Rumah Adat Suku Rejang, Dan Kearifan di Dalamnya

miniatur rumah adat rejang lebong
Sumber: rumahtradisionalrejang.blogspot.com


Suku Rejang merupakan salah satu komunitas terbesar masyarakat di Provinsi Bengkulu, Selain suku Rejang banyak juga suku lain yang berbaur dalam komunitas ini, seperti suku Minang, Batak, Jawa, China dan masih banyak lagi.

Suku Rejang juga dikenal dengan suku yang memiliki tata cara dan adat istiadat yang dipegang erat sampai saat ini, selain berpegang teguh dengan adat, budaya Suku Rejang juga memiliki beragam keteraturan kebudayaan serta cagar budayanya yang unik dan bahkan juga menyimpan historis sendiri.

Namun sangat disayangkan, dengan seiring berkembangnya zaman, dan derasnya arus globalisasi yang menerjang masyarakat yang hidup di lingkungan adat, sedikit demi sedikit tergerus oleh kemajuan teknologi, dikhawatirkan generasi penerus bangsa ini, sangat kurang peduli dan tertarik akan keberadaan cagar budaya yang dimiliki oleh suku Rejang.

Sebagaian besar anak muda di era sekarang ini, berfikir bahwa untuk nilai-nilai dan sifat peninggalan budaya merupakan sesuatu hal yang cukup dipelajari oleh para orang tua saja. Hingga hal yang dikhawatirkan mencapai titik ketika para orang tua sudah tidak mampu mengingat dengan baik yang akan mengurangi nilai-nilai dari budaya itu sendiri, kurangnya rasa peduli dan rasa ingin tahu mengenai cerita sejarah dan keberadaan cagar budaya yaitu salah satunya adalah rumah adat suku Rejang, hal ini bisa saja salah satu kekayaan budaya kita akan berada di ambang kepunahan, hilang tenggelam di telan zaman.

BANGUNAN RUMAH ADAT SUKU REJANG

Bangunan rumah adat ini berbeda dengan bangunan penduduk lazimnya.  rumah ini merupakan rumah kayu yang di sangga oleh tiang-tiang rumah yang juga terbuat dari kayu serta beratap ijuk. Dinding rumah terbuat dari papan yang diberi ukiran, tiang rumah, tata letak ruangan, ukiran diding, pekarangan rumah, dan pagara rumah dirancang sebagai satu kesatuan yang memiliki fungsi dan makna simbolik.

MAKNA BANGUNAN RUMAH ADAT REJANG

Tiang Rumah

Tiang rumah yang dibuat dari kayu pilihan dari jenis kayu terbaik yang tumbuh di tanah Rejang seperti jenis kayu Medang maupun Meranti, panjang dari setiap tiang disesuaikan dengan tinggi dari lantai rumah tersebut, sehingga berbentuk rumah yang memiliki panggung yang memiliki nilai kearifan lokal yang baik bagi kehidupan yaitu mencegah dari serangan hewan buas masuk ke dalam rumah.

Tata Letak Ruangan

Rumah adat tradisional suku Rejang berisi lima ruangan yang terletak pada lantai utama/ lantai bawah, dan satu ruang geligei/bilik (tempat tidur anak gadis) dengan lantai yang berbeda. Kelima ruangan ini disusun dalam dua deretan. Deretan pertama terdiri dari dua ruangan yang dalam bahasa Rejang disebut ruang Kauk dan ruang da'et. Deretan kedua terdiri dari tiga ruang, yakni ruang umeak dopoa, ruangan senigo, dan umeak lem.

( Belum selesai,..)