Alasan Akun Medsos Menghapus Pertemanan Di media Sosial

alasan pengguna akun medson menghapus pertemanan

Memiliki banyak sekali teman di Medsos merupakan suatu keuntungan besar, Brand raksasa seperti Facebook suatu media sosial yang sangat digemari oleh lebih dari 1 milyar penggunanya, dalam sekejap kamu mampu mempromosikan suatu produk untuk dipasarkan dimedia sosial tersebut, mungkin ada benarnya juga, tapi tunggu dulu kalian harus jeli, bandingkan jumlah  "pertemanan" dengan jumlah "pengikut" kalian, poinnya disini. Yuk coba kita coba jelaskan, apa alasan kamu harus mengganti kuota pertemanan   

Belakangan ini mungkin user sering dihinggapi dengan kata yang bernama "Risih", sebenarnya itu bukan sesuatu hal yang salah, karena effek mood berada di level terendah..? 


Di awal tahun 2017 mungkin banyak yang menganggap bahwa banyak teman di media sosial akan mempengaruhi rejeki anda, karena ini juga membuka peluang untuk berbisnis. Namun hal tersebut berbeda dengan sekarang. Pergeseran Perilaku user di medsos berubah drastis oleh alasan yang berbeda-beda namun alasan menghapus pertemanan di facebook yang bersifat umum yaitu Politik, SARA dan ujaran kebencian, sehingga user lebih mengambil tindakan Unfriend/ Unfollow/ Block. Namun keinginan untuk mengurangi jumlah pertemanan di Facebook tersebut bukan hanya karena pandangan politik dan SARA saja. Akan Tetapi ada beberapa alasan lain yang membuat seseorang memutuskan atau menghapus pertemanan di Facebook.


Alasan Menghapus Pertemanan di Media Sosial


Perbedaan Pandang Politik


Menurut sebuah penilitian yang dilakukan oleh sebuah perusahaan Traveling, SunsWorld, alasan pengguna Facebook menghapus pertemanannya. Penelitian ini dilakukan terhadap 2001 orang di Inggris yang sebagian besar  menghapus pertemanannya di berbagai akun media sosial pada beberapa tahun belakangan ini. Peran politik ternyata sangat berpengaruh terhadap pengguna jaringan sosial ini, Dari 2001 orang yang disurvei, ada sekitar 48% yang mengatakan bahwa mereka menghapus pertemanan di Facebook karena pandangan politik mereka yang berbeda. Survei ini dilakukan di negerinya Mr. Bean, tentu saja berbeda dengan prilaku pengguna akun di Indonesia. Namun terkadang di Wall medsos milik kita sering berseliweran "war text" antara Caibong dan Cuampret


Pertengkaran dengan Teman/ Relasi Bisnis


Masih pada penelitian yang dilakukan oleh lembaga yang sama, perselisihan antar pengguna akun media sosial, membuat saling blokir, bahkan berakhir di pengadilan lantaran saling hujat, pencemaran nama baik, penipuan dll. Nah alasan ini sepertinya sering terjadi juga di sekitar kita, bahkan secara pulgar memberi screenshot "war text" mereka, sudah pasti dan dapat ditebak berakhir dengan penghapusan pertemanan atau bahkan memblokir akun temannya karena sudah terlalu kesal.


Teman Upload Foto Liburan


Untuk alasan ini sepertinya masih sulit kita percaya, namun siapa yang menyangka alasan tersebut juga masuk dalam daftar penelitian tersebut, seringnya mengUp-load foto suasana liburan terkadang membuat seseorang menjadi panas hati, seiring V COVID-19 masih mewabah pengguna akun memblokir dan otomatis menghapus pertemanan, (Sebenarnya apa hubungannya ya,.tapi pasti ada hubungannya), sebenarnya upload foto liburan bukanlah sesuatu yang membuat seseorang bisa menghapus pertemanan di medsos, akan tetapi dari hasil penelitian ini menyebutkan bahwa ada sekitar 28% user menghapus pertemanan di medsos, karena temannya sering tampil dilokasi liburan dan memenuhi beranda akun medsos mereka, (unfriend/unfollow/block) kemungkinan dilakukan karena ada perasaan panas hati. Panas hati menimbulkan rasa iri karena tidak bisa liburan ke tempat impian membuatnya menjadi marah dan kesal sehingga berakhir menghapus pertemanannya di media sosial (kita mah ketawa aja,.tapi ingat ini masih di negerinya Mr. Bean). Prilaku pengguna medsos di Indonesia tidak separah itu ya. Mungkin ada beberapa saja yang melakukannya, namun sebagian besar pengguna akun media sosial tidak terpengaruh dengan alasan yang satu ini.

