Hal Terpenting dalam, Pemakaian Krim Pemutih Wajah

 

Hal Terpenting dalam, Pemakaian Krim Pemutih Wajah

Nikekuko.com - Acapkali kita sering mengalami, jika berhenti memakai muka menjadi kusam dan muncul jerawat, sehingga menjadi takut sekali akan efek sampingnya yang begitu berbahaya, jika berhenti dan muka saya breakout , harus memakai apa pada muka? Agar dapat mengembalikan seperti kulit  sebelum memakai krim tersebut.

Produk topikal yang dioleskan pada kulit dapat menimbulkan efek lokal dan juga dapat terserap ke sirkulasi sistemik. Sebelum menggunakan suatu produk perawatan wajah, perhatikanlah hal-hal berikut ini:

  • Lisensi BPOM dan izin edar resmi yang tercantum pada kemasan produk yang bisa dicek pada laman resmi milik BPOM
  • Produk yang terpercaya biasanya memiliki laman / website resmi untuk produk tersebut dan mencantumkan daftar bahan / ingredients dalam produk
  • Kemasan produk minimal mencantumkan nama produk, tanggal produksi, kandungan aktif produk, nama perusahaan yang memproduksi
  • Konsistensi produk yang baik adalah tercampur merata, tidak ada gumpalan, warna produk tidak berubah, dan produk tidak mengeluarkan bau yang terlalu menyengat (komposisi pelarut dan terlarut sesuai)
  • Jangan mudah tergiur dengan iming-iming produk yang bersifat "instan". Tidak ada obat topikal yang bekerja instan, dibutuhkan waktu paling tidak 2-4 minggu untuk bisa melihat hasil dari suatu produk perawatan wajah.
  • Hasil putih pada kulit yang tidak sewajarnya


Krim-krim pemutih yang mengandung komposisi bahan yang tidak sesuai atau bahkan mengandung bahan yang berbahaya pada kulit dapat menimbulkan dampak buruk pada kulit seperti: depigmentasi kulit (bagian kulit tertentu akan menjadi tidak berwarna - sangat putih), jerawat, iritasi kulit, telangiektasis (pelebaran pembuluh darah bawah kulit yang tampak di permukaan kulit), mengganggu proses penyembuhan luka, dan sebagainya.

Hentikan penggunaan krim-krim pemutih wajah yang berbahaya tersebut. Setelah berhenti kulit akan menyesuaikan kembali secara perlahan ke keadaan semula. Perlu dipahami bagaimana suatu jerawat bisa terbentuk. Jerawat timbul karena proses hiperkeratinisasi yang menyumbat folikel kulit, peningkatan produksi sebum, meningkatnya koloni bakteri pada kulit yang tersumbat tersebut, dan proses peradangan kulit. Suatu produk perawatan wajah anti jerawat bekerja melawan keempat hal penyebab jerawat tersebut.

Saat beralih menggunakan produk perawatan wajah yang baru, tentunya kulit akan beradaptasi secara bertahap. Memilih produk perawatan wajah sifatnya memang trial and error, produk yang cocok untuk satu orang belum tentu cocok di orang lain.Berbagai tips perawatan wajah untuk kulit yang berjerawat adalah sebagai berikut:

  • Gunakan sabun pencuci wajah khusus untuk kulit yangacne prone. Cuci wajah 2 kali sehari dengan cara yang benar. Pembersih wajah yang sifatnyamild caretanpa parfum dan bahan yang terlalu banyak juga baik untuk digunakan.
  • Selalu bersihkan wajah dengan baik setelah menggunakan riasan wajah
  • Gunakan riasan wajah atau produk perawatan wajah yang bersifat non komedogenik
  • Produk-produk perawatan untuk kulit berjerawat biasanya mengandung bahan seperti benzoyl peroxide, salycylic acid, azelaic acid, retinoids. Pilihlah produk yang berlisensi BPOM sehingga sudah terjamin komposisinya dalam batas aman untuk digunakan pada kulit
  • Kulit berminyak tetap membutuhkan pelembap. Pilih yanglightweight, non komedogenik, dengan komposisi bahan yang minimal.
  • Lakukan eksfoliasi untuk membantu membuang lapisan kulit mati. Eksfoliasi dapat dilakukan 1-2 kali / minggu atau lebih sering / jarang tergantung kondisi kulit.
  • Tidak memencet jerawat sendiri
  • Tidur yang cukup minimal 7-8 jam / hari
  • Olahraga teratur, minum air putih yang cukup dan makan makanan dengan gizi yang seimbang. Kurangi makanan dan minuman yang terlalu manis seperti minuman bersoda, snack kemasan
  • Tidak merokok

Semoga bermanfaat.