Rahasia Fir'aun Membangun Piramida

rahasia fir aun membangun piramida


Nikekuko -  Mesir merupakan  salah satu negara yang mempunyai satu dari 7 keajaiban dunia, lewat Piramidanya dengan negara ibu kota Kahiro itu berhasil menarik ribuan orang untuk melihat bagaimana menaklukan bangunan Limas segi empat itu. Piramida Mesir di kenal tempat mahkam raja-raja kabarnya raja-raja dan   bangsawan Mesir ketika meninggal  langsung di awetkan dan di simpan bersama harta kekayaannya. 


Sejak lama para ilmuwan meneliti bagaimana cara sebuah Piramida di bangun hal ini karena teknologi untuk mengangkat  batu-batu besar yang bisa mencapai ribuan kilogram kepuncak-puncak bangunan Piramida tersebut belum ditemukan dizamanya seperti Piramida Agung Giza yang dibagun pada dinasti ke-4 oleh Fir'aun khufur menjadi salah satu bangunan terbesar yang dibuat oleh manusia tak hanya itu hebatnya lagi kontruksi Piramida menggunakan batu lebih 2 juta balok batu yang masing-masing beratnya lebih dari 2 ton, lantas bagaimana orang Mesir kuno bisa mengangkut balok batu yang sangat berat itu. 


Apa rahasia di balik bangunan Piramida tersebut dan juga apa tujuan Fir'aun Membangun Piramida tersebut. Berikut ini penjelasan ilmiahnya.


Teka- teki bagaimana Piramida dibangun oleh Fir'aun menjadi banyak pertanyaan oleh para ilmuan. Banyak ilmuan yang bingung bagaimana batu besar tersebut bisa terbentuk tanpa alat teknologi yang canggih. 


Dalam sumber penelitian dari The American Ceramic Society para ilmuwan mengkompirmasi bahwa Fir'aun Membangun monumen yang tinggi termasuk Piramida menggunakan tanah liat  ( tanah sluryy) yang di panaskan hinggah membentuk batu  yang keras yang sulit untuk membedakan batu aslinya menurut para ilmuan tidak mungkin mengangkat batu-batu yang beratnya ribuan kilogram tersebut oleh karenanya Fir'aun menggunakan batu alam untuk membangun dasar lalu menggunakan batu lumpur yang di bakar kemudian di susun membentuk Piramida. 


Model pembakaran lumpur tersebut dicampur lumpur kapur ditungku perapian yang dipanaskan dengan uap air garam setelah itu, uap air ini juga ikut campur membentuk campuran tanah liat, lalu tahapan selanjutnya dengan tahapan membuat cetakan di atas kayu dan dituangkan dalam tempat yang disediakan  di dinding Piramida. 


Para ilmuan mengatakan bahwa Fir'aun mahir dalam ilmu kimia dalam mengelola tanah liat hingga menjadi batu. Teknologi ini sangat lah rahasia dapat dilihat dari kodesifikasi nomor dibatu yang mereka tinggalkan.


Sedangkan Professor Joseph Davidovits Presidet of Geopolymer Institute, meneliti langsung batu Piramida yang di ambil dari Piramida Giza. Ia menemukan sebuah jejak reaksi cepat yang menafsirkan batu tersebut dari lumpur, sebelumnya pakar geologi dahulu belum memiliki kemampuan membedakan antara batu alam dan batu buatan tetapi dengan peralatan yang canggih sekarang ini  sang Professor bisa membedakan ia pun menguji pembuatan batu lumpur dengan model yang sama dalam waktu tempo 10 hari. 


Hasilnya ia dapat menafsirkan dengan secara akurat bahwa pembangunan Piramida itu dibuat menggunakan model pembuatan batu-batu dengan tanah liat f dengan lumpur yang dibakar api. Menariknya jauh dari 14 abad yang lalu, sebelum penelitian-peneltian yang dilakukan para ilmuan tersebut. Al-Qur'an telah lebih dulu menjelaskan alasan dan tujuan Fir'aun membuat Piramida bahkan bahan untuk membuat Piramida pun Allah sebutkan dalam Al-Qur'an, sebagai mana dalam surat Al-qasas ayat 38 Allah SWT berfirman "dan berkata Fir'aun : ' Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat. Kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta." (QS:Al:Qasas ayat 38).


Dalam ayat ini disebutkan tujuan Fir'aun membuat sebuah bangunan tinggi dari tanah liat tersebut adalah untuk melihat Tuhan nabi Musa kelangit ia membuktikan benarkah di atas sana ada Tuhannya nabi Musa atau tidak. 


Hal yang menarik yang disebutkan Al-Qur'an adalah sepenggal ayat yang menyatakan. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat.


Dalam ayat ini disebutkan secara lugas bahwa asal pembuatan bangunan yang saat ini dikenal dengan Piramida, di sebutkan Al-Qur'an terbuat dari tanah liat yang di bakar.


Inilah satu lagi keajaiban Al-Qur'an yang terkuak oleh sain abad modern.


Bagaimana mungkin Al-Qur'an yang diturunkan 14 abad yang lalu bisa menyebutkan secara eksplisit pembuatan Piramida. Rasulullah SAW pun tak pernah ke Mesir atau menyaksikan Piramida secara langsung, selain apa yang diwahyukan kepadanya. Ini membuktikan bahwa Al-Qur'an adalah Wahyu Allah SWT yang di turunkan kepada Rasul bernama Muhammad SAW.


Semoga yang ada di artikel ini akan semakin menambah keimanan kita kepada Allah SWT.