Teori, Jenis, Pengertian, Setoran, Faktor, Penarikan, Umum, Khusus - Tabungan

 Simpanan yang berupa uang dari pihak ke tiga “perorangan” atau suatu badan usaha pada Bank merupakan suatu tabungan.

 

Untuk membiayai pembangunan nasional di Indonesia yang mencakup investasi domestik, sumber dananya dapat bersumber dari tabungan nasional dan pinjaman luar negeri. 

 

Tetapi, karena terbatasnya jumlah dana serta pinjaman yang diperoleh dari luar negeri, maka diperlukan tabungan nasional yang lebih tinggi sebagai sumber dana yang utama.

Pentingnya tabungan nasional ini dibuktikan dengan adanya saving-investment gap yang semakin melebar dari tahun ke tahun yang menandakan bahwa pertumbuhan investasi domestik melebihi kemampuan dalam mengakumulasi tabungan nasional. 

 

Pada umumnya, usaha pengerahan modal dari masyarakat dapat berupa pengerahan modal dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

 

Sistematisasi ini didasarkan pada sumber modal yang dapat digunakan dalam pembangunan. Aktivitasi modal yang bersumber dari dalam negeri berasal dari 3 sumber utama, yaitu : 

 

1. Tabungan sukarela masyarakat.

 

 2. Tabungan pemerintah, dan ketiga tabungan paksa (forced saving or involuntary saving). 

 

3. Sedangkan modal yang berasal dari luar negeri yaitu melalui pinjaman resmi pemerinyah kepada lembaga-lembaga keuangan internasional seperti  International Monetary Fund (IMF), Asian Development Bank (ADB), World Bank, maupun pinjaman resmi bilateral dan multilateral, juga melalui foreign direct investment (FDI).

 

Pendapat  Hollis Chenery dan beberapa penulis lainnya telah mengenalkan pendekatan ‘dua-jurang’ pada pembangunan ekonomi. Pada pemikirannya, ‘jurang tabungan’ dan ‘jurang devisa’ merupakan dua kendala yang terpisah dan berdiri sendiri pada pencapaian target tingkat pertumbuhan di negara kurang maju.



Hollis Chenery melihat bantuan luar negeri sebagai suatu cara untuk menutup kedua jurang tersebut dalam rangka mencapai laju pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan. 

 

Adapun pada Sumitro (1994:44) menjelaskan bahwa kekurangan didalam perimbangan antara tabungan nasional dan investasi harus ditutup dengan pemasukan modal dari luar yang berasal dari tabungan oleh kalangan luar negeri.

 

Melalui latar belakang ditetapkannya Paket Kebijakan Oktober 1988 atau yang lebih dikenal dengan “PAKTO 88”, yang pokok-pokok kebijakannya berisi antara lain untuk mengerahkan dana dari masyarakat dengan cara memudahkan pembukaan kantor cabang baru, pendirian bank swasta baru, keleluasaan penyelenggaraan tabungan, dan perluasan kantor cabang bank. 

 

Setelah adanya “PAKTO 88” ini, semakin mudahlah bank didirikan dan semakin bervariasi juga bentuk-bentuk tabungan yang ditawarkan oleh bank-bank yang sudah terbentuk baik swasta maupun pemerintah.

 

Mulai saat itu, tabungan nasional mulai meningkat drastis. Pada tahun-tahun sebelumnya tampak adanya kecenderungan persaingan antar berbagai negara untuk memperbesar arus investasi baik asing maupun domestik. 

 

Kompetisi terutama terjadi karena kebutuhan dana yang sangat besar dan mendesak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi terutama di negara-negara berkembang.


Pengertian Tabungan

 

Simpanan yang berupa uang dari pihak ke tiga “perorangan” atau suatu badan usaha pada Bank merupakan suatu tabungan , yang dimana penarikan uangnya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan media tertentu, tapi tidak dapat menggunakan biyet giro, cek ataupun alat-alat lainnya yang sama.

