Deskripsi Tentang PETA

  
Deskripsi Tentang PETA

Pengertian peta, skala peta, fungsi peta, dan komponen peta

Peta adalah gambaran keadaan permukaan bumi yang ditampilkna pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Gambaran permukaan bumi yang dipetakan dapat meliputi wilayah yang luas atau hanya mencakup wilayah yang sempit. Contoh peta yang menggambarkan wilayah yang luas adalah Peta Dunia, Peta Benua, Peta Indonesia, Peta Sumatera, Peta Jawa, dan sebagainya. Sedangkan contoh peta yang menggambarkan bagian permukaan bumi yang lebih sempit adalah peta kota, peta kecamatan, peta kelurahan/desa, bahkan hanya dapat berupa peta lingkungan sekolah saja.

Peta pertama kali dibuat oleh bangsa Babilonia sekitar 2300 tahun Sebelum Masehi. Peta ini terbuat dari lempengan tanah liat yang awalnya diperuntukkan untuk kepentingan pajak tanah.
Untuk menggambarkan peta secara benar perlu digunakan skala. Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak yang sebenarnya di permukaan bumi. Skala dapat berupa angka, garis, atau kedua-duanya. Skala yang berupa angka dinamakan skala numerik. Sedangkan skala yang berupa grafik dinamakan skala grafis.
Skala
Skala peta dapat dikelompokkan sebagai berikut.

  1. Peta skala kadaster, yaitu peta dengan skala antara 1 : 100 sampai 1 : 5.000.
  2. Peta skala besar, yaitu peta dengan skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000.
  3. Peta skala sedang, yaitu peta dengan skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.
  4. Peta skala kecil, yaitu peta dengan skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000.
  5. Peta skala geografi, yaitu peta dengan skala besar dari 1 : 1.000.000. 
  6. peta skala geografi sering dinamakan dengan peta skala tinjau.

Fungsi Peta
Peta tidak hanya diperlukan dalam bidang geografi, tetapi juga dibutuhkan di bidang-bidang lain. Segala kegiatan yang terkait dengan lokasi atau keruangan membutuhkan peta. Petugas Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah tidak dapat membuat jalan tanpa ada petanya terlebih dahulu. Perusahaan-perusahaan perkebunan besar yang akan membuka lokasi perkebunan harus melihat peta sebelum memulai pekerjaan. Pelayar-pelayar yang mengarungi laut luas akan tersesat tanpa peta.
Secara umum, fungsi peta dapat disimpulkan sebagai berikut:

  • Penunjuk jalan bagi orang-orang yang bepergian ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjunginya.
  • Menunjukkan letak satu tempat di permukaan bumi dalam hubungannya dengan tempat lain (letak relatif).
  • Memperlihatkan ukuran, karena dari peta dapat diukur jarak, luas, ataupun arah sebenarnya di permukaan bumi.
  • Memperlihatkan bentuk seperti bentuk pulau, negara, benua, pola aliran sungai dan sebagainya.
  • Membantu para peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti.
  • Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan, dan lain-lain.

Komponen-komponen Peta

  • Judul peta

Judul peta biasanya diletakkan di bagian atas peta. Judul mencerminkan isi dan tipe peta.

  • Tahun dan sumber pembuatan peta

Tahun atau sumber pembuatan peta dapat diletakkan di bagian bawah kolom legenda atau sudut kiri bawah, di luar garis tepi peta.

  • Penunjuk arah

Penunjuk arah disebut juga mata angin. Umumnya menggunakan penunjuk arah utara. Penunjuk diletakkan di tempat yang kosong di bagian pinggir peta agar tidak mengganggu peta induknya.

  • Skala

Skala peta dapat dituliskan di bawah legenda, di luar garis pinggir peta, atau di bawah judul peta.

  • Legenda

Legenda berisi keterangan-keterangan tentang simbol-simbol yang digunakan pada peta. Simbol adalah gambar yang digunakan untuk mewakili objek yang dipetakan. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemakai peta dalam memahaminya.

  • Garis Astronomi

Garis astronomi terdiri dari garis lintang dan garis bujur. Gunanya untuk menentukan letak astronomis satu tempat (letak lintang dan bujur). Pada pinggir peta ditulis angka derajat yang menunjukkan derajat garis lintang atau garis bujur. Garis astronomis dipakai dalam peta-peta yang skalanya kecil sampai sedang.

