Organisasi yang Belajar

PR NIKEKUKO.ONLINE- Teknologi kinerja, sangat memerlukan suatu proses secara continue sama halnya seperti proses belajar, teknologi kinerja juga dilakukan secara sistematik yaitu dari mendesain sampai mengadakan evaluasi dan didalamnya terjadi proses belajar. "Michael Marquard" yang dikutip oleh Swanson bersama Holton (2001th) menafsirkan Organisasi Belajar sebagai suatu kelompok yang belajar secara bersama-sama dengan antusias , dan terus menerus mentransformasikan dirinya pada pengumpulan, pengelolaan, dan penggunaan pengetahuan yang lebih baik lagi bagi keberhasilan perusahaan Organisasi belajar harus di lihat sebagai sesuatu yang bersifat rangkaian, bukan merupakan hal yang bersifat tidak saling berhubungan. 

Pengertiannya, saat kita berbicara tentang organisasi belajar, bukan berarti ada organisasi yang tidak mau dalam belajar. Seluruh organsiasi adalah organisasi yang sedang belajar untuk meningkatkan pencapaian, hanya saja levelnya yang mungkin terlalu rendah, sedang maupun tinggi, dan tidak akan pernah mencapai tingkat tertinggi. Semuanya tidak mutlak alau suatu organisasi sudah merasa mencapai level organisasi belajar dengan tingkatan tertinggi maka dapat dikatakan organisasi tersebut berjalan di tempat. Kata sempurna alias abadi untuk perubahan merupakan pengartian yang samar, kecuali perubahan itu sendiri. Untuk itu OB (Organisasi Belajar) harus membuat suatu sistem agar dapat bekerja secara maksimal. 

Organisasi harus belajar: untuk mengadaptasi , meningkatkan kemampuan untuk berubah dan beradatasi secara berkala, membangun, Melakukan evaluasi dan menggunakan hasilnya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. OB (Organisasi Belajar) adalah bentuk suatu organisasi yang terdapatnya suatu sistem, mekanisme dan proses yang digunakan secara continuous untuk memperkuat kapabilitas organisasi dan mereka yang bekerja dengan untuk organisasi mencapai tujuan yang berkelanjutan, untuk organisasi dan masyarakat dimana mereka bekerja. 

Asumsi kegiatan belajar meliputi; 
  • Masyarakat dengan perbedaan usia memiliki potensi untuk belajar, namun prosesnya, keberhasilan antara setiap individu akan berbeda dengan kemampuan yang beragam ada yang cepat dan ada yang lambat semua itu sangat tergantung dengan motivasi yang didapat. 
  • Setiap individu mengalami permasalahan sendiri dalam menghadapi situasi belajar dengan faktor yang dapat menyebabkan stres dan kebingungan atau kebalikannya, proses belajar menjadi media yang menyenangkan, 
  • Didalam kelas tutor menyediakan proses belajar dengan metode gabungan dari pengalaman peserta belajar, pengamatan lainnya, dan gagasan dan perasaan pibadi, 
  • Program DIKLAT diharapkan untuk membuat suatu langkah kemajuan maupun lebih 
  • Kegiatan belajar bertujuan membuat jalan perbaikan individual saat peserta belajar sebagai peserta yang aktif dalam proses DIKLAT, 
  • Proses acara belajar berlangsung tidak selalu dicerminkan dalam ruang kelas saja tetapi juga berbentuk sosialisasi atau interaksi sosial antara karyawan saja.
Pada kenyataanya dalam era new global ini tuntuan transformasi begitu cepat dan rumit, untuk itu setiap kebutuhan akan perubahan yang diselaraskan ke dalam berbagai hal seperti visi, misi, tujuan dan sistem, pola berpikir menjadi hal pokok yang harus dimiliki perusahaan. Dalam konteks organisasi belajar, setiap individu organisasi harus memiliki komitmen dan kapasitas untuk belajar pada setiap tingkat apapun dalam perusahaannya. Perusahaan yang dalam proses tranformasi selalu terus berkembang dalam pencapaian untuk memperbaiki dan mencari solusi terbaik untuk setiap produk dan jasa mereka, budaya inovasi sangat ditonjokan sebagai strategi yang berkelanjutan.

Tujuan organisasi belajar adalah menjadikan semua individu yang terlibat dalam organisasi menjadi manusia pembelajar (belajar bagaimana belajar), melalui SDM yang terus belajar bagaimana belajar tujuan (goal) akan dapat dicapai secara efektif dan efisien Alasan perlu adanya organisasi belajar adalah: 
  • Mempersiapkan potensi SDM yang mampu menyesuaikan setiap perubahan yang arusnya begitu cepat. 
  • Organisasi memenuhi syarat SDM terdidik.
  • Setiap elemen dalam tubuh organisasi menggunakan kemampuan dan kualitas kinerja dalam mencapai tujuan. 
Ciri-ciri organisasi belajar adalah : 
  •  Berpikir Sistem (Systems Thinking) 
  •  Penguasaan Pribadi (Personal Mastery) 
  •  Pola Mental (Mental Model) 
  •  Visi Bersama (Shared Vision) 
  •  Belajar Beregu (Team Learning) 
Ciri-ciri Perusahaan sebagai organisasi belajar sebagai berikut: 
  • Perusahaan harus bertranformasi dan berinovasi untuk mengatasi setiap perubahan.
  • Budaya manajerial dan kegiatan manajerial membutuhkan kemampuan Ketika lingkungan kompetitif semakin kompleks. 
  • Pengembangan kepercayaan diri setiap organisasi merupakan tugas Perusahaan untuk mengoranisasikan SDM yang mampu menuntaskan setiap tantangan  
  • SDM yang berada di lini depan, mendapatkan kemudahan dalam memberikan otoritas 
KARAKTERISTIK ORGANISASI TRADISIONAL ORGANISASI BELAJAR
Siapa yang belajar Manager/ Karyawan Semua Orang
Yang mengajar Pelatih/ Narasumber Semua termasuk atasan
yang bertanggung jawab Divisi pelatihan Maneger/ Karyawan
Kapan Belajar Ketika dibutuhkan setiap saat
Belajar Dimana Outdoor/ Ruang kelas Dimana Saja
Waktu Untuk saat ini Untuk Masa Depan
Motivasi Ekstrinsik/ Terpaksa Intriksik/ Semangat
Yang dipelajari Tehnik Tehnis dan Managerial
Piranti yang di gunakan Kursus/ magang Teamwork

nikekuko

Sumber : Miarso, Yusufhadi.1991. Dalam Buku Akta V-B : Penerapan Teknologi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka
Miarso, Yusufhadi.2007. Dalam Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group
Prawiradilaga, Dewi Salma. 2007. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group
Prawiradilaga, Dewi Salma, 2007. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: PT Prenada media Group
Seels, Barbara B. dan Rita C. Richey.1995. Teknologi Pembelajaran: Definisi dan Kawasannya, (terjemahan Dewi S. Prawiradilaga, dkk). Jakarta: UNJ
Stolovitch Harold D & Erica J.Keps (1992 ),Handbook of Human Performance Technology, Jossey-Bass Publisher.
https://zikwan.wordpress.com/2009/03/05/teknologi-kinerja-dan-proses-belajar/
http://www.teknologipendidikan.net/human-performance-technology
http://phetroexs.blogspot.com/2009/01/definisi-aect-2004-teknologi-pendidikan.html


Protected by Copyscape