Tiga Tempat Paling Misterius di Dalam Islam yang Belum di Temukan Keberadaannya

Assalamu'alaikum kali ini Nikekuko mengajak para pembaca yang Budiman menelusuri Tiga tempat paling misterius di dalam Islam yang belum ditemukan keberadaannya akan tetapi Keberadaannya wajib kita imani dan di yakini, namun belum kita ketahui keberadaannya tempat- tempat ini dijelaskan dalam Al-Qur'an maupun hadits Rasulullah Saw apa apa saja tempat tersebut berikut ulasannya.

Yang pertama tembok  Ya'juj dan ma'juj sekitar 50km di utara Bejing ada sebuah desa di kaki bukit bernama Badaling dari tempat ini para turis dari berbagai belahan dunia memasuki pintu gerbang menuju Tembok Besar Cina ( The Great wall ) . Pemandangan dari atas Tembok sangat indah Tembok sepanjang 6000 km konon bisa terlihat dari bulan. Banyak orang menyangka itulah tembok yang dibuat oleh Dzulkarnain dalam surat Al-kahfi, dan yang disebut Ya'juj dan ma'juj adalah bangsa Mongol dari Utara yang merusak dan menghancurkan negeri - negeri yang mereka taklukan.

Syekh Hamdi bin Hamzah Abu Zaid seorang penulis dan peneliti tentang Tembok Dzulkarnain menyakini bahwa tembok yang dibangun oleh Dzulkarnain adalah Tembok Cina tersebut. Hal ini kemudian di tuangkan dalam sebuah buku yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul " Mengungkap Misteri Perjalanan Dzulkarnain ke China Munculnya Ya'juj dan ma'juj die Asia. Buku ini diterbitkan pada Maret 2007 silam. Di dalam bukunya Syekh Hamid sangat yakin dan tanpa ragu menyatakan bahwa Tembok China adalah tembok yang dibangun Dzulkarnain. 

Ia kemudian menyebutkan secara detail penelitian dan bukti- buktinya. Namun, jika dilihat secara fisik, terdapat perbedaan yang sangat jelas antara tembok yang dibangun Dzulkarnain dengan Tembok China.


Tembok China

Tembok china
Tembok China

Tembok China dari susunan batu bata sedangkan Al-Qur'an disebutkan tembok Dzulkarnain tersebut terbuat dari tumpukan besi yang kemudian di campur dengan tembaga. Kedua Tembok China dibangun secara bertahap selama ratusan tahun dari berbagai dinasti yang memerintah China diantaranya Dinasti Han dan Ming sementara itu, penjelasan Al-Qur'an tembok itu di bangun oleh suku bangsa yang meminta pertolongan kepada Dzulkarnain . Dan setelah selesai Dzulkarnain menyatakan bahwa Tembok itu tidak akan bisa dilewati dan dilubangi oelh Ya'juj dan ma'juj. 


Berbeda dengan penjelasan Syekh Hamdi bin Hamzah Abu Zaid. Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir  The Holy Qur'an, menulis bahwa Uzbekistan di distrik sekitar 240 km disebelah tenggara Bukhara ada celah sempit di antara gunung- gunung batu. Letaknya di jalur utama antara Turkistan ke India. Tempat itu kini bernama Buzghol - Khana dalam bahasa Turki, tetapi dulu nama Arabnya adalah Babal hadid, orang Persia menyebutkan dar-i-ohani orang China menamakannya tie-men-kuan semua bermakna pintu gerbang besi. Hasil foto satelit pada ordinat itu, sudah tidak ada di ketemukan lagi tembok pintu besi tersebut. 

Namun seorang pengamat China yang bernama Houen Tsiang pada abad ke tujuh pernah melewati pintu berlapis besi pada saat melakukan perjalanan ke India dan tidak jauh dari tempat tersebut terdapat sebuah danau yang dinamakan Iskandar kul, pada tahun 842 Khalifah Abbasiyah Al ways iqbilla mengutus sebuah tim ke gerbang tersebut yang dipimpin oleh Salam hasilnya, tim ekspedisi  ini masih menemukan gerbang di antara gunung -gunung itu selebar 137 meter. Ada pula yang menyebut 150 meter dengan kolam besar di kiri kanan terbuat dari balok balok besi yang di cor  dengan cairan tembaga tempat bergantung daun pintu raksasa dalam Al-Qur'an memang tidak di jelaskan secara detail tentang Dzulkarnain berasal, dan kemana saja pengembaraannya, Al-Qur'an hanya menyebutkan Dzulkarnain melakukan pengembaraan menuju matahari terbenam dan matahari terbit. Lalu dalam perjalanan ke Utara Dzulkarnain bertemu dengan dua bukit yang di baliknya  terdapat kaum bernama Ya'juj dan ma'juj. Lalu dimanakah sebenarnya keberadaan tembok Ya'juj dan ma'juj itu berada ??


