Tindakan Orang Tua Sering Diamkan Anak saat Marah, Sangatlah Berbahaya

Tindakan Orang Tua  Sering Diamkan Anak saat Marah, Sangatlah Berbahaya

 

NIKEKUKO.COM - Tindakan mendiamkan seseorang ketika sedang marah atau emosi disebut juga bahasa kerennyaa Silent treatment.Kebanyakan hal ini dilakukan antara orang-orang yang memiliki hubungan, seperti orangtua pada anak ataupun hubungan dengan teman. Pada khususnya, sikap ini memang bisa menghindari pertengkaran. Namun, di sisi lain, dampak buruknya bisa menyerang mental seseorang jika terlalu sering dilakukan, apalagi jika dilakukan orangtua pada anaknya.

Sikap orang tua terhadap anak yang sering didiamkan oleh orangtuanya ketika marah bisa trauma dan berakhir menyalahkan dirinya sendiri. Sehingga, ia juga jadi lemah dalam bersosial karena takut diperlakukan seperti itu oleh orang lain. Padanya intinya ada banyak sekali sisi buruknya dalam parenting seperti yang ada dalam pembahasan kali ini. Simak ulasan berikut ini.



 

Baca juga :  Contoh Soal Ulangan Teorema Pythagoras materi matematika SMP kelas 8 (VIII)

 

Anak kerap menyalahkan dirinya sendiri setiap kali orangtua mendiamkannya

Di sisi buruk mendiamkan anak ketika marah ialah anak jadi sering dan terbiasa menyalahkan dirinya sendiri setiap didiamkan. Masalanya, buruk untuk perkembangan mentalnya karena membuatnya jadi tertekan secara batin, merasa bersalah, dan tidak tahu harus bagaimana supaya dimaafkan.

Tindakan perbuatan  kepada anak seperti itu bisa dibilang termasuk kekerasan emosional karena menyiksa emosi anak dengan membuatnya tertekan dan bingung. Namun, sayangnya tidak semua orangtua yang sadar akan sisi buruk dari mendiamkan anak ini. Masalahnya ini salah satu pola penting yang kurang ideal karena akhirnya komunikasi dengan anak jadi minim.
 

Frustasi karena dipaksa memahami keadaan sendiri


Pada sisi buruk lainnya dalam parenting kalau mendiamkan anak saat marah ialah bisa membuat anak frustasi. Mengakibatkan anak bisa mengalami stres sejak kecil karena dipaksa untuk memahami keadaan dan emosi orangtuanya sendirian ketika didiamkan.



Tindakan orang tua terhadap anak, mungkin memang bisa membuatnya tambah dewasa dan mengerti kondisi emosional orang lain dengan sendirinya. Lantas, di sisi lain, perlakuan seperti itu bisa mengarahkan anak pada pemahaman yang salah bahwa ia tidak disayangi dan tidak benar-benar dianggap oleh orangtuanya.  Anak jadi merasa terasingkan!
 

 Membuatnya tidak berdaya dan lemah dalam hubungan sosial

 

Baca juga : Jaringan Otak Anak Rusak, Ketika Dibentak Orangtua


Tindakan  sering mendiamkan anak saat orangtua sedang marah juga bisa membentuk pribadi anak menjadi tidak berdaya dalam bersosial. Sehingga anak akan memiliki mental lemah dan cenderung mau-mau saja ketika didominasi oleh orang lain.

Menapa bisa seperti itu? Sebab sejak kecil batinnya sudah tertekan setiap kali didiamkan orangtua sehingga anak pun takut jika mendapat perlakuan yang sama saat bersosial. Dapat dikatakan, traumatisnya membuat mentalnya lemah dalam menghadapi orang lain.
 

Anak jadi merasa asing dan tidak dekat dengan orangtuanya


Kebanyakan orangtua tidak menyadari hal ini karena egonya yang tinggi. Efek  buruk lain dari mendiamkan anak adalah ia bisa jadi merasa terasingkan oleh orangtuanya sendiri. Kondisi ini sangatlah buruk dalam parenting karena membuat anak jadi merasa tidak dicintai dan diinginkan.

Kalau perilaku ini terus dilakukan orangtua hingga anaknya remaja dan dewasa, anak jadi sama sekali tidak merasa dekat dengan orangtuanya dan cenderung mencari cinta dari orang lain ini sangat lebih berbahaya lagi. seorang anak akan lebih mudah tersentuh kalau ada yang mau mengerti dirinya dan menyayanginya dibanding orangtua yang mendiamkannya ketika marah.
 

Menjadi trauma dan membuatnya ketakutan setiap kali mendapat perlakuan itu dari orang lain


Kebiasaan didiamkan orangtua saat marah sebenarnya bisa menjadi pengalaman traumatis bagi anak. Tekanan jiwa itu bisa membuatnya ketakutan dan cemas berlebihan kalau sampai didiamkan teman atau orang lain.



 

Baca juga :   Makalah Mekanisme Moda Tranpotasi Dalam Penyedia Logistik Jalur Pipa/Pipeline

 

Timbulnya rasa kepercayaan dirinya juga otomatis turun kalau misalnya sedang bertengkar dengan orang lain dan mendapat perlakuan silent treatment. Sebab setiap kali diperlakukan seperti itu, ingatannya sewaktu kecil jadi kembali lagi tentang bagaimana dia stres, sedih, dan ketakutan saat didiamkan orangtua.

Dapat kita simpulkan, kalau marah pada anak lebih baik dikomunikasian dengan benar daripada mendiamkannya. Sebab kasihan, perlakuan seperti itu bisa membuat anak takut dantertekan jiwanya atau truma di masa pertumbuhannya.