25 Soal dan Pembahasan Vektor Matematika kelas 10
1. Pengertian Vektor
Soal dan Pembahasan Vektor Matematika SMA kelas 10. Sebelum kita masuk ke Soal dan Pembahasan vektor, kita akan melakukan review singkat tentang vektor matematika SMA kelas 10. Besaran vektor adalah suatu besaran yang mempunyai besar dan arah, seperti kecepatan, percepatan, gaya, berat dan lain-lain.
Besaran skalar adalah suatu besaran yang hanya mempunyai besar saja, seperti panjang, lebar, massa, volume, dan lain-lain. Vektor yang akan dibahas di sini adalah vektor pada bidang yang dinotasikan dengan dan vektor pada ruang yang dinotasikan dengan
1.1. Geometri Vektor
Secara geometris vektor dilukiskan sebagai anak panah dengan titik pangkal A(a₁, a₂, a₃) dan titik ujung B(b₁, b₂, b₃).
Lihat gambar!
1.2. Notasi Vektor
Untuk menuliskan vektor kita dapat menggunakan salah satu notasi seperti:
1.3. Bentuk Vektor
Vektor dapat dinyatakan dalam bentuk vektor baris, vektor basis,
dan vektor kolom.
a. Vektor baris:
b. Vektor basis:
1.4. Vektor Dengan Pangkal A dan Ujung B
Vektor dengan titik pangkal A(a1, a2, a3) dan titik ujung B(b₁, b₂, b₃) dinotasikan dengan , dengan
2. Jenis-jenis Vektor
2.1. Vektor Nol
Sebuah vektor yang titik pangkal dan titik ujungnya berimpit (sama) disebut vektor nol, yang dinotasikan dengan
. Vektor nol memiliki panjang nol dengan arah tak tentu. Contoh: , , dan lain-lain.
2.2. Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang panjangnya satu satuan, ditulis yang didefinisikan dengan:
3. Operasi Pada Vektor
3.1. Penjumlahan Dua Vektor
A. Secara geometris.
1. Dengan metode segitiga.
Letakkan pangkal dari salah satu vektor ke ujung dari vektor yang lain, kemudian hubungkan pangkal dari vektor pertama dengan ujung dari vektor kedua.
Perhatikan gambar!
2. Dengan metode jajargenjang.
Resultan
dan
adalah diagonal dari jajargenjang yang dibentuk oleh
dan
.
Perhatikan gambar!
(i). Sifat komutatif (pertukaran):
+ = +
(ii). Sifat assosiatif (pengelompokan):
( + )+ = +( + )
(iii). Unsur identitas yaitu =(0,0,0)
+ =
(iv). Invers tambah atau invers aditif.
invers tambah dari vektor adalah −
+ (− ) =
B. Secara analitis
Jika =(a₁, a₂, a₃) dan =(b₁, b₂, b₃), maka
(i). + =(a₁+b₁,a₂+b₂,a₃+b₃)
3.2. Pengurangan Dua Vektor
A. Secara geometris.
1. Dengan metode segitiga.
Arah vektor yang dikurangkan dibalik dan pangkalnya diletakkan pada ujung vektor yang lain.
Perhatikan gambar!
2. Dengan metode jajargenjang.
B. Secara analitis.Jika =(a₁, a₂, a₃) dan =(b₁, b₂, b₃), maka:
(i). − =(a1−b1,a2−b2,a3−b3)
(ii). | − |²=| |²+| |²−2| |||cosθ
3.3. Perkalian Dua Vektor
A. Perkalian skalar
B. Perkalian titik atau dot
Jika vektor = (a₁, a₂, a₃) dan vektor
=(b₁, b₂, b₃), maka:
⇒ .
=(a₁.b₁+a₂.b₂+a₃.b₃)
⇒
.
=|
|.|
|cosθ
dimana θ adalah sudut antara vektor
dan
Lihat gambar!
Sifat-sifat perkalian skalar dua vektor
1. Sifat komutatif: .=.
2. m(.=(m).=.(m)
3. Sifat distributif:
(I). (+→c)=.+.
(II). (+) =. +
4. .=||²
C. Perkalian silang
Jika vektor =(a₁, a₂, a₃) dan vektor =(b₁, b₂, b₃), maka:
perkalian silang ditulis x dirumuskan:
Lihat gambar!
3.5. Proyeksi Orthogonal Vektor pada Vektor
Misalkan vektor dan vektor adalah vektor-vektor sembarang pada bidang atau pada ruang, dan vektor adalah proyeksi vektor pada vektor .3.6. Rumus Panjang Vektor
Besar dan panjang vektor ditulis sebagai || atau ||, sedangkan panjang vektor ditulis sebagaiMisalkan vektor =(a₁, a₂, a₃) dan vektor =(b₁, b₂, b₃).
= jika a₁=b₁,a₂=b₂,a₃=b₃
4. Pengertian Vektor posisi
Vektor posisi adalah vektor yang berpangkal di titik asal O(0, 0). Vektor posisi dari titik A, B, C, dan D sering ditulis , , , dan seterusnya.