  • Garis tepi

Garis tepi biasanya dibuat dua buah dengan ketentuan garis luar lebih tebal dari garis dalam.

  • Inset

Inset adalah gambar peta yang menunjukkan letak atau posisi satu daerah terhadap daerah sekitarnya yang lebih luas. Misalnya, posisi Indonesia di Benua Asia. Petanya dibuat di luar peta utama tetapi masih berada dalam garis tepi peta utama

PEMBAGIAN PETA MENURUT KEGUNAAN DAN SKALANYA
Peta Ichtisar .
Skala 1 : 60.000 atau lebih besar 
Skala kecil, meliputi daerah luas
Details peta tak perlu
Memberi keterangan tentang navigasi, dapat dipakai untuk menentukan cruise track dari satu tempat ketempat lain

Peta Samudera ( Sailing Chart )

    Skala 1 : 600.000 atau lebih kecil
    Dipakai untuk penyeberangan samudera
    Meliputi daerah yang luas
 
Peta Antar Pulau (Peta Haluan, Peta Perantau, General Chart) 
Skala kira kira antara 1 : 100.000 - 1 : 600.000. Dipakai untuk antar Pulau. 
Details peta sudah harus ditunjukan walaupun tidak seteliti peta pantai atau   peta pelabuhan
 
Peta Pantai
Skala antara 1 : 50.000 - 1 : 100.000. 
Dipakai pada waktu mendekati / menjauhi teluk, pelabuhan. Details peta mutlak diperlukan demi keselamatan pelayaran

Peta Penjelas

 Skala antara 1 : 50.000 atau lebih. 
Dipakai untuk memperjelas navigasi didaerah perairan sempit, daerah berbahaya atau daerah yang    rawan dilayari
Details peta mutlak diperlukan
 
Peta Pelabuhan

Skala kira kira 1 : 50.000 atau lebih

Dipakai waktu mendekati / meninggalkan pelabuhan atau dermaga, juga untuk merencanakan tempat      berlabuh, 
Details peta sangat (mutlak) diperlukan, kalau perlu lebih details lagi

Jenis Peta

1. Peta Umum

Peta umum disebut juga dengan Peta Topografi. Peta umum merupakan peta yang menggambarkan keadaan umum dari suatu wilayah. Keadaan umum yang digambarkan meliputi objek atau kenampakan alam dan buatan. Objek alam misalnya gunung, sungai, dataran rendah, dataran tinggi, dan laut. Objek buatan misalnya kota, jalan dan rel kereta api. Peta Indonesia dan Peta Dunia termasuk contoh peta umum. Peta umum biasa digunakan untuk belajar di sekolah, untuk kepentingan kantor dan wisata.

2. Peta Khusus

Peta khusus merupakan peta yang menggambarkan data-data tertentu di suatu wilayah. Peta khusus disebut juga dengan Peta Tematik. Contoh peta khusus adalah:
a. Peta Persebaran Fauna di Indonesia
b. Peta Hasil Tambang di Indonesia
c. Peta Cuaca di Indonesia.

Unsur-unsur peta

1. Judul peta
Judul petamerupakan identitas atau nama untuk menjelaskan isi atau gambar peta. Judul peta biasanya terletak di bagian atas peta. Judul peta merupakan komponen yang penting. Biasanya sebelum memperhatikan isi peta, pasti seseorang terlebih dahulu membaca judulnya. Judul peta ditulis di bagian atas dengan huruf yang menonjol. Misalnya, PETA JAWA BARAT, PETA KALIMANTAN, PETA INDONESIA, dan sebagainya.

2. Legenda

Legenda merupakan keterangan yang berisi gambar-gambar atau simbol-simbol beserta artinya. Legenda biasanya terletak di bagian pojok kiri bawah peta

3. Skala

Skala merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Misalnya skala 1 : 200.000. Skala ini artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 200.000 cm atau 2 km jarak sebenarnya. Sebuah peta selalu dibuat jauh lebih kecil dari keadaan yang sebenarnya. Akan tetapi, letak, jarak, dan arahnya seperti keadaan yang sebenarnya. Ada dua macam jenis skala, yaitu skala angka dan skala garis.

