Efek Orang Tua Keseringan Membentak Anak

 

Efek Orang Tua Keserigan Membentak Anak
gambar ilustrasi

NIKEKUKO.COM - Merasa kesal saat anak melakukan kesalahan atau sedang rewel yang dialami orang tua pastinya.  Bilamana jika anak rewel di saat orang tua baru selesai bekerja dan sedang kelelahan. Kemarahan terkadang tak dapat tertahankan, hingga meluapkan marah tersebut kepada anak.

Buat orang tua yang masih sering melakukan hal tersebut, sebaiknya introspeksi diri dan perlahan-lahan menghindari kebiasaan tersebut. Pada kenyataan, sering membentak anak dapat menimbulkan dampak buruk pada anak. Diantaranya dapat menurunkan rasa percaya diri anak. Nah, berikut beberapa dampak buruk lainnya dari kebiasaan orang tua membentak anak.

 

Baca juga :  Pengertian, Makna, dan Hukum Khitan Menurut Islam

 

1. Anak menjadi penakut

Pada saat orang tua sering membentak anak, maka akan timbul rasa ketakutan pada anak. Anak jadi takut dalam melakukan interaksi terhadap orang tuanya. Apabila hal ini terus terjadi, maka lama-kelamaan hubungan antara orang tua dan anak menjadi kurang harmonis.

2. Anak tumbuh menjadi pribadi yang keras kepala dan mudah memberontak
 

Hal ini orang tua adalah cerminan bagi anaknya. Pada saat orang tua sering membentak anak dengan suara tinggi, maka anak pun akan tumbuh menjadi pribadi yang mudah meluapkan emosi dengan membentak.

3. Anak menjadi mudah stres dan depresi

Sifat pendiam jika sering dibentak dan dimarahi akan mempengaruhi mental yang yang dimiliki anaknya. Sehingga anak menjadi mudah stres dan depresi. Apa lagi sering anak dibentak oleh orangtuanya, maka anak akan semakin larut dengan kesedihannya dan mudah stres.

4. Anak menjadi mudah lelah dan memiliki masalah pada jantung
 

Baca juga : 5 Poin Etika Menitipkan Anak Pada Orang Tua

Keseringan membentak anak ternyata juga dapat mempengaruhi fisik anak, loh! Anak yang sering dibentak bahkan hingga dipukul pada fisiknya dapat membuat jantung anak melemah. Dapat membuat anak menjadi lemah dan mudah lelah disebabkan melemahnya jantung.

5. Anak mengalami penurunan aktivitas pada otak

Para psikiater dari Harvard Medical School meneliti aktivitas otak anak yang sering mengalami bentakan. Hasilnya, anak yang sering menerima bentakan dan hukuman fisik, pada bagian Corpus callosum, semacam "kabel" yang terdiri dari sel-sel saraf yang menghubungkan dua belahan otaknya mengalami penurunan fungsi. Ini tersebut dapat menyebabkan perubahan dramatis dalam suasana hati dan kepribadian.
 

Soo...itulah beberapa dampak buruk jika orang tua sering membentak anak. Maka dari itu, bagi para orang tua sebaiknya hindari meluapkan emosi dengan cara membentak atau memarahi anak dengan suara yang tinggi. Ajari atau didiklah anak dengan penuh kasih sayang, bukan dengan bentakan.Sebab anak adalah calon penerus bangsa, maka orang tua harus mendidiknya dengan penuh cinta.