim berlangsung masif sejak abad ke-11-12 M.

Kemudian sarjana-sarjana Eropa mulai menerjemahkan buku-buku berbahasa Arab yang rupanya sudah dimulai abad ke-12 M.

Sehingga secara berangsur-angsur pengetahuan Arab (Islam) jadi mulai beralih ke dalam bahasa Eropa-Latin.

Padahal awalnya, orang-orang Yunani dan Romawi tidak mempunyai universitas. Universitas merupakan produk dunia Islam pada abad pertengahan.