Apa Itu CMS? Kenali Lebih Dalam Mengenai Fungsi, Macam, dan Manfaatnya

N i k e k u k o.com

Apa Itu CMS? Kenali Lebih Dalam Mengenai Fungsi, Macam, dan Manfaatnya

Meski sering berselancar di internet, tidak semua orang mengetahui dan memahami dengan benar apa itu CMS. Sistem Manajemen Konten atau yang biasa disingkat CMS adalah sebuah software yang diaktifkan di browser dan memungkinkan usernya untuk membuat, mengelola, dan memodifikasikan website beserta kontennya tanpa harus menguasai bahasa pemrograman terlebih dulu.

Sistem manajemen konten ini menyediakan antarmuka pengguna grafis agar Anda dapat mengelola setiap aspek website. Anda bisa membuat dan mengedit konten, menambahkan gambar dan video, dan setup keseluruhan desain atau tampilan situs. WordPress, Magento, dan Drupal adalah tiga contoh CMS terpopuler di pasaran.

Tidak semua orang mengetahui dan memahami dengan benar apa itu CMS. Adapun sistem Manajemen Konten atau yang biasa disingkat CMS adalah sebuah software yang diaktifkan di browser dan memungkinkan usernya untuk membuat, mengelola, dan memodifikasikan website beserta kontennya tanpa harus menguasai bahasa pemrograman terlebih dulu.
 

Pada sistem manajemen konten ini menyediakan antarmuka pengguna grafis agar Anda dapat mengelola setiap aspek website. Kita dapat membuat dan mengedit konten, menambahkan gambar dan video, dan setup keseluruhan desain atau tampilan situs. Ada tiga contoh yakniWordPress, Magento, dan Drupal  CMS terpopuler di pasaran.

Bagaimana Cara Kerja CMS?

Pengertian CMS adalah software yang memudahkan Anda dalam membuat web karena tidak memerlukan coding sama sekali. Sehingga Platform ini sangat user-friendly, terutama bagi pengguna yang baru pertama kali membuat website.

Jika tidak menggunakan CMS, maka Anda harus menguasai bahasa pemrograman.  Justru untuk mengupload konten ke server pun harus dengan cara manual.

Pada, Website modern terdiri atas dua bagian utama, yaitu front-end dan back-end.  Yakni Front-end adalah bagian situs yang dapat dilihat dan diakses oleh visitor, misalnya blog post, gambar, video, halaman Tentang Kami dan Hubungi Kami, formulir newsletter, dan lain sebagainya. Pada bagian tekstualnya ditampilkan dengan bahasa markup standar yang disebut HTML, sedangkan desain ditambahkan dengan CSS dan JavaScript.

Sedangkan bagian back-end-nya meliputi database dan fungsionalitas website. Pada konten disimpan ke dalam database dan di-push dari back-end ke front-end setiap kali user mengakses halaman web. 

Sedangkan fungsionalitas back-end dapat ditulis dalam bahasa pemrograman yang berbeda-beda, misalnya PHP, Python, JavaScript, dan lain sebagainya.

Apa bila menggunakan CMS, maka Anda tak perlu lagi menuliskan kode front-end atau back-end. Pada aplikasi ini user friendly sehingga dapat dipasangkan dengan mudah di web browser.  Sistem manajemen konten, Anda dapat menggunakan editor konten untuk membuat post, halaman, toko online, dan bahkan mengonlinekan (push) semua konten.  Justru Anda juga bisa mengonfigurasikan pengaturan dengan bantuan menu drop-down, check box, dan kontrol lainnya. 

Berikut tampilan editor konten WordPress:

Apa Itu CMS? Kenali Lebih Dalam Mengenai Fungsi, Macam, dan Manfaatnya

Adanya CMS, Anda tidak perlu lagi mengupload konten secara manual karena seluruh proses teknisnya dilakukan secara otomatis oleh platform ini. Jika konten sudah siap dionlinekan, klik Publish dan konten akan langsung muncul di halaman situs.


Plugin, Tema, dan Ekstensi


Sebenarnya CMS memberi kesempatan kepada para penggunanya untuk menambahkan fungsionalitas ke situs dalam bentuk ekstensi, plugin, dan tema. Secara default, dengan sistem manajemen konten, Anda dapat membuat post dan halaman serta mendesain seuruh tampilan website.

