Apakah Keturunan Fir'aun Masih Ada Hingga Saat Ini?

keturunan firaun

Caesarion, putra Cleopatra dan Julius Caesar, adalah Firaun atau Firaun terakhir. Caesarion atau Ptolemy XV memerintah hanya sebentar karena Kaisar Augustus mengeksekusi Firaun yang berusia 17 tahun di Aleksandria setelah menaklukkan dinasti Ptolemaik Mesir yang berasal dari Makedonia. Pada 30 SM, Kaisar Augustus mengakhiri dominasi Dinasti Ptolemeus di Mesir. Karena dia belum menikah, Caesarion ini tidak memiliki anak. Setelah itu, Mesir menjadi provinsi Republik Romawi.

Firaun Mesir terakhir adalah Nectanebo II dari dinasti XXX, yang dikalahkan oleh Artaxerxes III dari Kekaisaran Achaemenid, yang juga dikenal sebagai Persia Pertama. Pada tahun 342 SM, Firaun Nectanebo II menyerah kepada kekuasaan Persia. Setelah dikalahkan oleh Persia, Nectanebo II melarikan diri ke Nubia untuk berlindung. Akhir sejarah dan keturunannya tidak diketahui, dan kisah kekalahan Firaun oleh Persia kini hanya menjadi legenda.

Keturunan Firaun, seperti yang terlihat melalui mata Dinasti Ptolemeus, jelas tidak ada karena penguasa terakhir mati muda, dieksekusi setelah kerajaannya ditaklukkan. Sementara itu, keturunan firaun Mesir asli terakhir, Nectanebo II, juga tidak diketahui karena kurangnya catatan sejarah mengenai akhir sejarahnya dan keturunannya.

Dengan intensitas perang yang sering terjadi di Afrika Utara, periode waktu yang panjang dari 342 SM hingga sekarang tidak memungkinkan lagi keturunan firaun. Keturunan firaun Mesir pertama bisa dikatakan sudah punah. Meskipun keturunannya telah hilang, peninggalan kejayaan Mesir kuno, seperti Piramida, tetap ada sampai sekarang.