 

 Definisi Tabungan


Bagian dari pendapatan tahun ini yang tidak dibelanjakan atau digunakan untuk konsumsi (Nopirin, 1996: 51)dapat didefinisikan sendiri sebagai tabungan. Lalu tabungan nasional adalah pendapatan total dalam perekonomian yang tersisa setelah dipakai. Sedangkan Tabungan nasional dapat dijelaskan dalam persamaan berikut ini :



S = Y – C ………………………………………       ………..…(2.1)

Tabungan Nasional = Tabungan Swasta + Tabungan Publik……(2.3)

Dimana :

S = tabungan nasional

Y = pendapatan nasional

T = pendapatan pajak

C = konsumsi

G = pengeluaran pemerintah

Dari persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa tabungan nasional terdiri dari :

    Tabungan swasta (private saving)


Yaitu jumlah pendapatan yang tersisa setelah rumah tangga membayar pajak dan konsumsi mereka, dijelaskan dengan persamaan :

Tabungan Swasta = Y –    C…………………………..…..…(2.4)

 

Sedangkan Tabungan swasta terdiri atas dua tabungan, yaitu tabungan perusahaan (corporate saving) dan tabungan rumah tangga (household saving). 

 

Tepatnya negara-negara berkembang, tabungan swasta domestik mempunyai peranan yang besar dalam mendukung pembentukan modal, dimana komponen utamanya berasal dari tabungan rumah tangga, selain dari tabungan perusahaan.

 

Sedangkan tabungan perusahaan pada umumnya mempunyai peranan lebih kecil di negara berkembang dibandingkan tabungan rumah tangga. 

 

Di karenakan di negara berkembang tersebut mempunyai hambatan seperti pasar modal yang belum berkembang ditambah hukum yang lemah sehingga tidak kondusif untuk dunia usaha (Gillis, 1987: 265-266).


    Tabungan Publik (public saving)

Yaitu pendapatan pajak yang tersisa pada pemerintah setelah dikurangi pengeluaran pemerintah,

Tabungan Publik = T  –  G…………………………………..…..(2.5)

Kalau  T-G bernilai positif, maka pemerintah akan mengalami budget surplus, yang berarti tabungan publik bernilai positif, dan sektor ini akan ditambahkan pada sektor swasta untuk menambah sumber pembiayaan investasi. 

 

Tetapi jika T-G bernilai negatif berarti pemerintah mengalami  budget deficit, yang mencerminkan bahwa tabungan publik bernilai negatif, dan pemerintah harus meminjam dana dari pihak lain untuk menutupi pengeluarannya.

Melalui adanya tabungan memungkinkan terjadinya penanaman modal, dimana penanaman modal akan memperbesar kapasitas produksi perekonomian. Terjadi pembentukan modal ini berjalan melalui tiga tingkatan (Jhingan, 2000: 47):

  • kenaikan volume tabungan nyata yang langsung tergantung kepada kemauan dan kemampuan untuk menabung.
  • keberadaan lembaga kredit dan keuangan untuk menggalakkan dan menyalurkan tabungan. penggunaan tabungan untuk tujuan investasi dalam barang-barang modal oleh perusahaan.


Teori Dan Pemikiran Tentang Tabungan

Selanjutnya ini merupakan Teori Dan Pemikiran Tentang Tabungan yang bisa menjadi rujukan.


Dari Teori J.M. Keynes

 

Penjelasan J.M. Keynes dalam teorinya mengenai kecenderungan untuk mengkonsumsi (propensity to consume) yang secara eksplisit menghubungkan antara tabungan dan pendapatan menyatakan bahwa pendapatan dikatakan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi tabungan.



