Asal-Usul Car Free Day di Dunia

Asal-Usul Car Free Day di Dunia
ibu-ibu KJS Teratai Tunas Harapan RL

Teman-teman Nikekuko sering ikut kegiatan Car Free Day di penghujung Minggu atau weekend? betul sekali, saat kegitan tersebut dilakukan, biasanya dapat membuat jalanan lengang dan warga banyak memadati jalan-jalan utama untuk melakukan aktivitas jogging, bersepeda hingga jalan kaki. Akan tetapi, teman-teman tahu nggak kalau Hari Bebas Kendaraan Bermotor itu dirayakan tiap 22 September dan menjadi awal mula sejarah Car Free Day?
 
Hari Bebas Kendaran Bermotor senyatanya bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Misalnya yang kita tahui, emisi dari kendaraan bermotor yaitu karbon dioksida (CO2) tidak baik bagi lingkungan serta merusak lapisan ozon. 31 persen dari semua CO2 di atmosfer berasal dari asap kendaraan.

 


Dampak bahaya dari asap kendaran motor sudah disadari manusia sejak tahun 1950. Pada akhirnya pada 1956 negara Belanda dan Belgia lah yang pertama kali melakukan Car Free Sundays, Lalu di tahun 1990-an banyak negara di Eropa mengikuti hal yang serupa.  Sehingga, kepopuleran Car Free Day di dunia semakin meningkat. Juga termasuk di Indonesia.


Asal-Usul Car Free Day di Dunia

Sedangkan sejarah Indonesia sendiri, Car Free Day diyakini sudah dilakukan sejak awal tahun 2000-an. Pada tanggal 21 September 2003, kegiatan Car Free Day sedunia serempak dilaksanakan oleh 1500 kota di dunia termasuk Jakarta, dihadiri 112 juta manusia.

Adapun Car Free Day mulai diterapkan ibukota Jakarta di tahun 2007. Car Free Day di Jakarta di launching dan digelar sebanyak 3 kali dalam setahun. Lokasinya berada di Jl. MH. Thamrin dan Kawasan Kota Tua.
 
Asal-Usul Car Free Day di Dunia

Begitu juga sampai saat ini, kegiatan Car Free Day khususnya di Rejang Lebong  mulai rutin dilakukan. Saat Car Free Day, jalan utama ditutup untuk menghindari para pengunjung yang melakukan berbagai aktivitas olahraga terhindar dari polusi kendaraan bermotor.