Buta Warna: Penyebab, Tes, dan Cara Mengatasi

 

Buta Warna: Penyebab, Tes, dan Cara Mengatasi

Nikekuko.com - Buta warna terjadi ketika seseorang tidak dapat melihat warna secara normal. Kondisi ini juga dikenal sebagai kekurangan warna.

Buta warna sering terjadi ketika seseorang tidak dapat membedakan antara warna-warna tertentu. Ini biasanya terjadi antara hijau dan merah, dan terkadang biru.

Dilansir dari American Academy of Ophthalmology, di retina, ada dua jenis sel yang mendeteksi cahaya. Mereka disebut batang dan kerucut. Batang

hanya mendeteksi cahaya dan gelap dan sangat sensitif terhadap tingkat cahaya rendah. Sel kerucut mendeteksi warna dan terkonsentrasi di dekat pusat penglihatan kita.

Ada tiga jenis kerucut yang melihat warna: merah, hijau dan biru. Otak menggunakan input dari sel kerucut ini untuk menentukan persepsi warna kita.

Apakah orang yang mengalami buta warna benar-benar tidak bisa melihat warna? Pertanyaan ini mungkin pernah datang ke pikiran Anda. Tapi benarkah mereka benar-benar tidak bisa melihat warna, atau mereka hanya kesulitan membedakan warna tertentu. Buta warna adalah ketidakmampuan mata dalam melihat warna sebagaimana mestinya. Lebih jelas pembahasan mengenai buta warna akan diulas secara lengkap dalam artikel berikut.

Pengetian Buta Warna

Buta warna bukan berarti mata Anda tidak dapat melihat sama sekali. Buta warna adalah kekurangan yang terjadi pada individu dimana, ia tidak mampu melihat warna sebagaimana mestinya. Jika seseorang mengalami buta warna, ia akan sulit untuk membedakan warna-warna tertentu seperti warna merah dan hijau atau warna biru dan kuning.
 

Buta warna biasanya lebih banyak menyerang pria daripada wanita.
 

Berdasarkan penelitian lembaga yang berfokus pada kesehatan mata, Prevent Blindness, pada websitenya mengatakan bila persentase pria yang mengalami masalah penglihatan warna berjumlah sampai 8%, sedangkan pada wanita hanya sekitar 1% saja. Warna yang paling sulit dibedakan para penderita buta warna pada umumnya adalah merah dan hijau. Sedangkan warna lain seperti biru dan kuning lebih jarang terjadi. Kurangnya kemampuan seseorang dalam membedakan warna biru dan kuning biasanya mempengaruhi wanita dan pria secara setara.

Penyebab Buta Warna

Dapat Anda ketahui, mata mengandung sel-sel saraf yang disebut sel kerucut, dimana ini memungkinkan retina, lapisan jaringan peka cahaya di belakang mata untuk melihat warna. Sel kerucut ini terbagi menjadi tiga jenis, dan ketiganya menyerap berbagai panjang gelombang cahaya, dengan masing-masing kerucut bereaksi terhadap warna merah, hijau, dan biru. Kerucut mengirimkan informasi ke otak untuk membedakan warna.

Bila satu atau lebih kerucut ini di retina rusak, atau mungkin tidak ada, maka Anda akan kesulitan melihat warna secara tepat.  Lalu, apa saja faktor-faktor yang menyebabkan seseorang kesulitan melihat warna dengan benar atau juga disebut buta warna?

  • Keturunan

Sebagian besar kasus buta warna ada karena keturunan. Umumnya diturunkan dari ibu ke anak. Buta warna karena keturunan biasanya tidak menyebabkan kebutaan atau masalah penglihatan lainnya.

  • Penyakit

Pada seorang dapat mengalami buta warna akibat penyakit atau cedera yang terjadi di area retinanya. Disebabkan oleh peningkatan tekanan pada bola mata dapat merusak saraf optik. Saraf optik berfungsi membawa sinyal dari mata ke otak, sehingga Anda tidak dapat melihat.

-Degenerasi makula dan retinopati diabetik, ini menyebabkan kerusakan pada retina, yang merupakan tempat sel kerucut berada. Kondisi ini menyebabkan seseorang mengalami buta warna, dan dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan kebutaan.
 