J.M. Keynes menyatakan suatu fungsi konsumsi modern yang didasari oleh perilaku psikologis modern, yaitu apabila terjadi peningkatan pada pendapatan riil, peningkatan tersebut tidak digunakan seluruhnya untuk meningkatlkan konsumsi, tetapi dari sisa pendapatan tersebut juga digunakan untuk menabung, hal ini dapat dijelaskan dalam persamaan berikut :


S ≡ Y – C …………………………………………………….…….……(2.6)

C = Ĉ + cY       ; Ĉ > 0  ;0 < c <1……………………………..……….…(2.7)

-Dimana : S = saving   Ĉ = intercept; tingkat konsumsi ketika pendapatan nol



Y = income     c = marginal propensity to consume
Andaikata kedua persamaan (2.6) dan (2.7) atau disebut juga budget constraint tersebut digabungkan, maka akan menjelaskan fungsi persamaan tabungan. 

 

Degan  Fungsi persamaan tabungan sendiri menjelaskan hubungan tingkat tabungan dan tingkat pendapatan. Dan mensubstitusi persamaan konsumsi (2.6) dengan persamaan budget constraint (2.7), maka kita akan mendapatkan fungsi persamaan tabungan :



S ≡ Y – C = Y – Ĉ – cY = – Ĉ + (1-c)Y ………….……………..(2.8)
Akar  persamaan (2.8) kita dapat melihat bahwa tabungan memiliki hubungan positif dengan pendapatan karena marginal propensity to save, s = 1 – c, adalah positif.

 

Dan kata lain, tabungan meningkat ketika pendapatan meningkat. Metode ini disebut hipotesis pendapatan absolut. Dalam Lalu hipotesis ini digunakan pendapatan saat ini (current income).

Bahwa tingkat tabungan adalah jarak antara garis 45° dengan garis fungsi konsumsi seperti ditunjukan oleh garis S1 ditunjukan pada gambar diatas. 

 

Teori, Jenis, Pengertian, Setoran, Faktor, Penarikan, Umum, Khusus - Tabungan

Selanjutnya, pada gambar bagian bawah diperlihatkan fungsi tabungan pada tingkat pendapatan disposibel berbeda-beda. Berdasarkan tingkat Yd < Yd0 , masyarakat mengkonsumsi lebih banyak daripada pendapatan mereka. 

 

Sementara itu di sebelah kanan Yd0 , konsumsi akan lebih kecil daripada pendapatan sehingga kelebihan pendapatan tersebut akan ditabung.

 

The Life-cycle – Permanent Income Theory of Consumption and Saving

 

Dimana tentang pilihan bagaimana memelihara standar hidup yang stabil dalam menghadapi perubahan pendapatan dalam waktu hidup seseorang dijelaskan pada The life-cycle permanent income theory of consumption and saving (Modigliani,1986)  . 

 

Teori ini menjelaskan hubungan antara pendapatan sepanjang waktu, konsumsi, dan tabungan. 

 

Pada The life cycle hypothesis melibatkan individu, untuk merencanakan  perilaku konsumsi dan perilaku tabungannya dalam jangka panjang dengan tujuan mengalokasikan konsumsinya  dengan cara terbaik untuk seluruh masa hidupnya.

 

Teori, Jenis, Pengertian, Setoran, Faktor, Penarikan, Umum, Khusus - Tabungan

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa konsumsi konstan sepanjang waktu. Selagi  masa kerja (WL tahun), individu menabung dan mengumpulkan aset. 

 

Dan akhir masa kerjanya, individu mulai menarik kembali aset-aset tersebut, tidak menabung (dissaving / negative saving) pada masa sisa hidupnya (NL – WL) sehingga aset tersebut akan bernilai nol pada akhir hidupnya.

 

Permanent Income Theory

 

Serupa life-cycle hyphothesis, teori yang diperkenalkan  oleh Milton Friedman ini berpendapat bahwa konsumsi dan tabungan  dihubungkan tidak hanya dengan pendapatan saat ini, tetapi terhadap estimasi pendapatan pada jangka panjang. 

 

Tingkat kestabilan konsumsi yang dapat dipelihara oleh seseorang pada sisa hidupnya, dengan asumsi bahwa dia mengetahui tingkat kesejahteraannya saat ini dan pendapatan yang didapatnya sekarang dan di masa akan datang ini di sebut juga Permanent income.


