Perbedaan Arti Ramadhan Kareem dan Ramadan Mubarak

Perbedaan Arti Ramadhan Kareem dan Ramadan Mubarak

 Nikekuko.com -  Ramadhan Kareem dan Ramadhan Mubarak memiliki arti yang berbeda, namun keduanya memiliki makna yang baik untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Nah untuk lebih jelas berikut ini penjelasannya:


Apa Arti Ramadhan Kareem?


Menurut bahasa Karim artinya murah hati. Al Karim juga merupakan salah satu dari 99 Asmaul Husna yang mencerminkan keagungan Allah SWT. Al-Karim juga bisa dimaknai sebagai zat yang sangat banyak memiliki kebaikan, Maha Pemurah, Pemberi Nikmat dan keutamaan, baik saat diminta atau pun tidak.

Arti dari Ramadan Karim adalah “Ramadan yang bermurah hati.” Secara umum, Ramadan Karim diterjemahkan sebagai “semoga Ramadan bermurah hati padamu.”

Umumnya orang menganggap ucapan ini kurang tepat. Hal ini dikarenakan Ramadan tidak bisa bersifat murah hati, melainkan Allah yang memberi kemurahan hati di bulan Ramadan. Semua jenis kebaikan, pahala, dan kemurahan hati, diberikan oleh Allah lewat bulan Ramadan. Sehingga yang patut disebut murah hati adalah Allah.


Arti Ramadhan Mubarak?


Ramadhan Mubarak dinilai lebih tepat untuk diucapkan daripada Ramadhan Kareem. Sebab, Ramadhan Mubarak adalah “Ramadhan yang diberkati” atau “Ramadhan yang bahagia”.


Hal ini juga semakin ditegaskan oleh salah satu cendekiawan muslim, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin:


“Hukumnya adalah bawah kalimat ini “Ramadan Karim” (terjemahnya: Ramadan itu pemurah) adalah tidak benar. Yang benar adalah “Ramadan Mubarak” (Ramadan yang diberkahi) atau yang semisal, karena bukan Ramadan yang memberi sehingga disebut pemurah, akan tetapi Allah Ta’ala yang memberikan keutamaan ini.”

Selain itu, penggunaan Ramadhan Mubarak dianggap lebih tepat karena penggunaannya telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW:

“Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan mubarak (bulan yang diberkahi). Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad).

Walupun begitu, tidak sedikit pula yang meyakini bahwa penggunaan Ramadhan Kareem juga tidak salah karena menceriminkan berkah yang Allah SWT berikan kepada umat-Nya di bulan suci.

Terlepas dari perdebatan yang ada, sudah sewajarnya umat Muslim dapat menanggapinya dengan bijaksana dan menggunakan ucapan yang memang telah dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, semoga semangat bulan Ramadhan tidak hanya tergambar melalui ucapan. Namun juga amalan sebanyak-banyaknya, karena di bulan inilah Allah SWT telah membukakan pintu maaf selebar-lebarnya.

Sekarang Anda sudah tahu Ramadhan Kareem artinya apa. Jadi, ucapan Ramadhan Mubarak akan lebih tepat dikirimkan kepada sesama umat Muslim untuk menyambut bulan suci Ramadan.