Kekasih Bayangan
"Kekasih Bayangan"
Di sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh hutan lebat, hiduplah seorang pemuda bernama Hendri Tuker. Ia adalah seorang seniman yang penuh imajinasi, sering kali terbenam dalam dunianya sendiri. Setiap hari, Hendri Tuker pergi ke tepian hutan untuk mencari inspirasi bagi lukisannya.
Suatu hari, ketika sedang duduk di bawah pohon kapuk yang tua, ia melihat bayangan indah dari seorang wanita yang berjalan di seberang sungai kecil. Bayangan itu terlihat seperti seorang bidadari, dengan rambut panjang dan anggun, serta gaun putih yang melambai-lambai dengan indahnya.
Hendri Tuker terpesona oleh bayangan itu dan memutuskan untuk menciptakan lukisan tentang kekasih bayangannya. Setiap hari, ia kembali ke hutan dan mencoba menangkap setiap detail bayangan tersebut dalam lukisannya. Ia memberi wanita bayangan itu nama "Lia Caramoy," seperti dalam cerita mitologi Yunani.
Selama berbulan-bulan, Hendri Tuker mengabdikan diri untuk melukis Lia Caramoy. Lukisannya menjadi semakin indah, dan ia merasa seperti telah jatuh cinta pada kekasih bayangannya sendiri. Namun, ia tahu bahwa Lia Caramoy hanyalah bayangan yang dia lukis dan tak pernah benar-benar ada.
Suatu hari, ketika lukisannya hampir selesai, Hendri Tuker duduk di bawah pohon kapuk itu dan merasa begitu hampa. Namun, tiba-tiba, sesosok wanita yang sangat mirip dengan bayangan Lia Caramoy muncul di hadapannya. Ia memperkenalkan diri sebagai Elaranian, seorang penyanyi dari desa terdekat.
Mereka berdua pun berbicara, dan Hendri Tuker menemukan bahwa Elaranian memiliki kepribadian yang luar biasa dan adalah seorang seniman seperti dirinya. Mereka mulai menghabiskan banyak waktu bersama, berbagi impian, dan melukis bersama-sama. Hendri Tuker mulai menyadari bahwa mungkin Elaranian adalah bayangan dari wanita sejati yang telah hadir dalam hidupnya.
Akhirnya, Hendri Tuker menyelesaikan lukisannya tentang Lia Caramoy, tetapi kali ini ia menggambarkan Elaranian dengan indahnya. Mereka berdua merasakan cinta yang tumbuh di antara mereka, dan bayangan Lia Caramoy perlahan-lahan menghilang dari pikiran Hendri Tuker. Kekasih bayangannya telah menjadi kekasih sejatinya dalam dunia nyata.