Adanya fitur tambahan, misalnya optimasi mesin pencari, keamanan, newsletter, dan formulir kontak atau galeri gambar, harus diinstall secara terpisah.  Dengan alasannya adalah setiap pemilik website memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda-beda, dan hal ini memengaruhi pemilihan fitur yang akan dipakai.

Selanjutnya bahasa pemrograman tidak dibutuhkan ketika Anda hendak mengaktifkan plugin atau ekstensi. Dua tool ini bisa diinstall secara langsung dari CMS hanya dalam beberapa kali klik saja. Terdapat banyak pilihan plugin dan ekstensi gratis. Akan teapi, bila menginginkan tool yang premium, maka Anda harus mengeluarkan sejumlah biaya.

Misalnya, WordPress menyediakan ribuan plugin gratis di dalam official plugin repository-nya. Yoast SEO, W3 Total Cache, WooCommerce, dan WordFence Security adalah contoh plugin WordPress terpopuler dan paling banyak diinstall serta digunakan. Akan halnya plugin yang digunakan untuk mengintegrasikan situs dengan tool eksternal, misalnya MailChimp, PayPal, Eventbrite, dan sosial media seperti Facebook dan Twitter.


Sistem Manajemen Konten (CMS) Populer
 

Pada saat ini ada banyak sekali CMS yang bisa Anda pilih. Pada masing-masing sistem manajemen konten menyasar user dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Sehingga, siapa pun Anda pasti akan menemukan CMS yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda dan juga website. 

Berikut beberapa sistem manajemen konten terpopuler yang ada di pasaran.
 

WordPress.org

 

Apa Itu CMS? Kenali Lebih Dalam Mengenai Fungsi, Macam, dan Manfaatnya

Pada saat ini, WordPress telah berhasil mengukuhkan kedudukannya sebagai CMS nomor satu. Bersumber dari data statistik BuiltWith, sistem manajemen konten yang bersifat open source ini menjadi platform bagi lebih dari 30% website di seluruh dunia. Saat kemunculannya, WordPress hanyalah sebuah platform blog sederhana.
 

Tetapi dengan cepat, CMS ini menjadi platform bagi semua jenis website mulai dari portofolio online hingga situs bisnis dan toko online. Keuntungannya fleksibilitas dan kemudahan penggunaannya, WordPress menjadi populer di antara platform CMS lainnya. Pada WordPress terdapat ribuan tema dan plugin yang dapat Anda pilih untuk memodifikasi situs sesuai keinginan dan kebutuhan Anda.

Dapat diketaui, yang kami sebutkan dalam artikel ini adalah WordPress.org, dan bukannya WordPress.com.

Apa Itu CMS? Kenali Fungsi CMS Serta Kelebihan & Kekurangannya

Walau pun sering berselancar di internet, tidak semua orang mengetahui dan memahami dengan benar apa itu CMS. Pada sistem Manajemen Konten atau yang biasa disingkat CMS adalah sebuah software yang diaktifkan di browser dan memungkinkan usernya untuk membuat, mengelola, dan memodifikasikan website beserta kontennya tanpa harus menguasai bahasa pemrograman terlebih dulu.
 

Adapun sistem manajemen konten ini menyediakan antarmuka pengguna grafis agar Anda dapat mengelola setiap aspek website. Anda bisa membuat dan mengedit konten, menambahkan gambar dan video, dan setup keseluruhan desain atau tampilan situs. WordPress, Magento, dan Drupal adalah tiga contoh CMS terpopuler di pasaran.

Drupal


Drupal adalah CMS yang ditujukan untuk kalangan profesional, dan biasanya digunakan oleh perusahaan. NASA, Tesla, Sony Music, Nokia, dan bisnis ternama lainnya memilih Drupal sebagai sistem manajemen konten mereka.

Lalu, Drupal menjamin kecepatan waktu loading yang sangat baik dan juga tingkat keamanan yang tidak mudah disusupi oleh cyber crime. Pada Drupal menyediakan module bawaan untuk memaksimalkan fungsi serta tampilan website Anda serta dapat terintegrasi dengan berbagai tool analytics, marketing, dan eCommerce.

Apa Itu CMS? Kenali Lebih Dalam Mengenai Fungsi, Macam, dan Manfaatnya

 

PrestaShop

Pada sistem manajemen konten terpopuler lainnya adalah PrestaShop yang banyak digunakan untuk membuat toko online. Pada saat ini terdapat sekitar 270.000 pengusaha yang memanfaatkan jasa PrestaShop. Adapun jenis usaha Anda, baik yang sederhana maupun medium, PrestaShop adalah pilihan terbaik yang layak dipertimbangkan.