Yang pasti hanya Allah sematalah yang Maha mengetahui yang ada di langit dan di bumi dimana keberadaan tempat tersebut.


Telaga Ainul Hayat

telaga ainul hayat


Ainul Hayat menurut beberapa ahli tafsir merupakan air kehidupan yang bisa memperpanjang usia manusia yang  airnya  seteguk saja, maka hidupnya akan abadi, kehidupannya dijamin oleh Allah hingga dia mohon kehendak-nya untuk dimatikan. Beberapa hikayat menyebutkan  Allah menurunkan beberapa tetes air dari surga ke dunia salah satu tetesannya berubah menjadi Ainul Hayat atau si mata air keabadian.

Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Dajjal sebagai musuhnya manusia pernah mandi dan minum air ini sehingga tetap hidup saat ini. Tidak hanya Dajjal seorang nabi bernama Khidir juga dipercaya masih hidup hingga saat ini dikarenakan  minum air Ainul Hayat.

Dimana sebenarnya  letak Ainul Hayat?


Beberapa pendapat mengatakan bahwa letak Ainul Hayat yang di jaga oleh nabi Khidir berada di pulau Bermuda oleh karena itu banyak kapal dan orang yang hilang ketika melewati daerah tersebut karena para setan berbondong bondong mengelilingi tempat tersebut untuk menguasai Ainul Hayat, namun jika memang benar tempat tersebut memang benar adanya sekali lagi hanya Allah yang maha mengetahui dimana sebenarnya tempat yang dipercaya dapat membuat manusia menjadi hidup abadi karena izin-Nya ini berada.


Pulau Tempat Dajjal

pulau tempat dajjal


Dajjal di yakini sebagai salah satu makluk penanda akhir zaman sampai sekarang, keberadaan makhluk tersebut pun masih dipertanyakan. Banyak yang menyebut Dajjal saat ini masih di kurung di sebuah pulau dan akan keluar begitu akhir zaman sudah dekat . Namun dimana Dajjal di kurung tidak ada yang mengetahuinya di karenakan minimnya informasi mengenai dimana Dajjal dikurung. Ada beberapa pendapat yang mengatakan jika Dajjal  di kurung di sebuah pulau yang bernama Sokotra yang terletak di samudera Hindia. Kepulauan ini terletak 60 km sebelah timur dari Tanduk Afrika dan 380km sebelah selatan dari Jazirah Arab. Kepulauan ini sangat terisolasi, sehingga sepertiga dari floranya tidak dapat ditemui di tempat lain selain di kepulauan ini. Namun hal ini pun tidak memiliki dalil yang kuat sehingga banyak ulama yang tidak setuju  mengenai hal ini,  akan tetapi sebagai umat Islam kita wajib  mengimani akan keberadaan Dajjal sang pembawah fitnah besar yang akan keluar di akhir zaman sebagaimana sabda Rasulullah Saw, dalam sebuah hadits shaih dari Abu Ummah, Rasullullah bersabda yang artinya


" Wahai sekalian manusia sungguh tidak ada fitnah yang lebih besar dari fitnah Dajjal di muka bumi ini semenjak Allah menciptakan cucu Adam tiada ada satu nabi pun yang di utus oleh Allah melainkan ia akan memperingatkan kepada umatnya mengenai fitnah Dajjal". Sedangkan aku adalah nabi terakhir dan kalian juga umat yang paling akhir maka tidak dapat di pungkiri lagi bahwa Dajjal akan muncul di tengah-tengah kalian.


Nah... Itulah tiga tempat yang paling misterius yang hingga saat ini belum di ketahui pasti keberadaannya.