Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup; Biologi

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup; Biologi


Nikekuko
- Mulai kamu lahir sampai kamu udah sebesar sekarang, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh kamu. Berat dan tinggi badan kamu yang sekarang berbeda dengan saat kamu masih berumur lima tahun.

 

Pakaian baju dan celana yang delapan tahun lalu kamu pakai, pasti sekarang udah kekecilan dan kesempitan. Ada beberapa anggota badan kamu juga mengalami perubahan tertentu. 

 

Di karenakan hal ini terjadi karena setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan.  Dalam biologi, kedua kata pertumbuhan dan perkembangan  tersebut memang memiliki makna yang berbeda. Ini penjelasannya.


Pertumbuhan


Pada arti pertumbuhan dalam biologi mengacu kepada perubahan fisik berupa pertambahan ukuran, volume, tinggi, dan massa. Di sebabkan karena selama dalam masa pertumbuhan, sel-sel dalam tubuh makhluk hidup bertambah banyak, oleh sebab itu jaringan-jaringan dan organ-organ dalam tubuh makhluk hidup pun ikut berubah semakin besar. 

 

Sehinggah perubahan tubuh dalam pertumbuhan ini dapat diukur secara kuantitatif. Dapat kita  mengukur tinggi dan berat badan kita menggunakan meteran dan timbangan badan. 

 

Adapun pertumbuhan memiliki ciri yang sangat khas, yaitu bersifat irreversible alias tidak bisa balik lagi seperti semula. Oleh sebab itu tinggi badan kamu yang sekarang tidak bisa berubah lagi jadi seperti saat kamu masih kecil dulu.


Perkembangan

 

Berlainan dengan pertumbuhan, perkembangan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang atau diukur dan ditimbang. 

Oleh sebab  perkembangan dalam biologi mengacu kepada proses menuju kedewasaan. Sebab tidak bisa diukur dan ditimbang, perkembangan cuma bisa diukur secara kualitatif. 

 

Dengan arti kata , kalau kamu perhatikan bayi yang baru lahir, bayi tersebut cuma bisa nangis. Namun, begitu bayi tersebut memasuki usia satu sampai tiga tahun, ia mulai lancar mengoceh. Inilah yang disebut sebagai perkembangan, Temen-Temen.


Masa Pertumbuhan dan Perkembangan

Aktivitas pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup ini tidak berlangsung sepanjang hidup. Segala makhluk hidup memiliki batas waktu maksimum untuk bertumbuh dan berkembang.

 

Andaikan  pada manusia, kita biasanya bertumbuh dan berkembang hanya sampai usia dua puluh sampai dua puluh lima tahun. Namun, kalau kita sudah berhenti bertumbuh dan berkembang, berarti kita sudah dewasa. Adapun ciri-ciri kedewasaan ini terlihat pada perubahan bentuk tubuh kita. 

 

Jika pada laki-laki, ciri-ciri ini terlihat dari adanya jakun, tumbuhnya kumis, dan jenggot. Sedangkan pada perempuan, ciri-cirinya terlihat pada tumbuhnya payudara dan pinggul yang membesar.


Selanjutnya, dalam biologi, makhluk hidup yang sudah dewasa adalah makhluk hidup yang sistem reproduksinya sudah berfungsi dan siap untuk memiliki keturunan. 

 

Semua makhluk hidup memiliki ciri kedewasaan masing-masing. Jika pada manusia, tubuh laki-laki sudah menghasilkan sperma dan tubuh perempuan sudah mengalami menstruasi. 

 

Kalau pada tumbuhan ciri-ciri ini muncul pada saat tumbuhan tersebut berbunga. Jika pada hewan, ciri-cirinya terlihat pada saat hewan tersebut bisa beranak atau bertelur.

 

Itulah perbedaan pertumbuhan dan perkembangan? Namun, ada satu hal yang mesti di ingat. Pada pertumbuhan dan perkembangan ini merupakan proses kehidupan yang berbeda, tapi keduanya berlangsung secara bersamaan.


Faktor Internal dan Eksternal


Jadi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dipengaruhi dua faktor.  Di antara kedua faktor tersebut adalah faktor internal dan faktor eksternal. 

 

Cocok dengan namanya, faktor internal ini terdapat dalam tubuh kita sendiri. Unsur  internal ada dua, yaitu gen dan hormon. 

 

 Peranan dalam pertumbuhan kita sebesar 60% sampai 80% yang dimiliki Gen. Oleh karena gen setiap orang berbeda-beda, muncullah perbedaan pada tubuh manusia. 

 

Contohnya pada orang Eropa dan orang Asia. Warga Eropa memiliki kecenderungan bertubuh lebih besar dan lebih tinggi dari warga Asia karena gen keduanya berbeda.

 

Tatkala hormon memiliki peranan dalam merangsang pertumbuhan tubuh kita. Sementara kita berada dalam masa pertumbuhan, ada yang namanya HGH (Human Growth Hormone) alias hormon pertumbuhan manusia. 

 

Banyaknya hormon pada tubuh kita ini harus pas. Di karenakan kalau jumlah hormon kita terlalu sedikit, pertumbuhan kita jadi terhambat dan hasilnya tubuh kita akan jadi kerdil. 

Sedangkan, kalau terlalu banyak, pertumbuhan kita berlebihan. Akibatnya tubuh kita akan mengalami gigantisme, memiliki besar dan tinggi di atas normal.


Walaupun sebagian besar pertumbuhan dan perkembangan kita dipengaruhi oleh gen dan hormon, pertumbuhan dan perkembangan kita juga bisa dipengaruhi faktor eksternal alias faktor yang ada di sekitar kita. 

 

Diantaranya  faktor eksternal yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan kita adalah makanan yang kita konsumsi. Oleh sebab itu waktu kita masih kecil dulu, orang tua kita selalu berupaya memberikan makanan yang bergizi dan seimbang agar kita bisa tumbuh dan berkembang dengan maksimal.


Eksepsi  makanan, keadaan lingkungan juga turut memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Contohnya pada tumbuhan, kondisi cahaya matahari di lingkungan tempatnya bertumbuh dan berkembang memiliki peranan yang sangat besar.

 

Hal ini terjadi karena tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Walau cahaya matahari di lingkungan tumbuhan bertumbuh dan berkembang kurang atau tidak ada, lama-lama proses fotosintesisnya akan terhenti dan akhirnya bisa mati.