Mengapa Perasaan Waktu Berangkat Lebih Lama dan Pulang Terasa Lebih Cepat

 

Mengapa Perasaan Waktu Berangkat Lebih Lama dan Pulang Terasa Lebih Cepat

NIKEKUKO - Saat melakukan perjalanan ke suatu tempat, banyak orang merasa sangat lama sampai tujuan. Bisa saja seseorang terus bertanya kapan akan sampai. Bahkan, kita akan berpikir kalo perjalanan terasa sangat lama.

Sedangkan saat pulang, perjalanan bisa terasa lebih singkat. Tiba-tiba sudah sampai di rumah. Pernah merasa begini?

Ternyata hal ini merupakan hal yang umum dan biasa terjadi pada setiap orang. Padahal jarak tempuhnya bisa jadi sama saja jauhnya.

Tetapi kadang-kadang, kita akan merasa waktu yang dihabiskan dalam perjalanan berangkat jauh lebih lama dibandingkan saat pulang. Usut punya usut, hal ini ternyata hanya ada dalam pikiran kita saja.

Ternyata para peneliti sudah lama mengamati hal ini. Para peneliti menamakan hal ini sebagai return trip effect. Sebenarnya waktu yang dibutuhkan saat berangkat dan saat pulang sama atau tak jauh berbeda.

Peristiwa ini umum terjadi saat kamu pergi ke suatu tempat baru yang belum dikenal. Atau juga ke suatu tempat yang belum pernah dilalui sebelumnya.
 

Kenapa Bisa Begitu?

Saat melakukan perjalanan berangkat ke suatu tempat, otak manusia cenderung lebih fokus untuk mencerna dan menghapalkan rute yang ditempuh. Saat kita sedang fokus, otak kita akan memberikan pemahaman bahwa waktu berjalan lebih lambat.

Sedangkan saat melakukan perjalanan pulang dengan rute yang sama, otak kita sudah lebih mengenali rute atau situasi yang dilalui saat berangkat. Nah, hal iniah yang membuat otak kita tak perlu lagi terlalu fokus menghapalkan rute. Karena itu, waktunya juga akan terasa berjalan lebih cepat.

Fenomena return trip effect ini lebih jarang terjadi jika kita melalui rute yang biasa kita lalui.

Sementara pendapat lain mengatakan saat berangkat ke suatu tempat, kita sudah memperkirakan kapan kita akan sampai di tempat tersebut. Tapi ternyata di jalan kita pasti akan menemui hal yang membuat perkiraan waktu kita salah.

Salah satu perkiraan yang meleset seperti terjebak macet di jalan. Hal ini membuat kita terus-terusan melihat jam untuk mengecek apakah kita akan sampai di tempat tujuan tepat waktu.

Situasi ini menyebabkan kita merasa perjalanan yang ditempuh terasa lebih panjang dan jauh.

Sedangkan saat pulang, perjalanan terasa lebih pendek. Ini karena kita tak lagi memperkirakan kapan kita akan sampai di rumah.