Kepribadian Ganda : Gejala, Penyebab, Pengobatan
Nikekuko.com - Pengertian - Kepribadian ganda adalah kondisi di mana seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Pada umumnya kepribadian ganda disebabkan oleh pengalaman traumatis yang pernah dilalui. Kepribadian ganda sering disamakan dengan skizofrenia, tetapi sebenarnya kedua kondisi ini berbeda. Sedangkan penderita skizofrenia tidak memiliki banyak kepribadian seperti pada penderita kepribadian ganda. Meskipun begitu, kedua kondisi ini bisa menyebabkan penderitanya melakukan percobaan bunuh diri.
Pemicu Kepribadian Ganda
Walaupun penyebab kepribadian ganda belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa penelitian menyebutkan bahwa penderita kepribadian ganda memiliki pengalaman traumatis yang berulang-ulang di masa kecilnya. AAdanya pengalaman traumatis ini bisa berupa penganiayaan, pelecehan, baik secara fisik maupun emosional, pola asuh orang tua yang membuat anak merasa takut, peperangan, dan bencana alam. Dari pada itu, kepribadian ganda juga rentan terjadi pada orang yang keluarganya memiliki riwayat kepribadian ganda.
Gejala kepribadian ganda, antara lain
Pada penderita kepribadian ganda setidaknya memiliki dua macam kepribadian. Disaat kepribadian yang satu sedang dilakoni, ia tidak ingat bahwa dirinya memiliki kepribadian yang lain, Juga pula sebaliknya.
Kepribadian yang berbeda tersebut bisa disertai dengan identitas yang berbeda pula. Contohnya, jenis kelamin yang berbeda atau nama yang berbeda. Pada perubahan kepribadian itu biasanya dipicu oleh kejadian yang mengingatkan penderitanya akan peristiwa traumatis yang dialami.
Sebab gangguan kepribadian dan gangguan ingatan ini, penderita kepribadian ganda sering kali mengalami gangguan relasi dengan orang di sekitarnya. Contohnya saja seorang wanita dengan kepribadian A berkenalan dengan seorang pria. Lalu wanita tersebut berubah kepribadian menjadi kepribadian B dan tidak ingat bahwa ia pernah berkenalan dengan pria tersebut. Begitu sangat wajar bila si pria menjadi bingung dan menjauh dari wanita tersebut.
Dari pada itu, penderita kepribadian ganda juga dapat mengalami gejala lainnya, seperti:
1. Kecemasan
2. Depresi
3. Mood yang berubah-ubah (misalnya saat ini sedang sangat senang, tapi dalam 30 menit kemudian bisa meledak marah karena hal sepele)
4. Depersonalisasi, yaitu merasa terpisah dengan tubuh dan pikirannya sendiri
5. Derealisasi, yaitu merasa lingkungan sekitarnya tidak nyata
6. Gangguan tidur
7. Memiliki keinginan bunuh diri
8. Halusinasi (misalnya mendengar suara tertentu padahal sedang tidak ada suara apa pun)
Akan halnya kepribadian ganda mungkin tidak disadari oleh penderitanya. Jika Anda melihat munculnya dua atau lebih kepribadian yang berbeda pada seseorang, coba ajak berkonsultasi ke dokter spesialis jiwa atau ke psikolog terlebih dahulu. Didentipikasi dini dan penanganan yang tepat dibutuhkan untuk mencegah penderita melakukan hal yang bisa membahayakan dirinya maupun orang lain.
Diantaranya cara pencegahan kepribadian ganda atau alter ego adalah dengan menghindari situasi yang membuat penderita tertekan. Apabila seorang mengalami kejadian yang membuatnya trauma, segera bawa ke dokter spesialis kejiwaan.
Pengobatan yang digunakan antara lain adalah:
1. Terapi kognitif perilaku. Terapi ini dilakukan dengan cara ‘berdiskusi’ antara psikiater dan penderita kepribadian ganda. Tujuannya adalah untuk mengubah pola pikir dan perilaku.
2. Terapi keluarga (family therapy). Pada jenis terapi ini, keluarga dilibatkan untuk memahami tanda-tanda bahwa penderita akan berubah kepribadian. Hal ini dapat membantu mengontrol dan menenangkan penderita.
3. Terapi seni. Terapi seni bisa berupa melukis, menyanyi, bermusik, dan sebagainya. Pengobatan ini membantu penderita dalam mengeksplorasi pikiran dan perasaannya.
Sedangkan pada pemakaian obat-obatan anti-depresan dapat digunakan untuk membantu meringankan gejala. Akan tetapi, obat tersebut bukanlah terapi utama yang dapat mengatasi kepribadian ganda sepenuhnya.
Pencegahan Kepribadian Ganda
Sebab gangguan kepribadian ganda dicetuskan oleh stres psikis, maka untuk mencegah terjadinya gangguan ini, sangat penting bagi seseorang untuk bisa menghadapi dan mengelola stres yang terjadi dengan baik. Jika terjadi gejala kesulitan dalam mengelola stres, bantuan psikolog atau psikiater mungkin dibutuhkan.