Kenapa Harus Pakai Nama Ibu Kandung, dalam Verifikasi Perbankan
gambar ilustrasi pelayanan perbankan
NIKEKUKO - Pernahkah anda membuat rekening tabungan di bank atau kartu kredit?Salah satu pertanyaan yang selalu sama diajukan ketika mengurus dokumennya: siapa nama ibu kita?
Lalu pertanyaan ini tentunya menggelitik. Kenapa harus ibu? Kenapa bukan ayah yang ditanya?
Dunia berasumsi semua orang mempunyai ibu kandung dan mengenal ibu kandungnya. Terkadang kita heran dan bertanya-tanya mengapa setiap melakukan verifikasi di dunia perbankan selalu ditanyakan nama Ibu kandung. Tidak banyak orang yang mengetahui jika sejak tahun 1882 nama ibu kandung digunakan sebagai sandi pertanyaan keamanan perbankan.
Peraturan menggunakan nama ibu sebagai pertanyaan keamanan ternyata diadopsi oleh perbankan Indonesia sehingga saat ini perbankan Indonesia pun melakukan hal yang sama setiap melakukan verifikasi pada nasabah.
Mengapa harus nama gadis ibu kandung yang menjadi syarat verifikasi? Ternyata ada alasan mendasar mengapa lembaga keuangan menggunakan sandi pertanayaan tersebut.
gambar ilustrasi formulir dalam perbankan |
Semua orang memiliki ibu kandung
Artinya semua orang mengenal ibu kandungnya, dengan demikian setiap orang harusnya akan sangat mudah menjawab pertanyaaan sandi keamanan tersebut.
Nama ibu kandung umumnya hanya diketahui oleh keluarga saja karena banyak orang menambahkan nama dibelakangnya nama suami atau nama ayahnya.
Hal ini, jika suatu saat produk pernbankan tersebut jatuh ke tangan orang yang tidak berkepentingan, maka orang tersebut tidak akan dapat menyebut nama ibu kandung.
Banyak orang tidak mengetahui ayah kandungnya
Terkadang ada banyak anak yang dilahirkan di dunia tanpa mengetahui siapa bapak kandungnya. Hal ini, penentuan nama ibu kandung sebagai sandi keamanan sangat tepat. Pada negara-negera tertentu, sudah biasa seorang wanita mempunyai anak tanpa ayah.
Nama ayah lebih banyak diminta dalam akses data
Dapat kita perhatikan, setiap kita mengisi formulir yang memerlukan nama orangtua yang ditanya pasti nama ayah. Namun, tidak banyak akses data yang meminta nama ibu kandung sehingga keberadaan nama ibu kandung lebih aman. Lantas tidak semua orang tahu nama gadis dari ibu kandung pemilik rekening bank.
Nama ibu jarang dipakai untuk nama belakang
Nama ayah digunakan untuk nama belakang (nama marga, bin atau binti) sementara nama ibu hilang dalam silsilah keluarga. Hal, demikian nama ayah mudah sekali ditebak oleh orang lain sementara nama ibu tidak semua orang tahu.
Banyak perempuan ikut nama suami
Banyak perempuan menikah, banyak diantara mereka meninggalkan nama keluarga dan memilih menambahkan nama suaminya dibelakang namanya sendiri. Sehingga banyak pula perempuan yang lebih dikenal sebagai istri seseorang sehingga tidak diketahui lagi nama aslinya.