Perlu Kita Ketahui, Dibalik Rahasia Allah SWT Ciptakan Lalat
NIKEKUKO.com - Tak ada yang sia-sia dalam hidup ini. Tak ada entitas kehidupan yg tercipta secara sia-sia. Semua memiliki ibrah, pelajaran, makna, manfaat, dan hikmah di balik ketahuan dan ketidaktahuan kita dlm memahaminya. Banyak entitas di sekitar kita yg diciptakan Allah, bersentuhan dengan kehidupan kita, akan tetapi kita tidak pernah atau belum sempat paham rahasia dibalik penciptaannya, mengapa dan untuk apa?.
Lalat, misalnya, makhluk ini sering dituding sebagi pembawa sial, penyebar kuman penyakit. Lalat dianggap sebagai hewan yang sering mengganggu saat kita sedang asyik bergelut dengan aktivitas. Catatan buruk tentang lalat hampir memenuhi lembaran kehidupan yang bersentuhan dengannya. Saat makanan dihinggapi lalat, kita merasa makanan itu sepertinya tidak lagi pantas untuk dikonsumsi. Saat bagian tubuh kita digerayangi lalat, secara over ackting kita mengusirnya dengan jurus-jurus kungfu yang tidak pernah kita pelajari sebelumnya.
Kecuali dua hal yang kita respek dengannya;
Berkaitan dengan sabda Nabi "idza waqa'a al-dzubab fi inai ahadukum falyaqmishu: jika lalat berada dalam wadah tempat minum, maka benamkanlah". Ini hadits ttg ilmu pengetahuan, ilmu serangga yang juga harus dikuasai manusia. Kata Nabi "benamkanlah!" menuntut pakar ilmu penelitihan, yang belakangan diketahui bahwa pada salah satu sayap lalat terdapat bibit penyakit dan pada sayap lainnya terdapat obat penawar racun. Jadi posisi netral saat lalat dibenamkan hingga air itu pun sah dan higienis utk diminum kembali. Tentu saja ini tdk berlaku saat stok air minum kita berlebih, atau kondisi mual saat lalat itu terlihat berenang dalam gelas minuman kita.
Lalat tidak terlihat di musim dingin. Biasanya muncul di musim semi dan panas. Ini yang perlu kita tahu. Ini terkait dengan rahasia siklus kehidupan, sebuah kuasa Allah yang Maha Mengatur. Robbana Ma Khalaqta hadza bathila !
Saat musim hujan di sekeliling kita mungkin ada yang kotor dengan air tergenang, atau di musim panas saat sampah bertumpuk di mana-mana. Pada kondisi itu tumpukan sampah ditambah bangkai binatang mengalami pembusukan oleh pengaruh bakteri. Bakteri pun berkembang lebih cepat dalam jumlah yang berlipat. Pertanyaannya apa kiat mengurangi jumlah populasi bakteri dan bibit penyakit yang disebabkan sampah dan lingkungan kotor?
Maka untuk menekan populasi bakteri itu, Allah utus pasukan besar bernama lalat. Diluar perhitungan matematis kita, lalat menjadi pembasmi gratis kuman- kuman penyakit. Syekh Sya'rawi mengatakan bahwa lalat berikan layanan jasa yg urgen utk memakan kotoran dan kuman penyakit, yang mungkin menempel lengket di bagian tubuh kita. Maka jika ada bagian tubuh kita yg digerayangi lalat janganlah kita kasar-kasar mengusirnya.