Terlalu Banyak Upload Foto Selfie


Alasan penghapusan pertemanan Berikut ini lebih tidak masuk akal lagi padahal bisa jadi hiasan di wall medsos kita, apalagi banyak wanita cantik atau pria ganteng yang suka selfie tanpa malu-malu langsung pasang aksi, sebenarnya tidak ada masalah namun dari hasil penelitian ini ada sekitar 15% yang mengatakan bahwa foto selfie temannya di Facebook membuatnya tidak nyaman dan akhirnya menghapus pertemanan mereka. Ada baiknya kita menggunakan tool yang disediakan Medsos seperti Hide. Jadi kamu tidak akan terganggu dengan teman terlalu banyak upload foto selfie. Dikhawatirkan foto kalian lewat di wall user medsos yang punya skill editing atau foto kalian di comot tanpa izin oleh pengguna akun palsu ya repot juga jadinya.


Post Lebay, Nyinyir, dan Mengeluh.


Ada kalanya pengguna akun Medsos suka mencurahkan perasaan hatinya ke dunia maya, sadar maupun tidak sadar penilaian terhadap tulisan tersebut bermakna berbeda dari pembacanya, Kebiasaanya lebay, nyinyir, dan mengeluh di medsos juga ternyata bisa berakibat kehilangan pertemanan di media sosial. Hal ini banyak terjadi di Indonesia. Komentar negatif seseorang tentang banyak hal tentu membuat kita menjadi risih. Beberapa mungkin sering mengeluh dan nyinyir mungkin tujuannya untuk mencurahkan isi hati, tapi alih-alih mendapatkan masukan yang bermanfaat dari teman medsosnya, sebagian besar pembaca justru merasa tidak nyaman membacanya. Apalagi ada yang suka nyinyir yang berhubungan dengan politik dan SARA bahkan berujung pada ujaran kebencian pada orang yang berbeda pandangan dengannya. Inilah yang membuat lincah jempol menuju ke arah tombol Unfollow/ Unfriend/ Block.


Hanya kenal di dunia Nyata


Mencari teman sebanyak-banyaknya adalah selogan pasti dari pengguna akun medsos ini, tidak sedikit perkenalan di dunia Digital akan lebih akrab apabila mereka juga saling sapa saat bertemu di dunia nyata,. dari hasil penelitian di negerinya Mr. Bean  ditemukan fakta bahwa ada 10% pengguna media sosial menghapus pertemanannya karena alasan tidak kenal atau kurang kenal di dunia nyata. Alasan ini sepertinya berada dalam urutan teratas pengguna medsos, karena banyak orang yang hanya ingin berteman di dunia maya dengan orang yang dikenal di dunia nyata. Mungkin dulu orang senang memiliki banyak teman di medsos karena banyak teman bisa berarti terkenal atau banyak yang akan memperhatikan. Tentunya hal ini berbeda dengan kondisi sekarang, pengguna medsos saat ini sangat memperhatikan privasi mereka, apalagi bersifat pribadi.

Terlalu Sering Jualan di Facebook


Alasan seperti ini terkadang berada di dua sisi mata pisau yang tajam, medsod dengan teman yang banyak memungkinkan untuk menjadi jaringan pangsa pasar kita, sebagian besar dari pengguna akun medsos telah melakukan strategi ini, meskipun yang ditawarkan tidak punya penawaran (nasibnya sama seperti penulis), Sebenarnya cukup banyak orang yang tidak mempermasalahkan temannya sering berjualan di medsos, namun ada juga beberapa diantaranya pengguna medsos yang merasa tidak nyaman timeline mereka dipenuhi dengan status yang isinya jualan terus (apalagi dompet selalu ingin dirumah aja) . Mungkin kalau cara berjualannya dibuat lebih menarik, misalnya storytelling apa saja yang enak di lihat, maka status jualannya tidak dianggap mengganggu bahkan jualannya dibantu dalam segi promosi.


Alasan Inti

Sebenarnya dari alasan ini tidak perlu penelitian karena dari 10:1 mantan pacar pasti akan memblokade kawasan pertemanan dari segi apa pun termasuk medsos. 


Nah kamu sendiri lebih suka dengan alasan yang mana, bila belum ada dalam poin diatas silahkan isi dikolom komentar, bisa jadi akan di rilis ulang oleh penulis.,?

Terima kasih, semoga bermanfaat, jaga terus teman dunia nyata kalian dengan cara pererat tali silaturahmi,. (dikutip dari berbagai sumber)