4. Simbol

Simbol merupakan lambang-lambang atau gambar yang menunjukkan obyek alam atau buatan. Simbol peta harus memenuhi tiga syarat yakni sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum. Berikut ini adalah simbol-simbol yang biasa digunakan pada peta.

5. Garis astronomis

Garis astronomis merupakan garis khayal di atas permukaan bumi. Garis astronomis terdiri dari dari garis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis dari timur ke barat sedangkan garis bujur merupakan garis dari utara ke selatan. Dalam peta itu terdapat garis-garis tegak (vertikal) dan mendatar (horizontal). Garisgaris itu disebut garis astronomis. Garis-garis yang tegak disebut garis bujur. Sementara yang garis-garis yang mendatar disebut garis lintang.Garis astronomis berguna untuk menentukan letak suatu tempat atau wilayah. Misalnya, letak Provinsi DKI Jakarta itu di antara 106°22‘ sampai 106°58‘ Bujur Timur (BT) dan 5°19‘ sampai 6°24‘" Lintang Selatan (LS).

6. Mata angin

Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin. Mata angin pada peta biasanya berupa tanda panah yang menunjuk ke atas (utara) . Mata angin sangat penting keberadaanya supaya tidak terjadi kekeliruan arah. Mata angin juga berarti arah, jurusan, atau kiblat suatu tempat. Penunjuk arah mata angin dalam peta sangat penting. Penunjuk mata angin membantu kita bisa menjelaskan posisi suatu tempat. Misalnya, kota Purwokerto itu terletak di sebelah barat Magelang.

7. Garis tepi

Garis tepi merupakan garis yang dibuat mengelilingi gambar peta untuk menunjukkan batas peta tersebut. Garis tepi peta adalah batas-batas pinggir gambar peta. Fungsi garis tepi untuk menulis angka-angka derajat astronomis( lintang dan bujur).

8. Tahun pembuatan peta

Tahun pembuatan peta menunjukkan kapan peta tersebut dibuat. Dari tahun pembuatan kita dapat mengetahui peta tersebut masih sesuai atau tidak untuk digunakan saat ini.

9. Inset peta

Inset peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas atau karena letaknya di luar garis batas peta. Inset peta digambar bila diperlukan. Inset peta disebut juga peta sisipan.

10. Tata warna

Tata warna merupakan pewarnaan pada peta untuk membedakan obyek satu dengan yang lainnya. Berikut adalah arti warna-warna dalam peta :Warna hijau menunjukkan dataran rendah.

  • Warna kuning menunjukkan dataran tinggi.
  • Warna cokelat menunjukkan daerah pegunungan.
  • Warna putih menunjukkan puncak pegunungan yang tertutup salju.
  • Warna biru menunjukkan daerah perairan (laut, sungai, danau).
  • Warna biru untuk laut, dibedakan ketajamannya. Gunanya untuk menunjukkan kedalaman laut.
  • Warna biru tua untuk laut dalam dan biru muda untuk laut dangkal.

Pengertian dan Macam-macam Peta Umum

Pengertian dan Macam-macam Peta Umum| Dalam pengertian Peta umu dan macam-macam peta umum atau jenis-jenis peta umum. Pengertian peta umum menurut definisi para ahli mengatakan bahwa pengertian peta umum adalah peta yang memberikan gambaran umum atau ketampakan yang bersifat umum pada suatu daerah tertentu. Ketampakan umum yang dimaksud adalah ketampakan umum yang ada di daerah tertentu, baik yang bersifat alami (fisis) ataupun sosial ekonomi (kultur). Peta umum merupakan jenis-jenis peta, sebelum ke macam-macam peta, tahukah, apa itu peta ?. Pengertian peta dan syarat-syarat peta, dimana sebelumnya telah dibahas agar kita lebih tahu tentang peta. Macam-macam peta atau jenis-jenis peta ada dibawah ini.

Macam-Macam Peta Umum

a. Peta Topografi

Peta topografi adalah peta yang menggambarkan wilayah permukaan bumi lengkap dengan relief yang digambarkan dalam bentuk garis kontur

b. Peta Chorografi

Peta Chorografi adalah peta umum yang berskala sedang yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi.

c, Peta Dunia

Peta dunia adalah peta umum yang berskala kecil yang menggambarkan seluruh dunia dalam satu peta. Peta umum dunia.