Rantai Makanan - Biologi

Makan dan dimakan merupakan peroses Rantai makanan pada serangkaian organisme dengan urutan tertentu. Tiap-tiap makhluk hidup membutuhkan suatu energi untuk hidup. Dan makhluk hidup mendapatkan energi dari suatu makanan yang mereka makan,  semua makhluk hidup mendapatkan energi dari makanan. Kesempatan kali disini akan mengulas tentang rantai makanan secara lengkap. Ayo !! simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

Rantai Makanan - Biologi

Pengertian Rantai Makanan

Pengertian rantai makanan adalah sebuah peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu. Di dalam suatu rantai makanan terdapat makhluk hidup yang mempunyai peran sebagai produsen, konsumen, dan sebagai dekomposer (pengurai).  kejadian rantai makanan terjadi suatu proses makan dan dimakan dalam suatu urutan tertentu. Dan setiap tingkat dari rantai makanan dalam sebuah ekosistem disebut juga dengan tingkat trofik.

Di tingkat trofik yang pertama yakni suatu organisme yang bisa menghasilkan atau membuat suatu zat makanan sendiri yakni tumbuh-tumbuhan hijau bisa disebut juga sebagai produsen. Lalu organisme yang menempati urutan tingkat tropik yang kedua yaitu konsumen  primer (konsumen tingkat I), konsumen ini umumnya ditempati oleh hewan hewan herbivora (pemakan tmbuhan).

Selanjutnya organisme yang menempati urutan tingkat tropik yang ketiga disebut juga dengan konsumen sekunder (Konsumen tingkat II), umumnya ditempati oleh hewan-hewan carnivora (hewan pemakan daging) dan seterusnya. Dan organisme yang menempati tingkat tropik tertinggi atau yang terakhir disebut juga dengan konsumen puncak, biasanya ditempati oleh hewan omnivora.

Rantai makanan Di sawah


Diantara bentuk hubungan timbal balik antar makhluk hidup adalah “Rantai Makanan”. Rantai makanan adalah proses makan dan dimakan – pada serangkaian organisme – dengan urutan tertentu. Setiap kelompok organisme terlibat proses makan atau dimakan.

Peristiwa proses ini terjadi secara berantai. Ada sejumlah kelompok organisme memangsa kelompok organisme lain. Sehingga organisme pemangsa tersebut juga menjadi mangsa bagi kelompok organisme lainnya. 

 

Perhatikan contoh rantai makanan berikut.




Pada Tumbuhan sebagai organisme autotrof menghasilkan makanan berupa nektar bunga. Sedangkan Kupu-kupu sebagai pemakan tumbuhan mengkonsumsi madu bunga. Selanjutnya Katak menangkap kupu-kupu untuk dimakan. Sedangkan Ular memburu katak untuk dimakan dan elang memakan ular.

Siklus gambar rantai makanan di atas adalah salah satu contoh rantai makanan yang terjadi pada suatu komunitas sawah. Anda bisa mencari contoh rantai makanan pada komunitas – ekosistem yang lain.
 

Jalur masuk aliran energi bagi makhluk hidup menjadi rantai makanan. Di dalam energi tersebut berasal dari matahari yang diubah oleh organisme autotrof (pembuat makanan) seperti tumbuhan menjadi energi kimia (dalam batang, buah, daun, dll). Pada saat itu organisme heterotrof (tak mampu membuat makanan sendiri) memperoleh energi dengan memakan organisme autotrof.

Jenis Rantai Makanan

Menurut organisme yang mengawali, rantai makanan ternyata dibagi menjadi beberapa tipe.  Yaitu rantai perumput, rantai detritus, rantai parasit, dan rantai saprofit. Selanjutnya ini perbedaan masing-masing tipe.

    a. Rantai makanan perumput (grazing food chain)

 

Pada rantai makanan yang satu ini paling sering ditemui dan dikenali. Dan dimulai dari tumbuh-tumbuhan sebagai produsen pada tingkat trofik pertamanya. Misalnya dari siklus rantai makanan yang satu ini yakni :  rumput ==> belalang ==> burung ==> ular.