Adanya platform ini, Anda dapat membuat toko online, mengkustomisasi desainnya, dan mengupload Oleh sebab  PrestaShop selalu mengikuti dan mematuhi peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, Anda dapat mengonfigurasikan pajak berdasarkan daerah atau negara Anda tinggal, menentukan proses checkout yang sesuai dengan aturan yang berlaku, dan masih banyak lagi.

Apa Itu CMS? Kenali Lebih Dalam Mengenai Fungsi, Macam, dan Manfaatnya

Magento

Pengertian - Magento adalah platform eCommerce populer yang sering digunakan oleh berbagai perusahaan, seperti Samsung, Nike, dan Ford. Platform ini memiliki semua jenis fitur eCommerce yang dapat Anda manfaatkan untuk membuat toko online yang menarik dan kompleks.

Bisa membuat halaman produk dan pengiriman dengan tampilan profesional, mengelola inventoris, order (pesanan), pengiriman, dan masih banyak lagi.  Melalui Magento, Anda juga bisa menambahkan kupon, landing page, serta melakukan campaign untuk up-sell dan cross-sell.

Apa Itu CMS? Kenali Lebih Dalam Mengenai Fungsi, Macam, dan Manfaatnya

Kelebihan dan Kekurangan CMS
 

Pada CMS adalah pilihan yang ideal dan tepat untuk pemilik website. Namun, CMS juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut beberapa kelebihan dan kekuranganya.

Kelebihan:
 

1. Dengan CMS, Anda tidak memerlukan bahasa pemrograman untuk membuat dan mengelola website.

2. CMS beserta tema, plugin, dan ekstensi terkait mudah diinstall dan diupdate.

3. Tersedia ratusan hingga ribuan tema mentahan (pre-designed).

4. Dengan plugin atau ekstensi, Anda dapat menambahkan bahkan membuat beragam fitur, seperti SEO, keamanan, newsletter, social media buttons, dan toko online.

5. Salah satu fungsi CMS  adalah menyediakan fitur manajemen user. Anda bisa dengan cepat setup berbagai role user, seperti subscriber, author, editor, dan administrator.

6. Sebagian besar CMS memiliki komunitas online yang di dalamnya menyertakan forum bantuan, chat online, channel Slack, forum grup atau komunitas, dan lain sebagainya.

7. CMS menyediakan berbagai artikel dan tutorial terkait platform dan segala yang ada di dalamnya. Anda bisa membaca sejumlah panduan online, halaman FAQ, deskripsi tema dan plugin, tutorial, dan menonton video.

8. Kebanyakan CMS bisa diinstall secara gratis. Jadi, Anda hanya perlu membeli domain dan hosting murah saja.

Kelemahan:
 

a. Terkadang, hampir semua tampilan tema mentahan (pre-designed) terlihat sama. Meskipun dapat dikustomisasi, jika tema yang dipilih itu populer, maka risikonya tampilan website Anda sama dengan tampilan situs lain.

b. Fleksibilitas CMS masih kurang jika dibandingkan dengan website yang dibuat dari awal secara manual menggunakan coding. Apabila Anda menghendaki fitur yang unik, maka mau tak mau Anda harus menyewa jasa programmer untuk membuat dan mengaktifkannya.

c. Biasanya website yang menggunakan CMS populer berisiko tinggi terhadap serangan hacker. Untungnya, ancaman terhadap keamanan ini dapat diminimalisir dengan menginstall plugin yang tepat.

d. CMS memengaruhi waktu loading website. Umumnya, website yang dibuat dengan CMS memiliki kecepatan loading yang lebih lamban daripada website yang dibuat secara manual menggunakan coding. Untuk mempercepat waktu loading, Anda harus menginstall plugin dan ekstensi tambahan.

Bagaimana Cara Memilih Sistem Manajemen Konten yang Tepat?

Banyak hal yang harus Anda pertimbangkan pada saat memilih sistem manajemen konten. Pada CMS yang berfungsi dengan baik di satu website belum tentu bisa tampil sempurna di website lain. Sangat perlu di perhatikan bagi Anda untuk terlebih dulu meminta saran dari orang-orang yang sudah berpengalaman.  Dari pada itu, buatlah daftar sederhana yang memuat kebutuhan-kebutuhan pembuatan website sebelum membuat keputusan.

