Sejarah Masuknya Islam Ke Rejang Lebong


tebing sambe tempo dulu
Tebing Sambe Curup tempo dulu

Islam Ke Rejang Lebong


Nikekuko - Dari berbagai Teori Pintu masuknya Islam ke masyarakat Rejang lebong, yang langsung tertuju ke pada masyarakat Rejang Lebong melalui Pintu perkawinan Sultan Indrapura, "Mudzaffar Syah" dengan putri Serindang Bulan adik kandung dari Ki Karang Nio yang setelah Islam bergelar Sultan Abdullah. meskipun timbul pertanyaan mengenai Riwayat Sultan Mudzafar Syah, karena kerajaan malaya malaka yang berkuasa di tahun 1445-1458, dipimpin oleh seorang raja yang bernama Sultan Muzaffar Syah, Apakah Sultan Mudzaffar Syah dari Indrapura Riau atau Malaka.

Perkiraan kurun waktu Suku Rejang yang bermukim di wilayah pegunungan kontak dengan Islam, maka kita harus menggali dari sejarah asal-usul Suku Rejang itu sendiri, namun dilihat dari wilayah pesisir telah berdiri Kerajaan besar, yaitu Kerajaan Selebar terdiri dari Suku Lembak dan Sungai Serut sebagian besar penduduknya adalah Suku Rejang, kedua Kerajaan ini telah menjalin hubungan dengan kerajaan besar lainnya, seperti Aceh dari sebelah Utara dan Banten dari sebelah selatan dari kerajaan Selebar dan Kerajaan Sungai Serut, dalam banyak pendapat ahli Sejarah bahwa dua kerajan utara dan selatan ini telah di pimpin oleh Raja yang telah memeluk agama Islam. Dari sudut pandang Geografis, Suku Rejang yang menempati di sekitar pesisir telah menganut Agama Islam, namun tentu saja hal ini belum cukup bukti untuk memperkirakan suku Rejang yang bermukim di pegunungan.
 
Dari paparan ini masih sangat sulit untuk kita mengetahui secara jelas, kapan masyarakat Rejang mengenal Islam, namun bila kita kembali lagi 132 tahun yang lalu,  telah ditemukan surat Residen Palembang, tentang pengangkatan Arif sebagai Pesirah Bermani Ulu dengan gelar Depati Tiang Alam. Surat tersebut ditulis ke dalam dua bahasa yaitu Melayu dan Belanda, namun Bahasa Melayu di tulis dengan huruf Arab, sedangkan bahasa Belanda ditulis dengan aksara latin, surat pengangkatan tersebut tertanggal 15 Februari 1889. Bila tulisan Arab Melayu ( Bahasa Melayu yang di tulis menggunakan Aksara Arab) yang dikirimkan kepada Depati Tiang Alam selaku pemimpin masyarakat Rejang, telah mampu membaca dan memahami (mengerti) makna dari surat tersebut, maka diperkirakan bahwa Suku Rejang di "Pegunungan" telah lama memeluk agama Islam, jauh sebelum Depati Tiang Alam lahir. hal ini di buktikan bahwa sampai sekarang pun seluruh keturunan suku Rejang beragama Islam, perbandingannya pun sangat jauh 1000:1.

Semoga bermanfaat, (dikutip dari berbagai sumber) Sekian dan terima kasih