 

Rantai Makanan - Biologi

Misal lainnya : Pada gambar di atas, diketahui bahwa rumput yang bersifat autotrof berperan sebagai produsen, kemudian dimakan oleh belalang, selanjutnya belalang dimakan oleh kadal dan akhirnya kadal dimakan oleh burung elang.
 

Di gambar (c), rumput sebagai produsen dimakan oleh belalang sebagai konsumen pertama, belalang dimakan oleh katak sebagai konsumen kedua, katak dimakan oleh ular sebagai konsumen ketiga, dan ular dimakan oleh elang sebagai konsumen keempat. Lalu bila elang mati, maka bangkainya akan di makan oleh organisme lain dan diuraikan oleh bakteri pengurai.


    b. Rantai makanan detritus

Pada rantai makanan yang satu ini tidak dimulai dari suatu tumbuhan, tetapi dimulai dari detritivor. Sedangkan Detritivor yaitu suatu organisme heterotrof yang mendaptkan energi dengan cara memakan sisa-sisa dari makhluk hidup.

Misalnya dari siklus rantai makanan detritus yakni : serpihan daun (sampah) ==> cacing tanah ==> ayam ==> manusia.

Sedangkan Detritus adalah fragmen (hancuran) dari organisme (hewan dan tumbuhan) yang mati dan sisa organisme seperti: kotoran hewan, daun, ranting yang gugur yang diuraikan oleh pengurai (dekomposer).Lalu yang termasuk Organisme pemakan detritus disebut detritivor, misalnya cacing, rayap, keluwing dan sebagainya


Rantai Makanan - Biologi




Akan halnya alur dari rantai makanan detritus dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 2. Contoh rantai makanan detritus.
 

Dapat dilihat pada gambar diatas, diketahui bahwa detritus bisa berupa hancuran jaringan hewan atau tumbuhan. Pada gambar (a), detritus berupa sisa jaringan hewan dimakan oleh ulat lalu tikus, ular dan burung. Tetapi pada akhirnya, semua organisme tersebut dapat menjadi detritus pula. Sehingga pada gambar (b), detritus berupa hancuran tumbuhan dimakan oleh kutu kayu yang selanjutnya dimakan oleh burung.

    c. Rantai makanan Parasit


Sedangkan Parasit adalah istilah bagi organisme yang hidup dengan cara merugikan organisme lain (inang). memiliki  ciri khas tipe rantai makanan ini adalah terdapat organisme kecil yang memangsa organisme besar.
 

Contoh rantai makanan parasit berikut. Sapi (darah) -> kutu ==> burung jalak ==> elang

    d. Rantai makanan Saprofit

Sifat-sifat rantai saprofit dimulai dari penguraian jasad mati makhluk hidup oleh organisme saprofit. Misal organisme saprofit adalah bakteri, jamur, dan lumut kerak. Pengertian Saprofit adalah istilah bagi organisme yang mampu mengurai sisa-sisa organisme yang telah mati.

Pada organisme saprofit berbeda dengan detritifor. Selanjutnya saprofit mengurai bahan organik sisa jasad mati menjadi bahan anorganik (mineral) yang diserap lagi oleh tumbuhan.Perhatikan contoh rantai makanan saprofit berikut.Kayu lapuk -> jamur -> ayam -> rubah


Jaring jaring Makanan

Di dalam suatu ekosistem umumnya tidak hanya terdiri dari satu rantai makanan, akan tetapi banyak rantai makanan. Pada tumbuhan hijau tidak hanya dimakan oleh satu organisme saja, tetapi dapat dimakan oleh berbagai konsumen primer. Contohnya: bunga sepatu daunnya dimakan ulat, ulat juga makan daun sawi. Lalu daun sawi juga dimakan belalang, belalang dimakan katak dan burung pipit, burung pipit juga makan ulat, burung pipit dimakan burung elang.
 

