Silaturahmi Bulanan IIKP & Keluarga Besar Pegadaian Curup Bersama Ustaz Drs. M. Joko Mulyono,M.Ag

 
 

Silaturahmi Bulanan IIKP & Keluarga Besar Pegadaian Curup Bersama Ustaz  Drs. M. Joko Mulyono,M.Ag

Nikekuko.com - Sangat banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempererat silahturahmi keluarga. Tidak hanya berkumpul pada hari raya keagamaan, arisan bulanan juga kerap diselenggarakan untuk bertukar kabar dengan kerabat ini yang dilakukan oleh Keluarga Besar Pegadaian dan IIKP.
 

Arisan tak selalu identik dengan uang. Semuanya kembali lagi pada kemampuan keluarga dan kesepakatan yang didiskusikan bersama anggota.

Lalu, seberapa pentingnya arisan keluarga? Serta apakah kegiatan ini punya dampak selain menguatkan ikatan dengan sesama anggota keluarga besar kantor?

    Wadah berkumpulnya keluarga

Seperti yang telah disebutkan, arisan sering kali dijadikan ‘alasan’ untuk mengumpulkan para anggota keluarga karywan. Biasanya, para ibu IIKP yang berinisiatif mengadakan hal tersebut karena para karyawan dan keluarga jarang berkunjung dikarenakan disibukan oleh bermacam aktivitas. Dalam hal ini, uang bukan menjadi hal yang diprioritaskan. Kebersamaan dan momen perjumpaanlah yang membuat acara ini selalu dinanti dan tak terlupakan bagi anggota keluarga besar dan IIKP CP. Curup.



    Berfungsi sebagai Tausiyah siraman Rohani

Silaturahmi Bulanan IIKP & Keluarga Besar Pegadaian Curup Bersama Ustaz  Drs. M. Joko Mulyono,M.Ag

Kali ini arisan edisi yang ke-9, dikepemimpinan Bapak Barbara Susyanto, S.Pd.dan ibu ketua IIKP Hamida,S.Pd.I, M.Ag . Arisan yang dilaksanakan dirumah bapak Andi dan ibu Wendi.

Dengan diisi tausiayah oleh Ustaz Drs. M. Joko Mulyono,M.Ag. Isi inti tausiyahnya yakni,

Kematian itu adalah sebuah ketetapan yang sudah digariskan oleh Allah azza wa jalla kepada siapapun mahluk yang berjiwa. Hal ini sesuai dengan apa yang tertulis dalam Al-Qur’anul karim dan tertera di banyak ayat.

 


Allah azza wa jalla, berfirman:

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Jumu’ah: 8).

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa’: 78).

وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَ

Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad).” (QS. Al Anbiya’: 34).

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ (26) وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلالِ وَالإكْرَامِ (27)

Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (QS. Ar Rahman: 26-27).Lalu …Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian …

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS. Ali Imran: 185).

 
Semoga bermanfaat untuk semakin membuat kita mengingat akan kematian yang tidak akan pernah bisa untuk dihindari. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.