Mengenal Syekh Abdul Qadir Jailani, Legenda Mistik Sufi Islam

 

Mengenal Syekh Abdul Qadir Jailani, Legenda Mistik Sufi Islam

 

Nikekuko - Syekh Abdul Qadir Jailani adalah pionir salah satu aliran mistik sufi Islam, Qadiriyah. Ia lahir sekitar 1077 atau 1078 dan meninggal pada 1166 di Bagdad, Iran.
Qadriyah dikenal sebagai tarekat sunni yang paling toleran dan dermawan. Para pengikutnya, menghormatinya atas kesalehan, kerendahan hati, pembelajaran dan kelembutan jiwa.

Semasa hidup, ia mempelajari hukum Islam di Baghdad dan belakangan ia mendalami sufisme. Ia pertama kali muncul sebagai pendakwah pada 1127. Sebagai pengkhotbah, ia mendapat banyak simpati sehingga mendapat murid dari berbagai belahan dunia.

Selain itu, ia memperkenalkan konsep mistik sufi yang memandang jihad sebagai perang melawan keinginan sendiri untuk menaklukkan egoisme dan keduniawian dan untuk tunduk pada kehendak Tuhan.

Pencapaiannya sebagai pemikir telah mendamaikan sifat mistik panggilan sufi dengan tuntutan hukum Islam yang bijaksana, seperti dilansir dari ensiklopedia Britannica.

Selain berdakwah, semasa hidupnya Jailani juga menghasilkan sejumlah buku, sebagai berikut, seperti dilansir dari situs yang didedikasikan untuk Sang Syekh.

1. Tafsir Al Jilani
2. al Ghunyah Li Thalibi Thariqil Haq,
3. Futuhul Ghaib.
4. Al-Fath ar-Rabbani
5. Jala' al-Khawathir
6. Sirr al-Asrar
7. Asror Al Asror
8. Malfuzhat
9. Khamsata "Asyara Maktuban
10. Ar Rasael
11. Ad Diwaan
12. Sholawat wal Aurod
13. Yawaqitul Hikam
14. Jalaa al khotir
15. Amrul muhkam
16. Usul as Sabaa
17. Mukhtasar ulumuddin

Melansir biografi Jailani dari Inter Islam, karya yang berjudul 'Futuh al Ghaib' dianggap sebagai salah satu karya sastra Islam terbaik yang pernah ditulis. Buku ini dihargai karena materi dan gayanya serta salah satu nilai edukatif yang besar bagi umat Islam dan non-Muslim.

Karya ini juga memberi pengaruh besar kepada sejumlah besar orang Kristen dan Yahudi, sehingga mereka menerima iman Islam.