Gunung Emas Indonesia Terbesar ke-2 Dunia

gunung emas

 

Dalam kabar Mining Technologi, berikut sejumlah tambang emas terbesar di dunia. Indonesia menjadi tambang emas kedua terbesar dunia.


Berikut ulasannya. 

1. South Deep merupakan tambang emas terbesar di dunia, jika dihitung berdasarkan jumlah cadangan. Terletak 46 km barat daya Johannesburg di Witwatersrand Basin,  Afrika Selatan. South Deep juga merupakan tambang terdalam ketujuh di dunia. Kedalaman tambang hingga 2.998 meter dibawah permukaan.

South Deep juga dikenal dengan nama Tambang emas wilayah barat hingga tahun 2000. Operasi penambangan di lokasi tersebut dimulai pada tahun 1961.

Goldfiels menjadi pemilik dan operator tambang emas South Deep pada tahun 2006. Tambang emas bawah tanah dioperasikan melalui dua sistem poros, dikenal sebagai kompleks poros selatan  dan kompleks poros kembar.


2. Tambang emas Grasbreg, Indonesia 

Tambang emas kedua terbesar di dunia ada di provinsi Papua, Indonesia. Tambang emas Grasbreg ditemukan pada tahun 1988.

Operasi penambangan Grasbreg terdiri dari tambang terbuka Grasberg dan empat tambang bawah tanah, yaitu  DOZ, DMLZ, Big Gossan, dan Grasberg Block Cave (GBc). Ini juga termasuk tubuh bijih  yang belum berkembang bernama Kucing Liar.

Tambang tersebut dioperasikan oleh Freeport Indonesia-PTFI, anak perusahaan  Freeport- McMoRan Cooper & Gold (FCX). Awalnya, PTFI memiliki 90,64% operasi penambangan Grasbreg, sedangkan sisanya 9,36% dimiliki oleh pemerintah Indonesia.

Namun pada tahun 2018 lalu, PTFI hanya mendapatkan 48,74 % . Rusa 51,23% saham resmi di kuasai  oleh pemerintah Indonesia, melalui induk holding BUMN pertambangan, PT Inalum (Persero).

Operasi tambang terbuka dimulai pada tahun 1990 dan diharapkan selesai tahun 2019 lalu. Produksi bijih di tambang bawah tanah GBC dimulai pada kuartal ketiga pada tahun 2019.

Ekspansi yang sedang berlangsung di tambang tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi hingga 240.000 ton. Per hari pada tahun 2022. Tambang tersebut menghasilkan 2,69 Moz emas pada tahun 2018, dengan mengelola  178.100 ton bijih per hari.


3. Tambang emas Olimpiada, Rusia

Tambang emas Olimpiada, yang terletak di wilayah  Krasnoyarsk di Siberia Timur, Rusia, dimiliki dan dioperasikan oleh Polyus Gold. Tambang tersebut diperkirakan memiliki cadangan sebesar 26 Moz pada akhir tahun Desember 2018.

Olimpiada menggunakan metode lubang terbuka konvensional dengan menggunakan sekop dan truk. Bijih yang diekstraksi di proses di dua pabrik terdekat dengan kapasitas gabungan tahunan  sebesar 13 juta ton.

Produksi pertama di tambang emas Olimpiada terjadi pada tahun 1996. Tambang ini menghasilkan 1,3 Moz emas pada tahun 2018. Itu di alihkan ke pengoperasian mesin otonom pada awal tahun Januari 2019.

4. Tambang emas Lihir, Papua Nugini

Tambang emas Lihir, terletak 900 km timur laut Port Moresby di provinsi Irlandia Baru  Papua Nugini, telah berproduksi sejak 1997. Dipunyai dan dijalankan oleh Lihir Gold Limited (LGL), yang disatukan dengan Newcrest penambangan pada Agustus 2010. Newcrest Mining saat ini memiliki dan menjalankan tambang emas Lihir yang memiliki cadangan emas sebesar 24 Moz per Desember 2018.

Sebagian besar bijih yang diekstraksi dari Lihir diolah melalui oksidasi tekanan dan pencucian konvensional. Tambang tersebut menghasilkan 933.000 Oz emas pada tahun keuangan yang berakhir Juni 2019.

Newcrest menyelesaikan studi pra kelayakan untuk optimasi pit Lihir pada Februari 2016. Tambang tersebut diharapkan menghasilkan 1 Moz emas pada tahun 2020.


5. Tambang emas Norte Abierto, Chili

Tambang emas Norte Abierto, yang belum beroperasi , terletak di wilayah Atacama Chili. Norte Abierto, perusahaan patungan 50:50 antara Barricl Gold dan Newmont Goldcorp, sedang mengembangkan tambang sebagai proyek tambang terbuka. Tambang tersebut diperkirakan mengandung 23,2 Moz cadangan emas terbukti dan terkira per Desember 2018.

Dua endapan bernama Cerro Casale dan Caspiche yang terletak pada jarak 12 km dari satu sama lain, di dalam Sabuk Emas Maricunga di Chili Utara, akan di tambang sebagai bagian dari proyek tersebut.

Namun jika dilihat dari sisi sumber daya emasnya, Australia menjadi negara dengan emas terbesar di dunia. Menurut data United States Geological Survey (USGS), Australia diestimasi memiliki cadangan emas sebanyak 10 ribu ton pada 2020.

Walaupun dari segi cadangan Australia yang terbesar atau setara dengan 18,8% dari total cadangan dunia, tetapi dari segi produksi Australia Masi kalah dengan China yang terbanyak secara global saat ini.


Lalu bagaimana dengan Indonesia ?

Berdasarkan data yang sama ternyata Indonesia ada di posisi  ke-5.  Indonesia memiliki cadangan emas 2.600 ton, dengan produksi emas  130 ton. 

 https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2021/03/19/emas.png?w=504