Materi 3.4 : Menerapkan konfigurasi BIOS pada komputer

 Kompetensi Dasar:
3.4 Menerapkan konfigurasi BIOS pada komputer
4.4 Melakukan seting BIOS


A. Pengertian BIOS
BIOS merupakan singkatan dari Basic Input Output Sistem, Bios merupakan sebuah
softwhere yang sangat mendukung dalam sebuah sistem, adapun dalam mensetting
Bios sebagai berikut :


B. Langkah-Langkah dalam mensetting BIOS


Materi 3.4 : Menerapkan konfigurasi BIOS pada komputer
Materi 3.4 : Menerapkan konfigurasi BIOS pada komputer



Materi 3.4 : Menerapkan konfigurasi BIOS pada komputer

Materi 3.4 : Menerapkan konfigurasi BIOS pada komputer

Materi 3.4 : Menerapkan konfigurasi BIOS pada komputer

1. Nyalakan Komputer dalam keadaan Booting segera tekan tombol Del (Delete) pada
keyboard untuk masuk ke dalam menu BIOS/CMOS setup.


2. Anda akan masuk BIOS, hal pertama yang harus anda lakukan adalah men-seetting
waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer. Aturlah melalui menu
(main).system Time). untuk mengubahnya gunakan tombol (+)(-) dan tombol
(Tab)pada keyboard anda

3. Selanjutnya dengan cara yang sama, ubahlah tgl pada sistem komputer anda, melalui
system (date).


4. Setelah men-seetting waktu dan tanggal dari sistem, jika mau anda juga dapat
memasang pasword bios agar agar orang lain tidak dapat mendapat mengubah
setelan Bios yang anda buat, caranya pilih "SUPERVISOR PASWWORD" , lalu tekan
tobol(+) pada keyboard, selanjutnya masukan pasword anda books Enter pasword,
lalu klik (Enter). masukan kembali paswword anda pada boks confirm pasword,
kemudian klik kembali enter, sekarang status opsi supervisor pass word sudah
menjadi enabled.


5. Bila PC anda dipakai beramai-ramai, anda juga bisa men setting user pasword untuk
masing-masing pengguna. manfaatkan saja menu (user pasword). cara
pengaturannya sama saja seperti pengaturan pada supervisor pasword.
6. sekarang bukalah menu (Advanced)dengan menekan tombol (++)( arah anah
kekanan) pada keyboard anda, lau pilih ( lau pilih [ device konfiguration] kemudian
[enter].


7. Disini anda dapat menggunakan fitur on board, pada mother board,anda. misalnya,
bila anda menggunakan kartu suara dan modem yang bukan on board, ubahlah opsi
on [on-board AC97 Audio controller] dan [on board AC97] modem controller]
menjadi disabled] dengan menekan tombol [+] pada keyboard anda, selanjutya klick
[ESC] untuk kembali ke menu [advanced]..
 

8. Sekarang pilih opsi [OCI Configuration] lau tekan enter, kemudian agar slot USB anda
berfungsi, set opsi [USB function] menjadi [Enabled]. Jika belum anda bisa
mengubahnya dengan menekan tombol [+] jika sudah kembali ke menu [advanced]
dengan menekan tombol [ESC].
 

9. Selanjutnya dengan menu [boot] Untuk memudahkan sistem penginstalan sistem
operasi yang akan dilakukan setelah ini, ubah pengaturan boot dari PC. Kemudian set
CDROOM sebagai boot device pertama, atau jika anda ingin melakukan penginstalan
dari "flasdisk" ganti CDROOM dengan nama flasdisk.
 

10. Kemudian Hardisk sebagai boot device ke-2, dan Floopy Boot device ke-3 (Disable
jika anda tidak memilihnya). dengan menggunakan tombol [+] atau [-]. Gunannya
agar setiap kali booting, komputer mencari adanya sistem operasi di CD-ROOM dlu,
baru kemudian hardisk dan Floopy.
 

11. Masukan CD instalasi windows ke cd-room drive, setelah itu pilih menu [exit],[exit
saving change] untuk keluar dari Bios dan menyimpan pengaturan yang anda buat
tadi. Selanjutnya komputer akan restart. dan jika tadi anda mengaktifkan user
password, maka akan muncul user password. isi password tersebut agar komputer
dapat melanjutkan prosees Booting. selesai. untuk cara penginstalan windows7 dan
XP.


