Aliran-Aliran Dalam Ilmu Qalam Amalannya

www.N i k e k u k o.com
 

 

Aliran-Aliran Dalam Ilmu Qalam Amalannya

Ilmu kalam sebagai ilmu pengetahuan yang belum dikenali pada zaman Rasullullah masa hidup beliau. Semua proses dilakukan setelah Rasullullah wafat. Muncul beberapa ilmu yang besar kemudian menjadi cabang-cabang yang lebih kecil. 


A. Akidah Pada Masa Nabi Muhammad SAW
Akidah pada masa Rasullullah SAW umat islam bersatu baik dalam hal akidah, syari’at maupun akhlak. Jika terdapat perselisihan mereka terus menanyakan kepada Nabi Muhammad SAW untuk menerangkannya.

Ada beberapa peyimpangan akidah pada zaman Rasullullah, yaitu peyimpangan akidah orang-orang arab terdahulu. Dan setiap orang yang menyimpang dari Nabi Muhammad disebut sebagai orang jahiliyyah. 


B. Akidah Pada Masa Sahabat
Khulafaurrasyidin sebagai sahabat-sahabat yang meneruskan perjuangan Rasullullah SAW, kiranya pantas untuk dijadikan rujukan ketika kita akan melaksanakan sesuatu.

Faktor-faktor timbulnya aliran-aliran ilmu kalam ialah antaranya Faktor Internal dan Faktor Eksternal.

Faktor Internal merupakan faktor yang muncul dari dalam umat islam sendiri.

Sedangkan Faktor Eksternal ialah factor yang muncul dari luar ummat islam.
Aliran-Aliran Ilmu Kalam Dan Doktrin-Doktrinnya
 

1. Aliran Syiah Dan Pengikut-Pengikutnya
Aliran syiah adalah salah satu aliran yang menyakini bahwa Ali Bin Abi Thalib keturunan-keturunanya adalah imam-imam para pemimpin agama dan umat setelah Nabi Muhammad.

Kata-kata syiah biasa digunakan kepada orang-orang yang mengikuti atau berpihak kepada Ali bin Abi Thalib.

Syiah mulai muncul pada masa akhir Usman bin Affan, kemudian tumbuh dan berkembang pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib.

Golongan syiah terdiri atas dua puluh dua golongan. Sebahagian mengkafirkan sebagian yang lainnya, golongan yang terkenal ada empat yaitu isna asy’ariyah, sabi’yah, ghulat dan zaidiyah.
 

2. Aliran-Aliran Muktazilah dan Doktrin-Doktrinnya
Secara teknis, istilah muktazilah dapat menunjukkan kepada dua golongan yaitu golongan yang pertama yang disebut golongan muktazilah.

1. Golongan muktazilah pertama tersebut muncul sebagai respon politik murni. Golongan kedua yaitu disebut golongan muktazilah
2. muncul sebagai respon mengenai persoalan teologis yang berkembang di kalangan khawarij dan murji’ah kerna peristiwa tahkim.

Doktorin-Doktorin Aliran Muktazilah: Abu Al-Hassan mengatakan.“Tidak seorang pun berhak mengaku sebagai penganut muktazilah sebelum mengakui Al-Ushul Al-Khamsah.
 

Lima dasar aliran ialah:

1. At-Tauhid: Merupakan satu hal yang paling utama bagi pengikut Muktazilah.
2. Al-‘Adl: Berarti Tuhan yang Maha Adil. Adil adalah suatu tribute yang paling jelas utama menunjukkan kesempurnaan, karna Tuhan maha sempurna jadi sudah pasti Adil.
3. Al-wa’d wa Al-wa’id: Ajaran ini berarti janji dan ancaman, bagi muktazilah tidak memberi peluang kepada Tuhan.
4. Al-mamzilah baina al manzilatain: Ajaran inilah yang menyebabkan munculnya aliran ini, ajaran ini berkenaan dengan status pelaku dosa besar.
5. Al’amr bi Al-Ma’ruf wa An-Nahyan Al-munkar: Ajaran yang menyuruh kepada kebajikan dan melarang akan kemungkaran, ini merupakan konsekuensi logis dari keimanan seseorang.
 

