Ciri Orang Kaya vs Orang yang Sok Kaya

 

Ciri Orang Kaya vs Orang yang Sok Kaya

Nikekuko.com -  Di komunitas kehidupan sehari-hari, pasti  pernah bertemu dengan orang yang senang membanggakan dirinya.  

Bisa jadi itu ditunjukkan melalui posting-an berbagai barang barunya di media sosial atau ketika ngobrol langsung, dimana mereka menunjukkan pencitraan bahwa mereka orang ‘berpunya’. 

Apa lagi di lingkup pergaulan, kita bisa jadi bertemu lebih dari satu dengan karakter yang terlihat high-class namun sebenarnya kondisi keuangannya biasa-biasa saja. Bahkan, kerap kali kita menjumpai seseorang yang berpenampilan biasa saja namun ternyata memiliki kondisi keuangannya yang lebih baik dan teratur.

Lalu, bagaimana ciri-ciri orang “kaya beneran” dan “Sok kaya”? Apa saja hal mendasar yang menjadi pembeda antara orang yang benar-benar memiliki banyak aset dan jago mengelola keuangan mereka dibandingkan dengan orang yang hanya berpura-pura “kaya” saja? Terbukti perbedaannya cukup banyak ya, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga pandangan hidup masing-masing karakter cukup jauh berbeda.

Simak yuk karakteristik perbedaan-perbedaan tersebut agar kita tidak terjebak dalam kondisi “sok kaya” dan dapat belajar bagaimana memiliki kebiasaan orang “kaya ”. Orang “kaya sesungguhnya” biasanya:

1. Tidak membahas kekayaan dengan membicarakannya kepada orang lain atau menampilkannya di media sosial.

Contoh atau tipe orang seperti ini biasanya tidak akan tertarik untuk membicarakan mengenai kekayaan mereka dan umumnya akan bersikap lebih santai serta tidak begitu memiliki minat yang besar untuk membahas hal-hal tersebut.  

 

Akan tetapi sebaliknya, orang yang hanya  “sok kaya” akan selalu bersemangat dan dengan sukarela akan menghabiskan banyak waktunya hanya untuk sekedar menunjukkan dan melebih-lebihkan kekayaannya kepada orang lain di sekitarnya. 

Bisa jadi berapapun jumlahnya, tetapi  topik ini akan selalu menjadi pembicaraan yang menarik bagi orang tipe kedua ini. Keadaan  ini jelas menunjukkan betapa sikap dan juga perilaku di antara keduanya sangat berbeda.

2.  Menabung adalah suatu kewajiban bukan pilihan.

Sifat khas lainnya yang dimiliki orang tipe ini adalah mereka gemar menabung. Terlebih menurut Warren Buffet, salah satu orang terkaya di dunia, sepertiga dari penghasilan seseorang seharusnya dialokasikan untuk menabung. Maksudnya, menabung bagi orang yang bahkan sudah memiliki banyak aset adalah hal yang sangat penting. 

 

Bertentangan dengan orang yang hanya  “sok kaya”, justru mereka lebih senang menghamburkan uangnya untuk hal-hal yang bersifat konsumtif ketimbang ditabung. Tipe orang seperti ini cenderung ketika menghadapi suatu kebutuhan yang mendesak untuk dipenuhi (darurat), uangnya sudah habis terpakai.

3.  Fokus pada investasi, bukan hanya sekadar konsumsi.

Orang tipe ini akan lebih fokus mengalihkan kekayaannya untuk investasi atau mengembangkan sayap bisnisnya.  Tentu sering kita melihat, pengusaha A sebagai pemilik suatu perusahaan, membuka bisnis baru di bidang B. 

 

Ciri Orang Kaya vs Orang yang Sok Kaya

Sedangkan mereka akan terus memutar otak untuk mengembangkan pundi-pundi kekayaannya dengan berinvestasi di berbagai bidang dibanding hanya sekedar menghabiskannya untuk kebutuhan konsumtif. 

 

Sebagai misalnya orang kaya benaran memilih untuk memulai bisnis restoran dengan dana yang berasal dari keuntungan investasi saham di perusahaan Apple.Sehingga, saat orang-orang tengah demam menggunakan produk Apple, dia justru membeli sahamnya. Jadi dia sukses berbisnis dengan caranya sendiri.

4. Mempunyai strategi berhemat dari setiap pengeluaran.

Orang kaya benaran memiliki strategi dalam memanfaatkan pengeluarannya. Bukan semata-mata memiliki uang banyak lalu bebas untuk langsung membeli suatu barang tanpa mempertimbangkannya terlebih dahulu. 

 

Dimana mereka akan menunggu hingga saat yang tepat untuk membeli barang tersebut, sampai pada suatu saat dimana mereka sudah memiliki cukup uang untuk mendapatkan berbagai barang yang dibutuhan tanpa membebani kondisi keuangannya. Akan tetapi, bagi orang yang  “sok kaya” akan langsung membelanjakan uangnya tanpa menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung.

5. Mempunyai passive income dari asetnya.

Masalah tersebut merupakan strategi yang umumnya dipakai orang dengan tipe ini untuk meningkatkan nilai kekayaannya. Untuk orang tipe ini, mereka bukanlah orang dengan karakter mengejar jabatan dan gaji pada suatu perusahaan karena mereka umumnya tipe orang yang memiliki hasrat dapat memegang jabatan tertinggi pada perusahaannya sendiri dan justru bisa menggaji orang lain. 

 

Hal ini mereka merasa perlu untuk terus meningkatkan apa yang sudah dicapainya saat ini dengan mengembangkan usahanya dan terus belajar meningkatkan kemampuannya dalam memupuk penghasilan. 

 

Akan tetapi sebaliknya berbeda dengan orang yang hanya  “sok kaya”, kelemahan mereka cenderung mudah puas dengan gaji/ penghasilan yang diterima dan menggunakan uangnya semata-mata untuk keinginan saat ini dan tidak berpikir jangka panjang.