C. FUNGSI BIOS
1. Mengenali semua hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC /
Komputer.
2. Inisialisai ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang
terpasang ( Dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test).
3. Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada sector pertama pada
harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem Operasi dan
Menjalankannya.
4. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi
media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta
kestabilan komputer).
5. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras
dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
Jenis BIOS yang saat ini sangat banyak digunakan adalah:

  • AWARD BIOS
  •  AMI BIOS
  • Phoenix BIOS

Untuk masuk pada menu BIOS ada berbagai macam cara tergantung dari BIOS yang
anda gunakan. Untuk Award dan Ami umumnya menggunakan tombol Delete pada
saat pertama kali komputer di nyalakan.
Standard CMOS setup screen termasuk parameter operasi dasar yang perlu untuk
di-set agar system bekerja dg baik.

  • Date

Disini anda dapat mengatur tanggal yang sesuai untuk real time clock (mm:dd:yy)
atau (bulan:tanggal:tahun). Pengubahan tanggal juga terkadang dapat dilakukan
untuk menghindari aktifnya suatu virus pada tanggal tertentu.

  • Time

Digunakan untuk pengisian waktu yang tepat (real time clock). Sebuah real time
clock yang salah penyetingannya dapat juga menimbulkan masalah, misalnya jika
real time clock itu diminta oleh sebuah online-banking-software sebagai
kriteria plausibilitas (kewajaran). Rumus untuk memasukkan tanggal (hh:mm:ss)
atau (jam:menit:detik).

  • Harddisk

Digunakan untuk mengubah setting untuk harddisk. Semua chanel IDE dapat
dikonfigurasikan di sini, mulai dari primary master, primary slave, secondary
master, secondary slave. Kolom “type” digunakan untuk menentukan parameter
harddisk. BIOS sudah mempunyai 46 konfigurasi yang sudah tersimpan. Pilihan
“none” berarti tidak ada harddisk yang terpasang. “Auto” berarti membuat BIOS
melakukan autodeteksi ketika proses booting dilakukan. Pilihan “user” akan
memberikan keleluasaan untuk mengubah parameter harddisk secara manual.

  • Drive A, drive B

Bagian ini dapat digunakan untuk mengkonfigurasikan floppy disk yang anda
gunakan. Pilihan yang ada akan menentukan ukuran dan kapasitas yang digunakan.
Ukuran yang tersedia adalah 3,5” dan 5,25” sedangkan kapasitasnya bervariasi
mulai dari 360K, 720K, 1,2M sampai 2.88M. Pilihlah “none” jika tidak ada drive yang
terpasang.

  • Video

Setting ini berhubungan dengan jenis kartu grafik, untuk kartu dengan resulusi
tinggi pilih “EGA/VGA”. Pilihan lain yang ada adalah CGA40, CGA80 atau MONO.

  • Halt on

Menentukan apa yang menyebabkan PC anda akan berhenti bekerja (halt). Pilihan
“all errors” merupakan pilihan yang biasa digunakan dan akan menyebabkan PC
anda berhenti jika terjadi kesalahan disegala komponen. Pilihan “All, But Keyboard”
akan mengabaikan kesalahan akibat keyboard. Pilihan yang lain adalah “No Errors”,
”All, But Disk”, ”All, But Disk/Key”.

  • Memory

Ini adalah bagian informasi memori yang terpasang pada PC anda. Base memory
umumnya berukuran 640KB, sisanya akan menjadi Extended Memory. Jika
ditambahkan dengan Other Memory akan menghasilkan total memory yang
terpasang dan ditampilkan pada bagian “Total Memory”.

  •  [BIOS Feature Setup]

BIOS features setup ini adalah tipikal yang umum untuk semua jenis PC Item-item
yang tersedia untuk memasuki konfigurasi data secara umum ditemui dalam layar
ini adalah:

  • Virus Warning

Digunakan untuk mencegah terjadinya penulisan ke tabel partisi harddisk, hal ini
biasa dilakukan oleh virus untuk memperbanyak dirinya. Pilihan “Disabled”
digunakan untuk mencegah terjadinya virus pada saat ketika melakukan instalasi.
Pada keadaan “Enabled” ketika akan ada penulisan ke tabel partisi maka akan
ditampilkan pesan dalam bentuk mode teks.