Lalu daun sawi juga dimakan oleh tikus, tikus dimakan oleh burung elang. Jadinya dalam suatu ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai makanan saja tetapi banyak bentuk rantai makanan. Sehingga rantai-rantai makanan yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain disebut jaring-jaring makanan.

Piramida Ekologi


Piramida ekologi yaitu suatu diagram piramida yang dapat menggambarkan hubungan antara tingkat trofik satu dengan tingkat trofik lain, secara kuantitatif pada suatu ekosistem. Menurut piramida ini organisme yang menempati tingkat trofik bawah relatif banyak jumlahnya. Semakin tinggi tingkat trofiknya jumlah individunya semakin sedikit . Dan tingkat trofik tersebut terdiri dari produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, konsumen tertier.

Pada Produsen selalu menempati tingkat trofik pertama atau paling bawah. Sementara herbivora atau konsumen primer menempati tingkat trofik kedua, konsumen sekunder menempati tingkat trofik ketiga, konsumen tertier menempati tingkat trofik ke empat atau puncak piramida.


Jenis Jenis Piramida Ekologi


    Piramida Energi

Rantai Makanan - Biologi



Sedangkan yang dimaksud, Piramida energi adalah piramida yang menggambarkan hilangnya energi pada saat perpindahan energi makanan di setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Piramida energi tidak hanya jumlah total energi yang digunakan organisme pada setiap taraf trofik rantai makanan tetapi juga menyangkut peranan berbagai organisme di dalam transfer energi Sehingga penggunaan energi, makin tinggi tingkat trofiknya maka makin efisien penggunaannya. Tetapi panas yang dilepaskan pada proses tranfer energi menjadi lebih besar. Lalu hilangnya panas pada proses respirasi juga makin meningkat dari organisme yang taraf trofiknya rendah ke organisme yang taraf trofiknya lebih tinggi.
 

Tetapi untuk produktivitasnya, makin ke puncak tingkat trofik makin sedikit, sehingga energi yang tersimpan semakin sedikit juga. Energi dalam piramida energi dinyatakan dalam kalori per satuan luas per satuan waktu.

    Piramida Biomassa

Rantai Makanan - Biologi



Adapun Piramida biomassa yaitu suatu piramida yang menggambarkan berkurangnya transfer energi pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Piramida biomassa setiap tingkat trofik menunjukkan berat kering dari seluruh organisme di tingkat trofik yang dinyatakan dalam gram/m2. Pada dasarnya bentuk piramida biomassa akan mengecil ke arah puncak, karena perpindahan energi antara tingkat trofik tidak efisien. Namun piramida biomassa dapat berbentuk terbalik.

Contohnya di lautan terbuka produsennya adalah fitoplankton mikroskopik, sedangkan konsumennya adalah makhluk mikroskopik sampai makhluk besar seperti paus biru dimana biomassa paus biru melebihi produsennya. Di puncak piramida biomassa memiliki biomassa terendah yang berarti jumlah individunya sedikit, dan umumnya individu karnivora pada puncak piramida bertubuh besar.

    Piramida Jumlah
rt mkanan 7
Rantai Makanan - Biologi



Piramida jumlah adalah suatu piramida yang menggambarkan jumlah individu pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Piramida jumlah umumnya berbentuk menyempit ke atas.

Sedangkan organisme piramida jumlah mulai tingkat trofik terendah sampai puncak adalah sama seperti piramida yang lain yaitu produsen, konsumen primer dan konsumen sekunder, dan konsumen tertier. Berartinya jumlah tumbuhan dalam taraf trofik pertama lebih banyak dari pada hewan (konsumen primer) di taraf trofik kedua, jumlah organisme kosumen sekunder lebih sedikit dari konsumen primer, serta jumlah organisme konsumen tertier lebih sedikit dari organisme konsumen sekunder.