Mada'in Saleh dan Al Ula Kawasan 'Berhantu' yang Dihindari Nabi Muhammad ﷺ

Mada'in Saleh dan Al Ula Kawasan 'Berhantu' yang Dihindari Nabi Muhammad ﷺ

 

Nikekuko.com - Mada'in Saleh dan Al Ula di Arab Saudi pernah jadi sorotan publik. Daerah ini merupakan nama daerah wisata yang disebut pernah dihindari oleh warga Saudi. Dua wilayah itu diriwayatkan pernah dijauhi Nabi Muhammad.
 

Al-Ula, tempat wisata unggulan yang dibuka pada 2019, menjadi terkenal akibat salah satu situs pemakamannya, yakni Mada'in Saleh.
 

Kota Mada'in Saleh merupakan kota yang dibuat oleh Nabatean, kaum pra-Islam Arab yang juga membuat situs Petra di Jordan, dikutip dari Al Jazeera.
 

Dijelaskan riwayat di kawasan Al Ula dan Mada'in Saleh, kawasan yang dalam sejarahnya orang Arab sendiri jarang (pergi) ke sana. Ada kisah ketika Nabi Muhammad lewat situ. Beliau tidak mau minum dari daerah itu, bergegas untuk segera meninggalkan daerah tersebut, tanpa menoleh kanan-kiri.
 

Bahkan ada yang menyebut itu kota hantu, karena tidak ada penghuni, dan juga Nabi Muhammad dikisahkan tidak mau singgah, tidak mau minum.
 

Kawasan Al Ula menjadi salah satu kota yang dibangun sebagai destinasi wisata, dikutip dari Reuters. Walau demikian, kota ini dikenal sebagai tempat yang 'berhantu.'

Ada beberapa masyarakat Saudi menganggap wilayah ini merupakan 'markas' jin yang harus dijauhi.
Sedangkn kaum pertama yang menempati Al Ula adalah Tsamud, baru disusul oleh Nabatean.

Pada sisi lain, kisah kaum Tsamud kerap disebutkan dalam Al-Qur'an. Kehidupan bangsa Tsamud dan ukiran rumah mereka di pegunungan juga sempat disinggung dalam kitab suci ini.

Kota Mada'in Saleh merupakan salah satu situs warisan dunia yang terdaftar dalam UNESCO. Akan tetapi, kota berumur 2.000 tahun ini dipercaya merupakan kawasan yang kena kutukan.
Dilansir dari Arab News, nama Mada'in Saleh terkait dengan Nabi Saleh yang disebut dalam Al-Quran sebagai "Al-Hijr". Wilayah  ini digambarkan penuh dengan bebatuan dan pengunungan.
Dari pada itu, tempat ini disebut memiliki sumur yang menjadi sumber air minum unta betina milik Nabi Muhammad.

Dilansir dari laman resmi UNESCO, Mada'in Saleh menyimpan 114 makam kaum Nabatean.

Walaupun itu menjadi tempat wisata, masyarakat Muslim jarang masuk ke wilayah ini. Bagi umat Islam percaya situs ini terkutuk karena kaum Nabatean menolak meninggalkan kepercayaan mereka.

Kaum Natabean sendiri sempat berkuasa atas Mada'in Saleh. Akan tetapi di 106 Masehi, Kekaisaran Nabatea dianeksasi oleh Romawi, menjadikan kaum itu tak lagi kuat.

Para kaum ini juga disebut tak menyembah Tuhan, melainkan menyembah dewa-dewi.

Kota Mada'in Saleh menyimpan situs Jabal Ithlib, yang dipercaya merupakan tempat suci bagi kelompok Nabatean. Kaum Nabatean juga disebut memuja Dewa Dushara, yang juga dikenal sebagai Penguasa Pegunungan, di tempat ini.

Negara Arab Saudi memutuskan membangun wilayah yang pernah dihindari Nabi Muhammad SAW. Pembangunan kawasan Al Ula dan Mada'in Saleh dilakukan untuk mendongkrak devisa sektor pariwisata di negara itu.
 

Arab Saudi menjalankan roda ekonomi mereka menggunakan sumber daya minyak sebelumnya. Akan tetapi kini, negara itu berupaya memodernisasi penduduk demi mendapatkan investasi yang bisa menghasilkan cuan.

Di tahun 2019 CEO Komisi Kerajaan untuk Al Ula, Amer Madani, punya misi khusus untuk menghidupkan kembali sejarah panjang wilayah itu, terutama kompleks Mada'in Saleh.
Dilansir dari Euronews, Madani menjelaskan rencana untuk melestarikan Al Ula dan membukanya kepada dunia.

"Pada 2023 kami akan memperkenalkan infrastruktur pariwisata dan perhotelan serta budaya yang khas di Al Ula," ujar Madani.

"Bertujuan  membuat museum hidup dari galeri dan ilustrasi seni outdoor hingga sejumlah tempat pameran lain," ia menambahkan.

Kota Madani mengatakan prasasti yang ditemukan di bebatuan besar Al Ula merupakan elemen dari warisan Kerajaan Saudi yang tak ternilai.