Berikut beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab sebelum memilih CMS:

  •  Pada jenis atau tipe website seperti apa yang hendak Anda buat?Dalam membuat toko online, pilih CMS eCommerce, seperti WooCommerce atau Magento. Untuk itu, untuk blog atau bisnis kecil dan sederhana, WordPress bisa menjadi pilihan yang tepat.  Akan tetapi, jika Anda ingin membuat website untuk bisnis berskala medium, maka pilihlah Drupal.
 
  • Desain seperti apa yang Anda inginkan? Sebelum memilih CMS, cari tahu dulu tema apa saja yang ditawarkannya dan bagaimana tampilannya. Apakah CMS yang dituju menyediakan tema yang ingin Anda install ke website?
  • Adanya, Fitur seperti apa yang Anda inginkan? Cari informasi sebanyak mungkin mengenai plugin atau ekstensi yang dimiliki, misalnya terkait keamanan, caching, marketing, social media sharing, iklan, dan SEO.
  • Berapa banyak biaya yang Anda persiapkan untuk mengonlinekan website? Supaya website muncul di internet dan juga search engine, maka Anda harus membeli domain dan web hosting terlebih dulu. Walaupun sebagian besar plugin, ekstensi, dan tema bisa diperoleh secara gratis, Anda harus membayar dengan sejumlah nominal jika menginginkan versi premiumnya. Akan Dihitung seluruh biaya yang akan Anda keluarkan setiap tahunnya.
  • Lalu, apakah nantinya Anda ingin mengembangkan website yang sudah ada? Seperti contoh, untuk membuat portofolio online, Anda harus memilih CMS yang menawarkan berbagai plugin khusus portofolio.

 

Bagaimana Cara Menginstall dan Menggunakan CMS?

Beberapa hal yang harus Anda lakukan sebelum menginstall dan menggunakan CMS. Cari layanan web hosting yang menyediakan web server. Web server bertugas untuk menyimpan semua konten, file, dan database yang diperlukan oleh website.
Sehingga, CMS akan terus-menerus terkoneksi dengan server untuk mengupload dan mengunduh file kapan pun Anda menambahkan konten baru atau user mengakses website Anda melalui browser tertentu.

Selain server, pastikan juga layanan hosting yang Anda pilih mendukung CMS yang diinginkan. Misalnya, Hostinger menawarkan berbagai paket WordPress hosting sehingga Anda bisa dengan mudah membuat situs berbasis WordPress di server kami.

Selesai memilih layanan web hosting yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda, maka langkah selanjutnya adalah membuat dan mendaftarkan nama domain. Pada, Domain yakni nama website yang akan diketikkan orang-orang di kolom alamat browser.

Biasanya, domain dibeli secara terpisah dari paket hosting. Akan tetapi terkadang, Anda bisa mendapatkan domain gratis, misalnya dengan pembelian paket hosting Premium dan Bisnis di Hostinger.

Lalu, install dan aktifkan CMS melalui cpanel akun hosting Anda. Sebelumnya, banyak provider hosting, termasuk Hostinger, yang menawarkan CMS one-click setup. Pada keseluruhan, proses pemasangan CMS dilakukan secara otomatis dan hanya membutuhkan beberapa menit saja.

Setelah CMS berhasil diinstall dan dijalankan, buatlah website dengan nama domain yang telah didaftarkan, lalu tambahkan konten, kemudian kustomisasi tampilannya.

Kesimpulan

Adanya CMS, Anda dapat membuat website modern tanpa harus menguasai bahasa pemrograman terlebih dulu. Justru dengan CMS, biaya membuat website menjadi lebih terjangkau. Dari pada itu kemudahan penggunaannya, CMS juga terkenal akan fleksibilitasnya dalam memodifikasi tampilan dan konten di dalamnya.

Biasanya tema mentahan (pre-designed), plugin, dan juga ekstensi memberikan Anda ‘sejuta’ pilihan untuk mengatur tampilan dan fitur website agar sesuai keinginan Anda. Sehingga, siapa pun pekerja seni, pekerja lepas, perusahaan startup, atau perusahaan yang sudah stabil kini bisa membuat website dengan memanfaatkan keunggulan sistem manajemen konten. Semoga bermanfaat.