Majas Ironi serta: pengertian dan Cirinya Secara Umum & Contohnya

N i k e k u k o.com

Majas Ironi serta: pengertian dan Cirinya Secara Umum & Contohnya


 Pengertian Majas Ironi

Majas ironi adalah gaya bahasa yang menggunakan makna berlainan atau sebaliknya dari makna sebenarnya yang dimaksud. Seperti contoh : “Luas sekali ruangan ini, hingga Aku sesak dibuatnya”. “luas” pada kalimat tersebut sebetulnya ingin mengungkapkan bahwa ruangan itu justru sangat “sempit”.

Majas ironi adalah salah satu majas yang membutuhkan suprasegmental atau penekanan khusus terhadap nada bicara seseorang agar dampaknya terasa. Tidak jarang yang menyalahartikan majas ini karena mereka menganggap bahwa makna yang diucapkan benar-benar yang ingin disampaikan.

Dari itu dengan melalui intonasi dan nada bicara, majas ini juga biasanya memberikan keterangan sebenarnya setelah sesuatu yang kebalikan dari maksud sebenarnya diucapkan. “Kau pandai sekali” dilanjutkan oleh: “persoalan seperti itu saja tidak dapat menyelesaikannya”. Cara lainnya adalah dengan menggunakannya pada kalimat majemuk.

Pada bahasa Inggris, majas ini identik dengan nama sarcasm (sarkasme), namun dalam bahasa Indonesia, sarkasme adalah majas yang berbeda. Sedangkan sarkasme dalam bahasa Inggris sepadan dengan majas Ironi dalam bahasa Indonesia.

Pengertian Ironi Menurut Para Ahli


Pada, Aminuddin (2013, hlm. 246) mengemukakan bahwa majas ironi adalah gaya bahasa yang mengandung pengertian tersembunyi melalui cara yang eksplisit. Maksud artinya, pengertian tersembunyi tersebut disampaikan melalui hal yang jelas-jelas berbeda bahkan kebalikan dari makna sebenarnya.

Sedangkan, Keraf (2010, hlm. 143) berpendapat bahwa majas ironi merupakan suatu acuan yang ingin mengatakan sesuatu melalui sesuatu yang berlainan dari  yang sebenarnya ingin dikatakan.
 

Fungsi Majas Ironi

Dalam Majas ini adalah majas yang digunakan untuk melakukan sindiran. Mempunyai akibat akan memperkuat sindiran yang diberikan sehingga lebih mengena namun dengan cara yang lebih elegan. Majas Ironi juga dapat menghasilkan dampak kelucuan melalui kontras antara yang sebenarnya dimaksud dengan kebalikannya.

Majas Ironi juga memperkuat dampak kesedihan dan kepedulian dalam konteks yang tepat. Contohnya bagaimana kita dapat menyebut kompleks mewah untuk mewakili perkampungan kumuh. Pada dasarnya, kontras yang dihasilkan berdampak kuat terhadap teks yang dibawakan.
 

Contoh Majas Ironi

Menggunakan majas ini cukup mudah, akan tetapi jangan sampai pembaca menyangka bahwa apa yang kita katakan benar-benar mengacu pada “wakil” dari maksud sebenarnya yang kita ucapkan. Caranya adalah dengan menggunakan intonasi yang tepat jika dilafalkan.
 

Untuk sementara itu, untuk kalimat yang dibacakan sebaiknya berikan keterangan untuk memastikan bahwa yang kita ungkapkan bukanlah hal sebenarnya, justru sebaliknya. 

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan majas ironi.

    - Biarkan saja orang pandai itu berbicara, mungkin memang hanya itu yang dapat ia lakukan.
    - Sungguh luar biasa kontribusi Anda dalam proyek ini, sehari pun tidak pernah datang ke sini.
    - Siswa panutan itu sangat patut untuk dicontoh, karena setiap hari ia datang terlambat ke sekolah.
    - Besar sekali ruangan ini sampai aku tak bisa berdiri tegak.
    - Alangkah indah pantai kita hari ini, sampah plastik dan tisu bertebaran di mana-mana.
  
    - Ia adalah anak yang sangat penurut, diminta melakukan hal untuk kebaikannya sendiri saja tak mau.
    - Tulisanmu bagus sekali, aku tidak bisa membacanya.
    - Pintar sekali kamu, semua nilai ujianmu di bawah 50.
    - Kota ini sangatlah indah dengan sampah-sampahnya.
    - Ramai sekali tempat ini, sampai-sampai tak ada satu suara pun yang terdengar.
    - Cepat benar kamu datang, tamu yang lain sudah pulang.
    - Roni adalah siswa teladan, sudah berkali-kali ia masuk BK.
    - Kamar ini bersih sekali mirip keadaan di pembuangan sampah.
    - Enak sekali masakanmu, rasanya hambar semua.
    - Suaramu merdu sekali seperti kaset kusut.
    - Cantik sekali kamu, sampai-sampai tidak ada cowok yang mau.
    - Rajin sekali ibadahmu, sehingga tidak pernah sholat.

    - Julia adalah orang yang dermawan, memberi 1 ribu rupiah saja tak pernah.
    - Terang sekali lampu ini, sampai semua kelihatan gelap.
    - Bagus sekali suaramu, sampai memecahkan gendang telingaku.
    - Riko adalah anak yang pandai, sampai-sampai ia sering tidak naik kelas.
    - Bagus sekali nilai rapormu, semua angkanya berwarna merah.
    - Kota ini sangat aman, setiap hari terjadi tindakan kriminal.
    - Murah sekali barang ini, harganya sampai tembus 7 digit.
    - Nico adalah anak yang tinggi, sehingga ia dijuluki kurcaci.
    - Stoke City adalah klub bola hebat, sampai-sampai sering terdegradasi.
    - Ia adalah orang yang bertanggungjawab, kalau ada masalah selalu menghilang.

    - Ramah sekali dia, aku sampai dibentaknya.
    - Baik sekali temanmu, minta bantuan saja tidak mau.
    - Hangat sekali udara disini, aku sampai jadi beku.
    - Menteri itu adalah orang yang jujur, kini ia ditahan karena kasus korupsi.
    - Negara ini sangat makmur, banyak rakyatnya yang miskin.
    - Pria itu sangat kuat, mengangkat barang ini saja tidak bisa.
    - Mobil ini sangat cepat, setara dengan kecepatan becak.
    - Joko adalah orang yang adil, tidak terhitung kecurangan yang ia lakukan.
    - Rapi sekali kamarmu, sampai-sampai semua barang berserakan.