  • CPU Internal Cache

Digunakan untuk meng-enable/disable CPU Internal Cache.

  • External Cache

Digunakan untuk meng-enable-disable CPU External Cache.

  • Quick Power On Self Test

Proses Power On Self Test (POST) adalah proses pemeriksaan komponen-komponen
PC pada saat komputer cold boot.

  • Boot Sequence

Digunakan untuk menetukan urutan proses booting yang akan dilakukan. Jika anda
hanya akan booting dari harddsik pilihlah “C,A,SCSI” atau “C Only”

  • Swap Floppy Device

Dapat digunakan untuk menukar posisi drive A dan drive B. jika anda buat menjadi
“Enabled” maka drive A akan menjadi drive B dan sebaliknya.

  • Boot Up Floppy Seek

Apabila pilihan ini berada diposisi “Enabled” maka pada saat booting BIOS akan
mencari tahu apakah yang dipergunakan adalah floppy drive 40 track yang lama
atau 80 track yang baru dengan cara menggerakkan head-nya ke suatau track 40.
Buatlah menjadi “Disabled” untuk mempercepat booting.

  • Floppy Disk Access Control

Pilihan ini digunakan untuk menentukan hak akses yang diberikan ke floppy disk.
Pilihan “Read Only” akan menyebabkan floppy anda hanya dapat dibaca tanpa bisa
ditulis. Dan pilihan “R/W” normal dapat dibaca dan ditulis.

  • Boot Up Numlock status

Apabila dibuat “enabled” maka bios akan mengaktifkan fungsi numlock pada
extended At-keyboard pada saat booting. Dengan demikian maka blok tombol yang
ada di sebelah kanan akan bekerja sebagai tombol angka dan bukan tombol kursor.

  • Boot Up System Speed

Menentukan keadaan PC ketika boot up jika pilihan ini tidak ada maka keadaannya
adalah “high”. Kondisi “low” digunakan untuk memperlambat PC.

  • Gate A20 Option

Menentukan keadaan dari jalur A20 (address bus, jalur nomor 20). “Normal”
merupakan metode yang telah lama digunakan dengan menggunakan keyboard
controler sedangkan “Fast” adalah metode yang berlaku sekarang ini dan lebih cepat
dengan menggunakan chipset.

  • Typematic Rate Setting

Apabila dibuat “Enabled” maka pilihan-pilihannya yaitu “Typematic Rate
(Chars/sec)” dan Typematic Delay (msec).

  •  Security Option

Digunakan untuk menggunakan kapan password akan ditanyakan. Pilihan Setup
akan menyebabkan password akan ditanyakan ketika BIOS Setup dijalankan.
Sedangkan pilihan sistem akan menyebabkan password akan ditanyakan setiap kali
PC melakukan booting.

  •  PS/2 Mouse Function Control

Apabila dibuat menjadi auto maka pada saat booting BIOS akan mencari sebuah
PS/2 Mouse. Apabila PS/2 Mouse tidak dapat ditemukan maka IRQ 12 akan
dibebaskan untuk komponen lain yang memerlukan. Dengan “Disabled” maka tidak
akan dilakukkan pengecekan.

  •  PCI/VGA Palette Snoop

Pilihan standart adalah “Disabled”. Tapi jika anda menggunakan MPEG Card pada
slot ISA dan mengalami kesalahan pada palet warna maka ubahlah menjadi
“Enabled”.

  • OS Selector for DRAM > 64 MB

Jika anda menggunakan OS/2 Warp dan memiliki memory lebih dari 64 MB maka
ubahlah menjadi “Enabled”. Dan sebaliknya ubah menjadi “Disabled”.

  • System/Video BIOS Shadow

Pada keadaan “Enabled” maka isi ROM BIOS sistem dan video yang lambat akan
dishadow dan disalin ke RAM yang lebih cepat sehingga akses ke BIOS menjadi lebih
cepat.

