Negara Parah Dilanda Krisis Kelaparan di Tahun 2022

 

Negara Parah Dilanda Krisis Kelaparan di Tahun 2022

Nikekuko.com - Salah satu permasalahan dunia yang masih harus diselesaikan  yakni krisis kelaparan. Dilansir dari Laporan Indeks Kelaparan Global (GHI) yang dikeluarkan Welthungerhilfe and Concern Worldwide tahun 2021 mengungkapkan sekitar 50 negara di dunia menghadapi tingkat kelaparan yang serius. Dari hasil laporan DW, pada tahun 2020 terdapat 2,4 miliar orang dilaporkan kehilangan akses terhadap makanan yang bergizi. 

Ada berbagai faktor menjadi penyebab tingkat kelaparan di dunia masih sangat tinggi, seperti faktor konflik peperangan, perubahan iklim, hingga pandemi Covid-19.  Dan berikut ini daftar negara dengan tingkat kelaparan terparah di dunia. 

1. Negara Chad Chad 

Salah satu negara yang terletak di Afrika Tengah. Concern Worldwide US berpendapat, tingkat kurang gizi di Chad mencapai 39,6% sehingga membuat negara ini menjadi salah satu negara dengan tingkat kelaparan tertinggi di dunia.  

Terbukti dengan angka kejadian 1 dari 10 anak di bawah 5 tahun di negara ini dinyatakan meninggal karena kekurangan gizi dan nutrisi yang baik. Dengan tingkat stunting di Chad mencapai 39,8%, yang membuat tingginya tingkat kematian anak di bawah umur 5 tahun. Diantara  penyebab tingkat kelaparan di negara ini adalah konflik internal dan tidak meratanya penyebaran bantuan dari negara. Dari pada itu, perubahan iklim yang mengganggu sektor pertanian dan perkebunan juga memperparah tingkat kelaparan yang ada di negara ini.

Terjadinya musim kering secara terus-menerus sehingga hujan sangat sulit diprediksi, sehingga menyebabkan petani gagal panen. 

2. Negara Yaman Yaman

Negara yang berada di kawasan Timur Tengah. Menjadi salah satu negara dengan tingkat kelaparan terparah di dunia.  Hal penyebab utamanya adalah perang saudara yang sedang terjadi di Yaman dalam beberapa dekade terakhir. Terjadinya konflik merupakan salah satu penyebab suatu negara mengalami krisis pangan. Kurang lebih 18 juta penduduk di Yaman harus menghadapi kelaparan, sedangkan delapan juta orang lainnya berisiko kelaparan. Adapun bantuan kemanusiaan yang datang dari luar Yaman dianggap cukup membantu masyarakat untuk terus bertahan hidup di sana. 

3. Negara Haiti Haiti 

Negara yang terletak di Laut Karibia. Adapun negara ini telah menghadapi berbagai konflik dan permasalahan untuk waktu yang lama. Hal ini terjadi dengan ketidakstabilan politik, bencana alam seperti badai, banjir, dan gempa bumi.  Adanya bencana alam yang menyebabkan degradasi lingkungan yang parah membuat produksi pangan di negara ini menjadi terbatas. Timbulnya beragam konflik yang dihadapi tersebut, membuat negara ini juga harus menghadapi tingkat kelaparan tertinggi di dunia.
 

Kurang lebih dari setengah masyarakat di Haiti memiliki pendapatan kurang dari dua dolar per hari. Di tahun 2020 tepatnya saat pandemi Covid-19 berlangsung, tingkat kelaparan di negara ini harus dihadapi oleh 3,7 juta penduduk Haiti. Jumlah ini belum termasuk ke dalam dampak negatif akibat pandemi Covid-19, yang menyebabkan sektor perekonomian menurun.