Menurut  sederhana, teori ini berpendapat bahwa konsumsi adalah proporsional terhadap permanent income, sehingga dapat dijelaskan dalam persamaan :
C = c.YP …………………….……………………………..……(2.9)


Dimana :
C = konsumsi
c = marginal propensity to consume
YP = permanent (disposable) income


Teori Klasik

Juga disebut pada Ekonom klasik yang berpendapat bahwa perekonomian selalu berada pada tingkat full employment yang tercapai akibat bekerjanya mekanisme pasar yang disebut dengan “invisible hand”, menyatakan bahwa tabungan merupakan fungsi dari tingkat bunga. 

 

Bertambah tinggi tingkat bunga, makin tinggi pula keinginan masyarakat untuk menabung. Mengikuti tingkat bunga yang lebih tinggi, masyarakat akan mengurangi pengeluaran untuk konsumsi guna menambah tabungan.

 



Teori, Jenis, Pengertian, Setoran, Faktor, Penarikan, Umum, Khusus - Tabungan

 

Tujuan pengusaha untuk melakukan investasi. Antar penabung akan saling bersaing untuk meminjamkan dananya dan persaingan ini akan menekan tingkat bunga ke titik semula. 

 

Jikalau tingkat bunga berada dibawah tingkat bunga keseimbangan, para pengusaha akan bersaing untuk memperoleh dana yang jumlahnya relatif lebih kecil. Kompetisi ini juga akan membawa tingkat bunga ke titik keseimbangan.

 

Teori Neoklasik

 

Pada Alfred Marshall dari kaum neoklasik menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor, baik ekonomi maupun non ekonomi yang mempengaruhi tabungan. 

 

Senteral faktor ekonomi tersebut, kunci utamanya adalah tingkat bunga. Alfred Marshall mengemukakan bahwa tingkat bunga adalah imbalan dari kesediaan seseorang untuk menunggu dan semakin besar tingkat bunga maka akan semakin besar pula tabungan.

 

Sedangkan ekonom lain dari kaum neoklasik, yaitu Irving Fisher, menyatakan tingkat bunga sebagai faktor yang mempengaruhi tabungan. 

 

Sedangkan teori Fisher, tingkat bunga ditentukan oleh beberapa prinsip, yaitu prinsip ketidaksabaran (impatience) untuk menikmati pendapatan saat ini, prinsip kesempatan untuk melakukan investasi, dan prinsip pasar.

 

Sedangkan Teori neoklasik mengenai tabungan didasarkan pada prinsip adanya rate of time preference yang konstan. Selanjutnya Rate of time preference adalah target tingkat bunga riil yang ingin dicapai oleh para penabung. Apabila tingkat bunga riil lebih besar dari tingkat preferensi waktu (time preference), maka tabungan menjadi positif dan penawaran modal akan meningkat, dan juga berlaku sebaliknya. 

 

Apabila tingkat bunga riil sama dengan tingkat preferensi waktu, maka masyarakat sudah puas dengan dana tabungan yang telah dikumpulkannya.

Teori, Jenis, Pengertian, Setoran, Faktor, Penarikan, Umum, Khusus - Tabungan

Garis KD dan KS yang merupakan permintaan dan penawaran modal dapat dilihat pada gambar diatas. 

Apabila tingkat bunga riil adalah nol, maka tabungan adalah nol, sedangkan jika tingkat bunga riil berada pada R1 maka tabungan akan positif, penawaran modal meningkat dari KS0  ke KS1.  

Apabila tingkat bunga riil turun, jumlah modal per kapita akan meningkat dari K0 ke K1. Seluruh modal per kapita akan berhenti bertambah pada tingkat bunga riil sama dengan rate of time preference.

