Jaring Laba-Laba


Jaring laba-laba terbuat dari benang-benang kerangka penahan beban dan benang spiral penangkap berlapiskan sepertinya bahan (tapi bukan jenis lem aibon bro) perekat yang diletakkan di atasnya, serta benang pengikat yang menyatukan kesemuanya. 

Benang spiral penangkap tidak sepenuhnya terikat pada benang perancah, maka rangkaian simpul tersebut akan membuat jeratan yang unik semakin korban banyak bergerak, korbannya akan semakin terjerat dan terkunci di jebakkan tersebut.

Saat melekat ke seluruh tubuh serangga korban, benang penangkap secara berangsur-angsur kehilangan elastisitasnya dan semakin kuat dan kaku dan korban pun menjadi pasrah akan hidupnya untuk dimangsa oleh predator serangga ganas ini, parahnya korban akan dimakan hidup-hidup, meskipun menjerit (kira-kira serangga bisa menjerit juga gak ya?) hal tersebut hanya akan memperumit permasalahan korban tersebut,.ya pasrah sajalah dan menerima dengan iklas apa yang telah terjadi,.( galau jadinya )

Oleh karena itu, korban terperangkap dan tidak dapat bergerak setelah itu, mangsa yang terbungkus benang perancah alot ini akan diserang laba-laba untuk dijadikan mangsa.

Jaring laba-laba memerlukan perngurusan yang terus-menerus, karena bagian spiral lengketnya bisa rusak oleh hujan atau oleh gerakan mangsa yang berusaha lolos, debu yang terekat juga merusak sistem rekat pada jaring jebakan ini, juga tergantung pada posisi jebakkan maut ini, dalam waktu dan tempo yang sesingkatnya mungkin lebih kurang dari 24 jam, jaring sang penjebak ini juga akan melemah sifat-sifat yang membuatnya mampu menangkap serangga. Karena alasan inilah, jaring dibongkar secara berkala dan dibangun kembali uniknya spider ini tidak membutuhkan jasa kontruksi, kontraktor, kuli, tukang dll,.(apa lagi saya, malah akan merusak saja)

Laba-laba makan dan mencerna benang jaringan yang dibongkarnya. Ia menggunakan asam-asam amino dari benang yang dicernanya untuk membangun jaringan yang baru yang lebih kenceng, tebel dan harga yang terjangkau,.mungkin juga dapat diskon.

Bagian jaring yang dimakan, dan waktunya, berbeda-beda bergantung spesies laba-labanya. seperti Spider yang sering nongkrong di taman wisata misalnya, spider ini tidak mau menyentuh kerangka jaring, tetapi hanya memakan benang jari-jari dan benang spiralnya saja.

Laba-laba tropis membangun jaring-jaring pada malam hari dan memakannya menjelang pagi. Spider yang mempunyai kontrakan di daerah bersuhu panas, memakan jaringnya pada malam hari dan membangun yang baru untuk keperluan siang hari karena di daerah ini serangganya tidak sebanyak di daerah tropis. Karena alasan inilah jaringnya harus tetap terpasang di sepanjang siang. ( itu pun spider juga sambil berdoa agar manusia tidak melintasi daerah buruannya,.hancur bray bikin repot),.

Tingkiyu ya, udah sempet baca ini tulisan semoga ada manfaatnya dan jangan lupa kasihkan juga cerita kepada tetangga kalian tentang tulisan ini ya .,,bye