  • HDD S.M.A.R.T Capability

Digunakan untuk mengaktifkan fasilitas SMART pada hardisk anda. SMART adalah
singkatan dari Self Monitoring, Analysis and Reforting Technology.
Chipset Feature Setup berisi:

  •  Auto Configuration
  •  DRAM Speed Selection

Di sini akan ditentukan kecepatan dari memory yang dipergunakan untuk FPM (Fast
page Mode) dan EDO DRAM (Extended Data-Out). Waktu yang biasa digunakan adalah
“60ns” dan “70ns”.

  •  System/Video BIOS Cacheable

Jika dibuat “Enabled” maka BIOS yang telah dishadow ke RAM dapat di chacememory. Pilihan “Enabled” akan meningkatkan kecepatan system.

  • 8/16 Bit I/O Recovery Time

Di sini anda dapat mengatur beberapa banyak siklus yang digunakan untuk
menunggu antara akses-akses yang akan dilakukan melalui Bus ISA.

  • Power Management

Disini anda dapat mematikan (“Disabled”) atau menyalakan seluruh pilihan untuk
penghematan energi. Jika anda aktifkan anda dapat menggunakan dua konfigurasi
yang sudah diberikan , yaitu : “Max Saving” dan “Min Saving” sedangkan pilihan
“User Define” digunakan untuk melakukan konfigurasi Power Management secara
manual dengan mengubah beberapa pilihan lain.

  • PM Control by APM

Apabila anda menggunakan sebuah sistem operasi yang disertai dengan Advanced
Power management seperti Windows 95.

  • Video Off Method

Disini tersedia bermacam-macam setting bagaiman monitor harus dimatikan. Pada
pilihan “Blank Screen” hanya akan dikirim tampilan kosong ke monitor. Pilihan “VHSync+Blank” akan turut mematikan signal-signal sinkronisasi. Pilihan “DPMS
Support” menentukan bahwa display adapter dam monitor diarahkan pada VESA
Display Power Management Signaling.

  •  Modem use IRQ

Disini dapat ditentukan IRQ yang digunakan oleh modem yang ada. Jika IRQ ini aktif
akan “membangunkan” PC untuk menerima faksmili atau kiriman data.

  • Doze/Stand By/Suspend Mode

Setting ini digunakan untuk mengatur lamanya waktu yang diberikan bagi PC dalam
keadaan aktif sebelum memasuki mode-mode yang ada. Pada mode Doze hanya
processor dan harddisk yang dimatikan, mode Stand By mematikan harddisk dan
monitor sedangkan mode Suspend akan mematikan semua komponen.

  • HDD Power Down

Menentukan berapa lama yang diberikan bagi harddisk untuk tidak bekerja sebelum
dimatikan oleh BIOS secara software. Beberapa harddisk lama mengalami masalah
jika bagian ini diaktifkan karena setelah “tidur” harddisk tersebut tidak bisa bangun
secara software.

  • Wake Up Event in Doze & Standby

Berisi daftar IRQ yang dapat membangunkan PC mode Doze atau StandBy. IRQ-IRQ
ini biasanya berhubungan dengan hardware tertentu, misalnya IRQ 4 untuk mouse,
14 dan 15 untuk hardisk. Dalam versi-versi BIOS yang lebih baru dikenal dengan
istilah Reload Global Timer Events.

  • Power Down & Resume Events

Didalam daftar yang kedua ini semua komponen ditandai dengan “on” yang akan
membangunkan komputer dari dalam suspend mode.

  • VGA-Active Monitor

Apabila pilihan ini berada pada “Enabled” maka aktivitas display adapter akan
membangunkan sistem ketika berada dalam mode Stand by

  • CPU Fan Off in Suspend

Apabila diposisikan pada ”Enabled” maka BIOS akan mematikan kipas prosesor
ketika berada pada mode suspend. Tapi kipas prosesor yang digunakan harus
mengambil power dari konektor khusus di mother board dan tidak langsung dari
konektor power supply.

  • Resume by Ring

Apabila pilihan ini berada pada posisi “Enabled” dan saluran ring-indicator dari
interface serial menunjukkan adanya panggilan masuk pada modem, maka PC akan
dibangunkan dari dalam mode penghematan energi.

  • IRQ 8 Clock event/IRQ 8 Break Suspend.

Jika anda memposisikan setting ini pada “Enabled” , maka real time clock dapat
membangunkan komputer dari dalam mode suspend; karena IRQ 8 adalah interrupt
dari real time clock (RTC)