NASA Kirim Foto Manusia Vulg4r ke Luar Angkasa, Untuk Memancing Alien Datang ke Bumi

N i k e k u k o.com                                                                                                        

NASA Kirim Foto Manusia Vulg4r ke Luar Angkasa, Untuk Memancing Alien Datang ke Bumi

Ulasan tentang luar angkasa dan makhluk-makhluk yang menghuninya memang tidak pernah habis untuk dibahas. Ada saja berbagai penelitian atau kabar-kabar baru terkait hal yang satu ini.

Diantaranya yakni seperti yang belum lama ini disampaikan oleh NASA. Soalnya, badan antariksa milik Amerika Serikat (AS) itu memiliki ide yang terlampau unik demi memancing munculnya alien.

NASA, entah dari mana ide tersebut datang, berniat mengirimkan foto atau gambar manusia vulg4r ke luar angkasa untuk menarik perhatian alien ke Bumi. Heehe niat banget, ya? emang sama seperti Natizen dibumi. Natizen akan terpancing bersatu padu kalau ada yang berbau vulg4r.
 

Bersumber dari The Sun, ide mereka itu ternyata cukup serius, lho. NASA sendiri memang ingin mengirimkan foto atau gambar pixelated dari pria dan wanita vulg4r, yang mana di sisi mereka telah disematkan DNA.

Adapun foto manusia vulg4r itu nantinya juga akan dibuat seolah sedang melambaikan tangan agar lebih menarik perhatian spesies alien yang juga entah ada di mana, Waow

 

Bukan sampai di situ saja, NASA juga sudah mengirimkan sebuah pesan ke luar angkasa yang berisi deskripsi gravitasi Bumi. Berharap, jika ada alien yang tertarik, mereka bisa langsung pergi planet kita.

Proyek yang sedang dikerjakan oleh NASA ini disebut dengan Beacon in the Galaxy (BITG). Dengan tujuan utama dari proyek ini adalah agar manusia bisa berkomunikasi dengan kehidupan cerdas di alam semesta.

Foto dan pesan yang dikirim, semuanya berupa kode biner.  Dengan konsep ini diharapkan bisa dipahami secara universal oleh seluruh bentuk kehidupan di luar angkasa yang memiliki kecerdasan seperti manusia.

Sedangkan Biner yaitu bentuk matematika paling sederhana karena hanya memiliki dua pilihan berlawanan: nol dan satu, ya atau tidak, hitam atau putih, massa atau ruang kosong," tulis keterangan dalam studi ini.

"Hal tersebut bertujuan untuk membangun komunikasi universal yang diikuti oleh informasi tentang komposisi biokimia kehidupan di Bumi, posisi waktu Tata Surya di Bima Sakti relatif terhadap gugus bola yang diketahui, serta digitalisasi penggambaran Tata Surya dan permukaan bumi," lanjutnya.

Mungkin dengan kata lain, alien mungkin ingin melihat seperti apa bentuk manusia dan ingin tahu apakah mereka cocok dengan alien atau makhluk luar angkasa lainnya. Para Tim BITG sangat yakin bahwa mereka telah mengambil langkah yang besar.

"Tujuan atau Motivasinya adalah untuk menyampaikan informasi sebanyak mungkin tentang masyarakat kita dan spesies manusia dalam jumlah pesan yang seminimal mungkin," ungkap para ilmuwan.

Dari hasil penelitian, ide semacam ini ternyata bukan kali pertama dilakukan. Pada misi Pioneer 10 tahun 1972 dan Pioneer 11 tahun 1973, gambar manusiavulg4r juga pernah ditempelken pada antena pesawat demi bisa berkomunikasi dengan alien.

Namun, koneksi dengan pesawat luar angkasa Pioneer telah lama terputus dan tidak diketahui lagi keberadaannya. Hanya saja, para peneliti sangat percaya bahwa pesawat itu telah berlayar jauh di luar Tata Surya.

"Dengan peningkatan teknologi digital, kami yakin dapat melakukan sesuatu yang lebih baik dari tahun 1970-an," sambung para ilmuwan.
 

Adapun pertanyaannya, apakah ide tersebut akan benar-benar bekerja sesuai dengan tujuannya? Mungkin adakah dampak berbahaya jika peradaban asing yang dimaksud menangkap sinyal yang dikirimkan tersebut?

Upaya menjawab hal tersebut, peneliti senior di Oxford's Future of Humanity Institute (FHI) Anders Sandberg, pengiriman pesan semacam itu sebenarnya perlu ditanggapi dengan lebih serius.

"Hal ini memiliki dampak yang begitu tinggi sehingga kita harus benar-benar perlu menganggapnya serius. Kita tidak tahu apakah hal ini bisa menimbulkan lebih banyak kedamaian atau justru permusuhan," kata Anders Sandberg.