5. Pengertian Vektor Koliner
Tiga buah titik A, B, dan C segaris (koliner) jika dan hanya jika dengan k bilangan real tidak nol.6. Contoh Soal Vektor Matematika dan Pembahasan
1. Bentuk sederhana dari 3−(2+5 )−(2−+ ) adalah . . . .A.++6
B. −−6
C. 6+−
D. −6+
E. ++
2. Diketahui persegi panjang OACB dan D titik tengah OA, CD memotong diagonal AB di P. Jika
A. (.+)
B. (.+)
C. .+
D. .+
E. .+
Pembahasan :
Segitiga ADP sebagun dengan segitiga BCP
3. Jika = (1,2), = (4,2) dan θ=∠(, ), maka tan θ = . . . .
4. Jika =(2,k) dan =(3,5) dan ∠( ,)= maka konstanta possitif k adalah . . . .
C. 2
D. 4
E. 8
Pembahasan:
Ingat Perkalian vektor
Pembahasan:
Ingat rumus perbandingan ruas garis dan vektor lihat Δ ABC dan Δ BCD, karena BT = DT, maka:
6. Jika , , dan berturut-turut adalah vektor posisi titik-titik sudut jajaran genjang PQRS dengan PQ sejajar SR, maka = . . . .
A. −+ +
B. −−+
C. −+
D.−−
E. ++
Pembahasan:
Perhatikan gambar dibawah ini
PQ sejajar SR dan sama panjang berarti lihat Δ OSR dan perhatikan vektor posisi dari titik S dan titik R7. Diberikan titik-titik A(1,3), B(2,5), C(−1,2). Ruas garis berarah dan
berturut-turut mewakili vektor dan vektor . Maka nilai dari ( +). = . . . .
A. −9
B. −4
C. 1
D. 4
E. 9
Pembahasan:
9. Diketahui titik P(1,7) dan titik Q(4,1). Titik R adalah titik pada garis hubung PQ sehingga
A. (2,5)
B. (5,2)
C. (3,4)
D. (2,3)
E. (3,2)
Pembahasan:
10. Diketahui vektor , vektor , dan vektor . Jika , dengan k bilangan real, maka nilai k adalah . . . .
A. −5
B. −3
C. −1
D. 1
E. 3
Pembahasan:
11. Diberikan vektor-vektor
dengan > 0. Jika dan sejajar, maka +3= . . . .
12. Jika vektor , vektor , dan vektor
A. −1
B. −2
C. −3
D. 3
E. 2
Pembahasan:
13. Jika vektor dan vektor membentuk sudut 60⁰, | |=4 dan ||=3, maka .( −) = . . . .
A. 2
B. 4
C. 6
D. 8
E. 10
14. Diketahui =3−2 , =−+4 , dan = 7−8 . Jika = k +m, maka k + m = . . . .
A. 3
B. 2
C. 1
D. −1
E. −2
Pembahasan:
15. =− +4, =2 +, →c=3−4, dan =p+qdengan p dan q bilangan real tidak nol. Jika sejajar , maka p dan q memenuhi hubungan . . . .
A. 8p−11q=0.
B. 8p+11q=0
C. 8p−11q=0
D. 11p−8q=0
E. 11p+8q=0
Pembahasan:
17. Jika dan →v adalah dua vektor satuan membentuk sudut 30⁰, maka
18. Diketahui vektor . Jika tegak lurus , maka hasil dari ( −2).3 adalah . . . .
A. 171
B. 63
C. −63
D. −111
E. −171
19. Agar vektor =2+p+ dan =3+2+4 saling tegak lurus, maka nilai p adalah . . . .
A. 5
B. −5
C. −8
D. −9
E. −10
20. Diketahui vektor →a=4−2+2
dan vektor
=2−6+4. Proyeksi vektor orthogonal vektor
terhadap vektor adalah . . . .
21. Diberikan vektor dan . Jika |+|2=.dan (||+||)2=52||.||, maka sudut antara vektor dan adalah . . . .
A. 30⁰
B. 45⁰
C. 60⁰
D. 90⁰
E. 120⁰
Pembahasan:
22. Diketahui +=−+4^k dan |−|=√14. Hasil dari .= . . . .
A. 4
B. 2
C. 1
D. 12
E. 0
Pembahasan:
23. A=(−1,5,4); B=(2,−1,−2); C=(3,p,q). Jika titik-titik A, B, dan C segaris, maka nilai p dan q berturut-turut adalah . . . .
A. −3 dan −4
B. −1 dan|−4
C. −3 dan 0
D. −1 dan 0
E. 3 dan 0
24. Agar kedua vektor =(x,4,7) dan =(6,y,14) segaris, haruslah nilai x−y sama dengan . . . .
A. −5
B. −2
C. 3
D. 4
E. 6
A. 3
B. 1
C. 13
D. −13
E. −1