Cipika-cipiki di Italia Tidak Diperbolekan Lagi Demi Mencegah Penyebaran Virus Corona
Nikekuko - Masyarakat Italia punya tradisi yang unik. Untuk menunjukan kedekatan, penyambutan yang hangat, dnrasa hormat kepada orang lain, mereka melakukan cipika-cipiki. Tradisi ini diwariskan dari generasi ke generasi. Tradisi yang membuat mereka terkenal sebagai bangsa yang ramah sekaligus ekspersif.
Tradisi ini, untuk sementara waktu, dilarang untuk dipraktikan. Mereka diminta untuk tidak mengekspresiakan kedekatan dan kehangatan itu dengan cipika-cipiki. Ada imbauan itu menghindari kerumunan atau mengunjungi pusat-pusat keramaian agar tidak bertemu dan melakukan kontak dalam bentuk apa pun dengan orang lain.
Bahkan ada larangan untuk orang Asia Timur masuk ke tanah Italia.
Imbauan dan larangan itu keluar karena mewabahnya virus corona. Virus itu telah menginfeksi sejumlah orang Italia masuk dalam daftar lima negara dengan kasus corona terbanyak selain China, Korea Selatan, Iran, dan JEPANG.
Disinylir dari beberapa sumber , para pakar di Italia telah mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang potensi penyebaran virus Covid-19 dari salam Khas Eropa itu. Bersalaman dengan saling mencium pipi kiri atau berpelukan bisa memperparah penyebarannya.
"Orang-orang dalam sejumlah grup sudah mulai menyarankan agar tidak saling meberikan ciuman pipi kiri dan kanan (cipika - cipiki) ketika bertemu atau berpisah lagi. Dengan orang yang tidak dikenal, itu pun masuk akal," kata Giorgia Nigri, seorang ekonomis dari Roma, Italia.
Cara itu disetujui para pakar. Dengan menahan diri untuk saling berpelukan dan mencium pipi, penyebaran virus corona diharapkan bisa dicegah.
"Itu adalah salah satu dari beberapa cara yang kamu bisa lakukan sendiri untuk memperkecil risiko," Ujar Michael Osterholm, seorang ahli penyakit menular dari University of Minnesota.