Jenis Terapi Depresi Mengatasi Gejala Penderitanya

 

Jenis Terapi Depresi Mengatasi Gejala Penderitanya

Nikekuko.com -  Salah satu masalah kesehatan mental yang menyumbang angka kematian tertinggi yakni depresi. Hal ini, penting bagi penderitanya mengetahui cara menangani gejala yang muncul dengan tepat.

Salah satunya yakni terapi depresi membantu meringankan gejala yang dialami penderitanya. Adapun jenis terapi yang bisa dipilih di antaranya terapi kognitif, terapi perilaku, terapi perilaku kognitif, terapi perilaku dialektis, terapi psikodinamik, hingga terapi interpersonal.

Diantaranya tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi depresi adalah dengan menjalani terapi. Hal ini terapi depresi terbagi menjadi beberapa jenis, masing-masing memiliki cara dan tujuan tersendiri dalam mengatasi masalah pasien.


Apa saja jenis terapi depresi?

Pada umumnya terapi depresi berbentuk psikoterapi. Pada psikoterapi, terapis akan duduk bersama pasien dalam sebuah ruangan untuk membicarakan atau mengidentifikasi masalah yang memicu depresi sebelum kemudian mencari cara untuk mengatasinya.

Ada beberapa terapi depresi yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi gejala, antara lain:
 

1.Terapi kognitif

Adaya timbul  penyebab dan sekaligus memperburuk depresi adanya pikiran negatif. Hal ini dilakukan terapi kognitif bertujuan untuk membantu penderita depresi mengidentifikasi pola pikir negatif dan mengubahnya jadi lebih positif. Sehingga, suasana hati Anda yang sebelumnya tak karuan biasanya akan menjadi terasa lebih baik setelah menjalani terapi ini.
 

2. Terapi perilaku
 

Berikutnya terapi perilaku difokuskan pada perubahan perilaku yang memengaruhi emosi dan memicu depresi. Dengan terapi ini, penderita depresi akan diajak menanggapi kondisi yang menjadi penyebab depresi dengan melakukan aktivitas positif.  Dengan melakukan aktivitas positif umumnya akan membantu meningkatkan perasaan bahagia pada orang yang melakukannya.


3. Terapi perilaku kognitif

CBT atau terapi perilaku kognitif yakni gabungan dari terapi perilaku dan terapi kognitif. CBT berfokus pada pola pikir negatif dan perilaku yang berkontribusi pada depresi. Pada terapi, Anda mungkin akan diminta untuk membuat jurnal peristiwa yang berdampak negatif pada suasana hati Anda.

Setelah berhasil mengidentifikasi, terapis akan mengajarkan untuk mengenali pola respons Anda ketika berhadapan dengan situasi tersebut. Anda kemudian akan diajarkan cara baru dalam berpikir dan merespons situasi yang sebelumnya menjadi pemicu depresi, tentunya dengan lebih positif.

4. Terapi perilaku dialektika
 

Terapi depresi  jenis ini hampir sama dengan terapi perilaku kognitif. Perbedaan utamanya adalah penderita depresi diminta untuk mengakui dan menerima pikiran maupun perilaku negatif mereka.

Dengan  terapi ini, penderita depresi dapat menerima emosi negatif, belajar mengatasi stres, mengatur reaksi, dan meningkatkan hubungan dengan orang lain. Dengan hal ini, mereka akhirnya akan menjadi lebih siap ketika menghadapi situasi yang memicu gejala depresi.
 

5. Terapi psikodinamik

Lain halnya dengan terapi lain, terapi psikodinamik cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa mengatasi depresi. Menjalani terapi ini, terapis akan mengajak pasien untuk menelusuri pengalaman masa lalu yang berkontribusi pada perasaan depresi. Dari situ lah, terapis kemudian akan mencari tahu hubungan antara pikiran alam bawah sadar penderita depresi dengan emosi, pola pikir, dan perilaku mereka.


6. Terapi interpersonal

Terjadinya konplik antarpribadi dan dukungan sosial yang buruk dapat memicu terjadinya depresi. Jenis terapi depresi yang berfokus pada masalah ini yakni terapi interpersonal.  Melalui terapi ini akan melibatkan pemeriksaan hubungan sosial dengan orang-orang penting yang ada dalam hidup Anda, baik itu teman, pasangan, maupun keluarga.

Sehingga akan mengidentifikasi peran orang-orang tersebut dalam hidup Anda dan mencari cara untuk menyelesaikan konflik.  Kamu mungkin juga diminta memainkan skenario untuk meningkatkan komunikasi. Dengan begitu, Anda dapat membangun sistem dukungan sosial yang lebih kuat.

Dampaknya terhadap  terapi mungkin akan berbeda pada masing-masing penderita depresi. Sepsialisasi yakni dokter mungkin akan mengombinasikan terapi dengan pemberian obat-obatan tertentu untuk mengatasi gejala.


Tips mengatasi depresi dengan menerapkan pola hidup sehat

Selain menjalani terapi dan mengonsumsi obat yang telah diresepkan dokter, Anda juga bisa melakukan tindakan-tindakan sederhana untuk mengatasi gejala depresi. Berikut ini sejumlah tindakan yang bisa dilakukan:

  • Usahakan istirahat dengan cukup
  • Melakukan pola makan sehat untuk memperbaiki suasana hati dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan
  • Berolahraga  rutin karena aktivitas ini merupakan antidepresan alami yang bisa membantu mengatasi stres dan memperbaiki suasana hati
  • Luangkan waktu untuk relaksasi diri dengan meditasi, yoga, menjalani terapi pijat, mendengarkan musik, hingga menerapkan teknik pernapasan dalam

Siap jenis terapi mempunyai metode penanganan yang berbeda. Dari pada itu, penerapan terapi harus disesuaikan dengan apa yang menjadi pemicu depresi.