 

Jenis-Jenis Tabungan

 

Ada beberapa jenis tabungan, di antaranya sebagai berikut:

 Tabungan Umum

Addalah tabungan biasa yang dilaksanakan oleh semua bank (termasuk BPR) yang memiliki manfaat seperti artikel sebelumnya dan persyaratan pembukuannya hampir sama setiap banknya, yaitu

- Mengisi Formulir aplikasi pembukaan

-  Menyertakan Copy identitas ( KTP, SIM, atau paspor)

- Membayar setoran pertama sesuai dengan ketentuan masing-masing bank ( bervariasi antara Rp. 25.000,- s.d Rp 500.000,-) dan sekaligus sebagai saldo minimum

 

Beraneka ragam bank memiliki jenis tabungan umum lebih dari satu jenis antara lain:  Tabungan Anda Masa Datang (Tanda Mata), Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda); BNI :  Tabungan Plus (Taplus),  Tabungan Plus Utama (Taplus Utama); BRI Simpanan Masyarakat Desa (Simpeda) dan Simpanan Masyarakat Kota (Simaskot), dll


Menurut umumnya, yang membedakan jenis satu dengan yang lainnya, terlebih pada setoran pertama (Saldo minimum, tingkat suku bunga) dan besarnya nilai pertanggungan asuransi jiwa kecelakaan


Tabungan Khusus


Pada  Tabungan khusus itu memilik karakteristik yang berbeda dengan tabungan umum dan belum semua bank melaksanakannya. 

Sedangkan  tabungan khusus dimaksud antara lain.

 

 1.Tabungan Haji Indonesia (THI)


Tabungan Haji Indonesia /THI adalah tabungan yang dipergunakan sebagai sarana untuk mendapatkan kepastian pergi untuk berangkat menunaikan ibadah haji

 

2.Tabungan Pendidikan

Sedangkan Tabungan pendidikan ini merupakan sarana bagi orang tua dalam menyediakan dana untuk baiaya pendidikan anak


Lalu Peranan Tabungan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi


Dengan cara mengikuti kerangka pemikiran dari model Harrod – Domar, di dalam suatu ekonomi tertutup (tanpa sektor luar negeri) dalam kondisi full employment, dan tanpa mobilitas kapital,
tabungan menjadi sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi, yang mekanismenya lewat pertumbuhan investasi (saving-investment link). 

 

Dikarenakan  investasi dapat dikatakan sebagai fungsi dari tabungan I = f (S).


Bertambah tinggi tingkat tabungan yang dapat diciptakan, semakin besar kemampuan negara untuk melakukan investasi. Lalu, peningkatan investasi menambah lebih banyak lagi kapital dan lewat proses multiplier menghasilkan laju pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan per kapita yang lebih tinggi. 

 

Dan  S/Y tetap tidak berubah, peningkatan pendapatan menambah kemampuan masyarakat untuk menabung, dan seterusnya.
 

Dalam ekonomi yang terbuka, peningkatan tabungan domestik tidak harus membuat investasi juga meningkat, atau dalam perkataan lain tabungan domestik tidak langsung ditransfer ke investasi. 

 

Melalui mobilitas kapital yang tinggi (tidak ada hambatan terhadap arus modal masuk dan keluar), tabungan dan investasi masing-masing berdiri sendiri, tidak saling mempengaruhi. 

 

Walaupun dengan tabungan tetap, investasi domestik dapat meningkat  karena adanya modal masuk dari luar negeri.
 

Tetapi studi-studi empiris yang ada menunjukkan adanya hubungan yang positif antara tabungan dan investasi. 

 

Soalnya  didasarkan kepada beberapa alasan.  

 

1. Peningkatan produktivitas dan shocks lainnya memberikan efek yang sama terhadap tabungan dan investasi yang diinginkan, sekalipun dalam kondisi di mana mobilitas kapital antar negara sempurna

 

2. Peningkatan tabungan domestik akan membuat investasi meningkat , terutama di negara besar. 

 

3. Capital control  melindungi sumber pajak domestik dan neraca pembayaran luar negeri (Balance Of Payment = BOP) sehingga mengurangi kemungkinan defisit BOP. 

 

4. Biaya transaksi yang tinggi untuk membeli sekuritas dan investasi di luar negeri, risiko perubahan nilai tukar, dan keterbatasan informasi antar negara mengenai investasi membuat tabungan domestik tidak begitu saja lari ke luar negeri untuk maksud investasi.


