Mengenal BBM dari Warna, Kegunaan, Manfaatnya

 

Mengenal BBM dari Warna, Kegunaan, Manfaatnya

 Kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat sering kita gunakan sehari hari. Bahan bakar adalah bahan yang dapat dirubah menjadi energi, bahan bakar dapat menimbulkan panas, yang sering digunakan adalah bensin dan solar.
 

Pada saat ini bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tersedia berbagai pilihan,  sesuai dengan keinginan pemilik kendaran motor atau mobil.


Mengenal Jenis-Jenis 

  • Solar-Solar

Bahan Bakar Minyak atau secara umum disingkat dengan sebutan BBM. Sebagai informasi dari Solar auntuk BBM adalah mineral spesial yang dihasilkan dan bersumber dari fraksi minyak bumi. BBM memiliki bermacam-macam jenisnya salah satunya diindikasikan dengan nilai octane. Performa BBM juga ditetapkan dengan banyaknya nilai octane di bawah 100 serta di atas nilai 100. Contohnya pada nilai octane type Avgas yang beredar di Indonesia mempunyai nilai 100/130.

  • Pertamina Dex
Berikut penjelasan berbagai jenis BBM pada artikel di bawah ini:

 

Pertamina Dex merupakan bahan bakar mesin diesel yang moderen dan sudah memenuhi serta meraih standard emisi gas buang EURO 2. Pertamina Dex memiliki angka performa tinggi dengan cetane number 53 ke atas lebih. Pertamina Dex memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi dengan kandungan sulfur dibawah 300 ppm.

Tipe BBM ini direferensikan untuk para pengguna mesin diesel dengan teknologi injeksi paling baru (Diesel Common Rail Sistem). Dengan penggunaan Pertamina Dex konsumsi bahan bakarnya lebih hemat serta ekonomis dan menghasilkan tenaga yang powerful

  • Minyak Tanah (Kerosene)
 
Berikut penjelasan berbagai jenis BBM pada artikel di bawah ini:

Minyak tanah atau kerosene merupakan sisi dari minyak mentah yang memiliki titik didih pada 150 °C serta 300 °C serta tidak berwarna. Minyak tanah di Indonesia sering digunakan untuk bahan bakar kompor minyak tanah, alat bantu untuk penerangan seperti lampu patromak, dan untuk water heating. Biasanya minyak tanah digunakan untuk skala domestik (rumahan) dan usaha kecil.

  • Minyak Bakar (MFO)
Berikut penjelasan berbagai jenis BBM pada artikel di bawah ini:

Minyak Bakar bukan produk dari hasil destilasi. Akan tetapi, merupakan hasil dari tipe residu yang berwarna hitam. Minyak MFO memiliki tingkat kekentalan yang tinggi daripada minyak diesel. Penggunaan BBM type ini biasanya digunakan untuk pembakaran secara langsung. Minyak bakar atau MFO sering digunakan untuk industri berskala besar. Selain itu, juga dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan steam power station.

  • Minyak Solar (HSD)
 
Berikut penjelasan berbagai jenis BBM pada artikel di bawah ini:

High Speed Diesel (HSD) merupakan BBM tipe solar yang memiliki angka performa cetane number 45. type BBM HSD biasanya digunakan untuk mesin diesel dengan sistem injeksi pompa mekanik (injection pump) dan electronic injection.

  • Biodiesel
Berikut penjelasan berbagai jenis BBM pada artikel di bawah ini:

Biodisel merupakan bahan bakar solar alternatif untuk bahan bakar mesin diesel berdasarkan petroleum. Biodisel dibuat dari sumber terbaharui seperti minyak nabati atau hewan. Dengan proses kimia, biodisel merupakan bahan bakar yang terbagi dalam kombinasi mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak. Biodisel yang sekarang dipasarkan adalah produk biodiesel dengan kombinasi 95 % diesel petrolium serta mengandung 5 % CPO yang sudah dibuat menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME)

  • Minyak Diesel MDF
Berikut penjelasan berbagai jenis BBM pada artikel di bawah ini:

Minyak Diesel adalah hasil penyulingan minyak yang berwarna hitam yang berbentuk cair pada temperatur rendah. Pada umumnya Minyak Diesel mempunyai kandungan sulfur yang rendah dan dapat di terima oleh Medium Speed Diesel Engine untuk industri.

Minyak Diesel MDF banyak digunakan untuk keperluan solar industri. Terutama untuk bahan bakar mesin-mesin industri berbahan bakar solar Industri.