Kain DELAMAK dan Ambin Dogan merupakan Kain Asli suku Rejang

Nikekuko -  Propinsi Bengkulu memiliki banyak ragam kesenian, salah satunya yaitu kerajianan tangan dengan peralatan sederhana khas Suku Rejang. Ragam kerajinan tangan ini digunakan untuk berbagai keperluan. Setiap kerajinan tangan tersebut memiliki bentuk, fungsi, dan makna yang berbeda. Seperti halnya kain tenun, selain di gunakan pada perkawinan, pengambilan sumpah adat, dan ragam hiasan  pada rumah adat. Aneka ragam kerajinan tradisional ini pada dasarnya diambil dari alam serta ragam flora dan fauna. Kerajinan ini biasanya digunakan pada anyaman, ukiran, ragam hias rumah adat, dan kain tenun daerah namun sayang warisan budaya kain tenun Delamak dan Ambin Dogan ini telah punah.


Mungkin generasi sekarang lebih mengenal "Batik Besurek" di bandingkan dengan "Delamak"dan "Ambin Dogan", karena bukan tanpa alasan , memang pengerajin dan peralatan khusus jenis kain tenun Delamak sekarang ini telah punah, karena tidak ada generasi selanjutnya yang mampu mempertahankan budaya tradisional ini, namun untuk sekedar membayangkan bentuk dari motif  kain tenun Delamak dan Ambin Dogan agar terhindar dari punah tak berbekas, mari kita simak penjelasan berikut:

 

ILEAK BINTANG

ileak bintang

Motif ileak bintang memiliki bentuk bulatan seperti matahari, yang bermakna "Untuk mendapatkan penerangan hakiki, harus belajar tanpa henti" , konon motif ini dipengaruhi dari ajaran Hindu


CEBUNG LENGGONG

cebung lenggong

Berbentuk garis geometris dalam bentuk kaitan dan belah ketupat yang membentuk jenis hiasan, warisan seni budaya nenek moyang, menyerupai pucuk rebung yang yang bermakna "Sesuatu kekuatan yang tumbuh dari dalam".



MATAI PUNAI

MATAI PUNAI

Matai Punai yaitu motif yang berbentuk garis simetris seperti belah ketupat yang terpisah bagian kiri dan kanan, yang bermakna "Dalam kehidup  sehari- hari harus mampu untuk membedakan mana baik mana buruk", seperti yin dan yang.



TEBANG PINANG U AI

tebang pinang u ai

Tebang Pinang U Ai dalam pengartian bahasa Rejang adalah "Menebang Pohon Pinang Muda" motif ini berupa garis putus yang melambangkan kesuburan dan rezeki yang berlimpah ruah, hingga mencapai kebahagiaan dalam kehidupan.


SEMUT BELE ET

semut bele et

Motifnya Semut Bele et hampir sama dengan motif Tebang pinang u ai, namun yang membedakan adalah jumlah garis putus yang berjajar 5, seperti namanya Semut Bele et yang memiliki makna seperti filosofi Semut pada umumnya, yaitu pentingnya  kesatuan dan hidup bergotong royong.


TANJAK BEREKEK

tanjak bereket

Tanjak bereket yang bermotifkan saling menyilang, garis geometris ini  melambangkan perjuangan hidup mulai dari dasar sehingga makin lama semakin meningkat dan harus di perjuangkan secara bersama-sama. 


TUMBAK MEGELUNG 

tumbak megelung

Motif ini menyerupai lapisan rebung yang bermakna sama dengan motif Cebung lenggong yaitu "kekuatan dari dalam".


KEMBANG BERSUDUT DELAPEN

kembang sudut delapan

Motif ini melambangkan keduniawian, keramah-tamahan dan kebahagiaan. Ragam hias ini juga dipakai pada rumah adat suku Rejang 

Masih banyak motif dari kain khas suku Rejang ini, mari kita berusaha untuk melestarikan peninggalan budaya dari pendahulu kita,.

Terima kasih semoga bermanfaat, mohon maaf atas kekurangannya,.(dikutip dari berbagai sumber),. Wassalam.

Thanks for @mancha.yasin