Keterkaitan antara pertumbuhan GDP dan tingkat tabungan tidak hanya positif tetapi juga signifikan. 

Dengan adanya kemajuan teknologi dan akumulasi SDM (human capital) pertumbuhan tabungan lewat efek investasi akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara permanen. 

 

Serta tabungan dan pendapatan mempunyai hubungan dua arah (casual link) : pendapatan meningkat  tabungan meningkat  pertumbuhan ekonomi  pendapatan meningkat.

 

Sistem Menambah Saldo Tabungan Di Bank

Teknik atau sistem menambah saldo yang ada pada tabungan, nasabah atau pemegang tabungan harus melakukan setoran pada tabungannya. 

 

Pemahaman setoran tabungan adalah,  Setoran tabungan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh nasabah bank dengan tujuan untuk menambah saldo yang ada pada tabungannya. Akan hal setoran yang dapat dilakukan diantaranya yaitu:

 

1. Setoran Tunai

 
Sejumlah setoran yang dilakukan oleh nasabah bank secara langsung dengan menyetorkan sejumlah uang tunai kepada pihak bank.

 

2. Setoran Non-Tunai

 
Byaran non-tunai akan dicatat jika dana atau uang tersebut telah benar-benar diterima oleh pihak bank. Bayaran ini merupakan setoran yang dilakukan oleh nasabah bank ataupun pihak tertentu dengan menyerahkan sejumlah uang tunai dengan cara sebagai berikut ini:

 

  • Pentransferan  bukuan, merupakan aktivitas yang dilakukan oleh pihak bank atas permintaan nasabah untuk memindahkan dana atau uang dari satu rekening ke rekening yang lain, tapi pemindah bukuan ini harus dilakukan pada bank yang sama.
  • Pemindahan yang masuk, merupakan kiriman uang yang sumbernya berasal dari nasabah bank yang sama ataupun yang berbeda, dengan maksud untuk menambah saldo rekening nasabah dari bank yang menerima dana atau uang tersebut
  • Pembayaran kliring merupakan suatu setoran non-tunai yang dapat dilakukan oleh nasabah misalnya dengan menyerahkan warkat bank “seperti cek” lain untuk keuntungan rekening tabungan deposito ataupun giro.


Cara Penarikan Tabungan Di Bank

 

Dapat  dilakukan penarikan tabungan oleh nasabah dengan beberapa cara yang diantaranya sebagai berikut ini:

1. Penarikan Tunai

Yakini pembatalan tabungan yang dilakukan oleh nasabah secara langsung ke pihak bank yakni dengan cara membawa buku tabungannya, kartu ATM, kartu identitas dan bisanya harus mengisi slip penarikan. 

 

Namun, bisa juga dengan melakukan penarikan uang lewat mesin ATM, tentunya dengan menggunakan kartu ATM bank tersebut.

 

2. Penarikan Non-Tunai


Yakini pembatalan tabungan yang dapat dilakukan dengan menggunakan sarana lain yang disediakan oleh bank selain kartu ATM dan tabungan. 

 

Diantaranya pembatalan non-tunai ialah transfer uang keluar atau mengirim uang.  Contohnya tranfer keluar yang merupakan penarikan uang yang sumbernya berasal dari rekening nasabah yang melakukan penarikan dan dikirimkan ke rekening nasabah lain.


Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Tabungan


Adapun faktor yang dapat mempengaruhi tabungan diantaranya sebagai berikut:

 

1. Pendapatan yang diterima, jadi semakin banyak pendapatan yang diterima maka akan semakin banyak juga pendapatan yang akan disisihkan oleh nasabah dan nantinya akan ditabungkan.


2. Keinginan untuk menabung hal ini merupakan keinginan pada masing-masing individu dalam menyisihkan pendapatannya untuk ditabung.


3. Tingkat suku bunga pada bank, jika semakin tinggi tingkat suku bunga dari simpanan uang di bank maka akan semakin banyak individu-individu untuk menabung.