3. Aliran Jabariyah Dan Doktrin-Doktrinnya
Kata Jabariyah berasal dari kata jabara yang berarti “memaksa”.

Di dalam Al-Munjid bahwa nama jabariyah berasal dari kata jabara yang mengandung arti memaksa dan mengharuskan melakukan sesuatu.

Doktorin-Doktorin jabariyah:


1. Manusia tidak mampu berbuat apa-apa. Ia tidak mempunyai daya, tidak mempunyai kehendak sendiri dan tidak mempunyai pilihian sendiri.
2. Surga dan neraka tidak kekal. Tidak ada yang kekal selain Tuhan.
3. Iman adalah makrifat atau membenarkan dalam hati.
 

4. Aliran Qadariyah Dan Doktrin-Doktrinnya
Qadariyah berasal dari bahasa arab qadara, yang artinya kemampuan dan kekuatan.
Aliran ini berpendapat bahwa tiap-tiap orang adalah pencipta bagi perbuatannya.

Paham qadariyah pertama dimunculkan oleh Ma’bad Al-Jauhani da Ghailan Ad-Dimasyqi.

Doktrin-doktrin qadariyah:


1. Doktorin qadariyah pada dasarnya menyatakan bahwa segala tingkah laku manusia dilakukan atas kehendaknya sendiri. Manusia dalam hal ini mempunyai kewenangan untuk melakukan apa sahaja perbuatannya mengikut kehendaknya baik maupun buruk.
2. Dengan pemahaman ini, kaum qadariyah berpendapat bahwa tidak ada alasan yang tepat untuk menyadarkan perbuatan manusia pada perbuatan tuhan. 

5. Aliran Asy’ariyah Dan Doktrin-Doktrinnya
Al-Asyari nama lengkap beliau adalah Abu Hasan Ali bin Ismail bin Ishaq bin Salim bin Isma’il bin Abdillah bin Musa bin Bilal bin Abi Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari, menganut paham mu’tazilah hanya sampai 40 tahun.

Setelah itu ia telah mengumunkan di hadapan orang ramai di hadapan jama’ah mesjid bashrah bahwa dirinya telah meninggalkan paham mu’tazilah dan akan mununjukkan keburukan-keburukannya.
 

6. Aliran Maturidiah Dan Doktrin-Doktrinnya
Abu Mansur dilahirkan di Maturidi sebuah kota kecil di daerah Samarkandi.

Al-maturidi lebih dikonsenterasikan untuk menekuni bidang teologi dari pada fiqh, sebagai usaha untuk memperkuat pengetahuannya untuk menghadapi paham-paham teologi yang berkembang di kalangan masyarakat.

Doktorin-doktrin Al-Maturidi:
1. Akal dan wahyu
2. Perbuatan manusia
3. Kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan
4. Sifat Tuhan
5. Melihat Tuhan
6. Kalam Tuhan
7. Perbuatan manusia
8. Pengutusan Rasul
9. Pelaku dosa besar 


7. Aliran Ahli Sunnah Wal-Jamaah dan Doktrin-Doktrinnya

Ahli sunnah wal-jamaah (aswaja) adalah kaum yang menganut I’tiqad yang dianaut Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Sebelum lahirnya aliran ini, telah ada aliran syiah, khawarij dan muktazilah, aliran-aliran ini mengeluarkan fatwa yang ganjil-ganjil dan yang berlainan dengan I’tiqad yang dibawakan oleh Nabi dan para Sahabat. Kemudian timbul pula aliran qadariah dan jabariyah.

Doktrin-doktrinnya:
1. Sifat Tuhan
2. Rukun Iman
3. Kekuasaan Tuhan dan Perbuatan Manusia
4. Kekuatan Akal
5. Keadilan Tuhan
6. Melihat Tuhan Pada Hari Kiamat