BAB 1.3 CARA PENULISAN ALGORITMA MAPEL : PEMROGRAMAN DASAR KELAS : X TKJ

BAB 1.3 CARA PENULISAN ALGORITMA MAPEL : PEMROGRAMAN DASAR KELAS : X TKJ


A. Cara Penulisan Algoritma

 
Algoritma merupakan langkah – langkah penyelesaian dari suatu masalah. Pada materi  sebelumnya kamu menuliskan algoritma dengan menuliskannya sesuai dengan caramu masingmasing. Algortima sendiri dapat di tuliskan dengan beberapa cara atau metode. Masing-masing dari cara penulisan tersebut memiliki struktur yang berbeda. 

Cara penulisan algoritma
adalah dengan bahasa natural, pseudocode dan flowchart. Apakah kalian pernah mendengar
cara penulisan menggunakan bahasa natural? Yuk langsung masuk pada materi.
 

1. Bahasa Natural

 
Bahasa natural adalah salah satu bahasa / cara penulisan algoritma yang paling sederhana. Algoritma di tulis dengan bahasa yang kita gunakan sehari – hari. Tidak ada aturan yang pasti dalam penulisan algoritma dengan bahasa natural, namun penulisannya tetap di sesuaikan dengan kaidah bahasa yang baku.

 

Seperti contoh pada kondisi menampilkan tulisan “BELAJAR ALGORITMA”, apabila di tuliskan dalam bahasa natural akan menjadi ini.
    Algoritma Belajar Algoritma
                {algoritma yang digunakan untuk menampilkan tulisan Belajar Algoritma}
    Deklarasi
                Variabel teks di berikan nilai sebagai tipe data
    Algoritma
                1. Variabel teks diberikan nilai yaitu “Belajar Algoritma”
                2. Tulis variabel teks
                3. selesai
 

Seperti yang terlihat pada contoh di atas, tidak ada aturan baku pada penulisan algoritma
menggunakan bahasa natural. Asalkan orang lain dapat mengetahui langkah – langkah yang
kalian maksud. Algoritma untuk menuliskan kata “Belajar Algortima” di tuliskan dengan
bahasa yang di gunakan sehari – hari. Berikut adalah contoh lain algoritma menggunakan
bahasa natural untuk menghitung luas segitiga
        Algortima Luas Segitiga

                {algoritma yang digunakan untuk menghitung luas segitiga}
        Deklarasi
 

                Variabel alas, tinggi dan hasil merupakan variabel dengan tipe data integer Algoritma
        1. variabel alas diberi nilai 4
        2. variabel tinggi diberi nilai 5
        3. variabel hasil diberi nilai yaitu : alas * tinggi / 2
        4. tulis variabel hasil
        5. selesai


Penulisan menggunakan bahasa natural ini dirasa lebih banyak orang yang menguasai, karena tidak ada aturan baku dalam penulisan algoritmanya, dan penggunaan bahasa natural menggunakan bahasa sehari - hari yang biasa di gunakan. Pemilihan kata dalam bahasa natural pun dapat di ganti tanpa ada aturan.
 

Kelemahan menggunakan bahasa narutal dalam penulisan algoritma adalah sebagai berikut.
 

1. Hanya sebagian orang yang paham, maksudnya disini adalah apabila penulisan bahasa natural menggunakan bahasa indonesia maka orang amerika tidak mengerti algoritma yang kalian buat.
 

2. Mempunyai arti yang berbeda – beda, karena arti setiap kata di tiap daerah atau  negara berbeda.
 

3. Kesulitan dalam merangkai langkah secara terstruktur, maksudnya adalah kalian harus menjelaskan satu persatu langkah secara panjang lebar.
 

2. Pseudocode

 
Pseudocode berasal dari kata pseudo dan code, artinya kode semu atau menyerupai kode
program sebenarnya, pseudocode menggunakan simbol – simbol yang mirip atau menyerupai
kode program yang di tulis dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu.
Terdapat beberapa pedoman dalam menyusun pseudocode, yaitu :
 

1. Notasi ← di gunakan untuk memberikan nilai kepada suatu variabel.
    Angka ←5
    Notasi di atas mempunyai arti bahwa variabel angka diberi nilai 5.
 

2. Setiap pernyataan yang dapat berdiri sendiri akan ditulis dalam sebuah baris
    tersendiri.
    Angka ←7-1
    Notasi di atas mempunyai arti bahwa hasil dari 7-1 diisikan kedalam variabel angka
 

 3. Setiap variabel akan ditulis dengan awalan huruf ( aturan penulisan variabel akan di
    jelaskan pada BAB 3 selanjutnya)


4. Penjorokan ke kanan digunakan untuk menuliskan pernyataan – pernyataan yang
    berada dalam struktur blok.
            Deklarasi
                            a : real
            Algoritma
                            a 100
                            write ← (a)
                            end

 5. Simbol // digunakan untuk menyatakan komentar.
 

6. Lebih banyak menggunakan bahasa inggris dalam menjelaskan alur program.
    Contoh dari pseudocode:


     Mencari Sisi Persegi ( jika diketahui keliling )
     Algoritma Sisi Persegi
            {algoritma yang akan digunakan mencari sisi persegi} Deklarasi
            Keliling      : integer
            Sisi             : integer
    Algoritma
            read(keliling)
            sisi  ← keliling / 4
            write (sisi)
            end


pseudocode di susun dengan langkah – langkah yang hampir menyerupai bahasa pemrograman. Jadi, untuk mengimplementasikannya ke dalam bahasa pemrograman, hanya tinggal mengubah sedikit dari psedocode.