- Katarak, dimana lensa mata Anda secara bertahap berubah dari transparan menjadi buram. Penglihatan warna Anda mungkin redup sebagai hasilnya. Penyakit lainnya yang mungkin dapat memengaruhi penglihatan Anda meliputi:

- Parkinson: Berdasarkan Michaeljfox.org, sebuah website yang berfokus pada penelitian parkinson, penyakit ini dapat mengurangi kemampuan individu untuk melihat warna secara jelas. Hal ini dikarenakan Parkinson menyebabkan hilangnya sel retina di mata yang mengandalkan dopamin untuk memproses dan merasakan warna.

 

- Multiple sklerosis: Masalah penglihatan merupakan salah satu gejala yang sering dialami oleh penderita multiple sklerosis Penglihatan yang terpengaruhi dapat satu atau kedua mata sekaligus. Beberapa masalah penglihatan umum yang terkait dengan Multiple sklerosis adalah neuritis optik (nyeri atau penglihatan kabur), diplopia (penglihatan ganda), nistagmus (gerakan bola mata yang tidak terkendali) hingga kebutaan.


- Diabetes, seperti edema makula dimana penglihatan menjadi kabur karena pembuluh darah yang bocor akibat diabetes.

  • Obat-obatan

Pemakaian obat-obatan tertentu juga dapat membuat seseorang mengalami buta warna. Jenis obat-obatan tersebut termasuk obat antipsikotik chlorpromazine dan thioridazine.Contoh lainnya seperti Antibiotik etambutol, yaitu obat yang mengobati penyakit tuberkulosis, juga dapat menyebabkan masalah saraf optik dan kesulitan melihat beberapa jenis warna.
    

  • Faktor lainnya

 Adapun faktor lain juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam melihat warna. Diantaranya yaitu faktor usia. Ketika Anda lanjut usia, kehilangan penglihatan dan kurangnya kemampuan dalam melihat warna dapat terjadi secara perlahan.

Selain usia, faktor lainnya adalah bahan kimia beracun seperti stirena, yang biasa ada di beberapa produk plastik, ini juga dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam melihat warna.

Tes Buta Warna

Tes buta warna dapat Anda lakukan di rumah sakit atau ke dokter mata. Tes buta warna dapat dilakukan dengan tes ishihara dimana terdapat gambar khusus untuk mendiganosa apakah Anda memiliki masalah melihat warna atau tidak. Gambar-gambar ini terbuat dari titik-titik berwarna yang memiliki angka atau simbol yang menempel di sela-sela titik-titik tersebut.

Manusia dengan penglihatan normal mampu melihat angka dan simbol tersebut dengan baik sedangkan, manusia yang buta warna akan mengalami kesulitan. Boleh jadi mereka  tidak melihat atau melihat nomor yang berbeda dari gambar yang tertera. Untuk tambahan informasi, penting bagi orang tua memeriksakan anak-anaknya untuk diuji sebelum mereka mulai sekolah. Sebab, banyak materi pendidikan anak usia dini yang melibatkan pengenalan warna.

Apakah Buta Warna Bisa Disembuhkan

Apabila  buta warna terjadi akibat suatu penyakit atau cedera, mengobati penyebab yang mendasarinya dapat membantu mengembalikan kemampuan pasien dalam mendeteksi warna. Akan tetapi, sebenarnya tidak ada obat untuk masalah buta warna ini. Para dokter mata akan merekomendasikan Anda untuk menggunakan kacamata dan lensa kontak khusus , kedua benda tersebut bermanfaat dalam membantu Anda membedakan jenis warna.

Cara Mengatasi Buta Warna

Tidak ada obat khusus untuk mengatasi buta warna. Meskipun begitu, kebanyak orang menemukan cara untuk menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut. Kacamata dan lensa kontak khusus dapat membantu orang buta warna dalam membedakan warna.

Selain lensa kontak, orang dengan buta warna biasanya menerapkan teknik tertentu atau menggunakan alat tertentu untuk membantu hidup mereka agar lebih mudah. Contohnya, ketika berada di jalan raya, mereka akan menghafal urutan lampu lalu lintas dari atas ke bawah agar tidak kesulitan membedakan warna saat di jalan.

Lantas, mereka memberikan label pada pakaian, supaya dapat menyesuaikan pilihan warna baju dengan benar. Dari pada itu, beberapa aplikasi perangkat lunak yang lebih ramah untuk penderita buta warna kini juga sudah tersedia.