Mengenal Senjata Tradisional Bengkulu

Nikekuko.com -  Sejak zaman dahulu senjata dianggap penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Begitu juga pada masyarakat Bengkulu selain karena selain sebagai lambang harga diri juga merupakan senjata pamungkas untuk melawan penjajahan. Perkakas senjata juga bernilai sakral terutama dalam prosesi penobatan datuk raja pada zaman dahulu.

Seperti itulah gambaran suasana perjuangan para pemuda Bengkulu. Mereka gagah berani menantang penjajah bersenjata api, meski hanya bersenjatakan tradisional khas Melayu. 

Berikut ada 5 senjata tradisional masyrakat Bengkulu

1. Rudus

 

Mengenal Senjata Tradisional Bengkulu

Tidak salah jika Rudus akhirnya menjadi simbol kebangkitan masyarakat Bengkulu melawan penjajah dan akhirnya digunakan dalam lambang Provinsi Bengkulu.

Dilihat dari catatan sejarah, Rudus sudah ada sejak zaman Kerajaan Islam, jauh sebelum penjajah Belanda masuk ke Bengkulu. Di masa itu antar kerajaan kerap berperang, dan Rudus menjadi salah satu senjata yang digunakan. Akan tetapi, saat menghadapi bangsa kolonial, Rudus menjadi senjata yang mempersatukan masyarakat Bengkulu.
 

Senjata Rudus merupakan salah satu senjata tradisional Provinsi Bengkulu. Senjata ini termasuk senjata paling besar dari kebudayaan Melayu. Bentuknya panjang, seperti golok, parang, atau pedang. Di tangan yang berpengalaman, Rudus bisa menjadi senjata yang amat mematikan.

Selain sebagai senjata perang, Rudus juga menjadi senjata yang bernilai sakral karena digunakan dalam upacara adat, seperti upacara pengangkatan datuk kepala adat. Lain hal  dengan senjata lain yang diselipkan di pinggang atau bagian belakang pemiliknya, Rudus disimpan dengan cara digantung di samping tubuh pemiliknya. 

 

Senjata Rudus terdiri dari beberapa elemen, yaitu mata pisau, gagang, dan sarung. Adapun pembuatan senjata tradisional menggunakan material besi untuk mata pisau, serta kayu untuk gagang dan sarungnya. Ada juga rudus yang diberikan ornamen emas pada bilahnya. Sehingga cukup unik dan membutuhkan keahlian khusus, mengingat titik didih masing-masing material berbeda.

Terdapat juga pada mata pisau atau gagang Rudus sering diukir dengan tulisan-tulisan Jawi (abjad Arab untuk menuliskan Bahasa Melayu). Umumnya, isi tulisan tersebut adalah tanggal pembuatan rudus dan tempat pembuatannya. Akan tetapi, ada juga yang menuliskan tanggal pengukiran kembali senjata itu.

Meskipun merupakan senjata tradisional, ternyata nama Rudus popular hingga mancanegara terbukti  Rudus dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York City. Walaupun nama yang tertulis pada Rudus di museum ini adalah nama seniman dari sebuah desa di Semenanjung Malaysia, tapi kenyataannya Rudus di museum ini memiliki hiasan khas Sumatera.

Rudus merupakan salah satu senjata adat Bengkulu yang sering dipakai saat perang kemerdekaan pada masa silam. Senjata ini bentuknya mirip sebilah golok biasa dengan satu mata yang tajam. Jika digunakan oleh orang yang berpengalaman, senjata ini bisa menjadi daya serang yang mematikan. Bila kita mengamati Logo resmi Provinsi Bengkulu, maka akan kita dapatkan 2 buah pedang yang bersilangan pada bagian tengah logo tersebut. Kedua bilah pedang itulah yang bernama Rudus.


2. Dodong

Mengenal Senjata Tradisional Bengkulu
 

Senjata Dodong atau dinamakan juga dengan Pisau Dodong yakni senjata tradisional Bengkulu yang cukup terkenal. Kehebatan Dodong bukan karena daya serangnya yang mematikan, tetapi karena senjata ini sering dipakai sebagai aksesoris pakaian adat Bengkulu yang dikenakan oleh pengantin pria. Senjata Dodong terdapat di Museum Bengkulu kita bisa melihat senjata ini yang dipajang pada kotak kaca.

 

3. Sewar

Mengenal Senjata Tradisional Bengkulu

Sewar merupakan senjata adat Bengkulu sejenis senjata tikam. Memiliki bentuknya berupa sebilah pisau dengan satu mata yang tajam. Terdapat ujungnya meruncing sehingga bisa pula digunakan sebagai senjata tusuk.

Pada daerah Lampung senjata ini dikenal dengan sebutan Badik atau Badik Manna.  Akan tetapi di Jambi, lebih dikenal dengan nama Badik Tumbuk Lado. Untuk saat ini masih ada, para pemuda Bengkulu pedalaman masih sering memakai senjata ini. Mereka menyelipkan Sewar di pinggangnya saat bepergian untuk menjaga diri.

4. Keris

Mengenal Senjata Tradisional Bengkulu

Pada umumnya daerah yang didiami masyarakat sub etnis Melayu, masyarakat Bengkulu juga memiliki keris sebagai salah satu jenis senjata tradisionalnya.

Pada senjata Keris Bengkulu mempunyai banyak kesamaan dengan keris pada umumnya. Salah satunya keunikan yang mencolok dari keris asli Bengkulu terdapat pada lekukannya atau luk yang jumlahnya genap serta adanya tahta pada gagang dan sarungnya.

5. Rambai Ayam

Mengenal Senjata Tradisional Bengkulu

Selanjutnya, Rambai Ayam adalah diantara senjata tradisional asli Bengkulu yang tidak bisa didapatkan pada provinsi lain di Nusantara. Rambai Ayam adalah senjata jenis tusuk dengan ujung yang runcing dan salah satu sisinya sangat tajam.

Akan tetapi pada sebagian masyarakat Bengkulu juga menamakan Rambai Ayam ini dengan sebutan lain, yaitu Jembio.

Adapun, kekhasan Rambai Ayam terdapat pada beberapa aksesoris atau ornamennya. Memiliki bentuk bilah senjata ini melengkung dengan sudut yang kecil (mirip taji ayam) sehingga efeknya sangat mematikan jika mengenai tubuh lawan.

Senjata adat Bengkulu Rambai Ayam ini juga dilengkapi dengan beraneka ragam pahatan di bagian serangka dan gagangnya.