KEBERHASILAN DALAM PERUBAHAN ORGANISASI

 

keberhasilan dalam perubahan organisasi
Ilustrasi keberhasilan dalam perubahan organisasi

Penjelasan Peters & Waterman Jr. tentang perusahaan yang excellence tetapi tidak bisa bertahan lama memberi sinyal bahwa perusahaan yang berhasil dalam kurun waktu yang cukup lamam bisa saja sewaktu-waktu tergelincir terutama karena perubahan lingkungan yang begitu cepat. Penjelasn ini sekaligus memunculkan pertanyaan baru yakni apa kriterianya agar sebuah perusahaan disebut sebagai perusahaan unggul? Jawabanya  tentu bukan sekedar peningkatan kinerja keuangan apalagi kinerja tersebut diukur dalam jangka pendek tidak bisa dijadikan dasar untuk mengukur keberhasilan perubahan organisasi. Dulu memang ada kecenderungan demikian. Para manajer dan investor pada umumnya mengartikan keberhasilan perubahan sebagai:

  1. Kinerja bisnis meningkat sesuai dengan target pasar yang dipilih
  2. Kinerja keuangan positif dan tumbuh berkelanjutan
  3. Pelayanan kepada konsumen meningkat
  4. Konsumen bukan sekedar puas dengan layanan yang diberikan perusahaan tetapi kepuasan tersebut mengarah pada loyalitas konsumen
  5. Perusahaan mendapat keuntungan dari inovasi berkelanjutan dan peningkatan pada modal pengetahuan
  6. Perusahaan memperoleh citra baik di mata konsumen dan memperoleh posisi pasar yang baik

Meski ukuran-ukuran yang bersifat rasional seperti tersebut di atas tidak keliru namun sekali lagi dalam lingkungan yang cepat berubah ukuran tersebut dianggap tidak cukup untuk mengukur keberhasilan perubahan sekarang kriterianya berbeda. Keberhasilan perubahan organisasi sangat tergantung pada kemampuan manajemen atau agen perubahan mendorong karyawan mau merubah perilakunya untuk mengadopsi ide dan strategi baru untuk menghadapi ingkungan yang terus berubahh. Untuk itu komunikasi yang efektif memungkinkan karyawan bukan sekedar memahami mengapa organisasi harus berubah, lebih dari itu karyawan juga mau terlibat dan berkontribusi dalam perubahan. Secara umum keberhasilan perubahan akan menjadi kenyataan jika hal-hal berikut bisa tercapai:
  1. Karyawan mau memodifikasi kterampilan, prilaku dan kinerja sesuan dengan tuntutan perubahan
  2. Keterampilan dan pengalaman karyawan meningkat sebagai akibat dari perubahan
  3. Karyawan bisa belajar menjadi orang yang fleksibel dan beradaptasi pada usaha perubahan yang sedang berjalan
  4. Karyawan tetap berkomitmen terhadap organisasi

Dari keempat kriteria keberhasilan perubahan organisasi seperti tersebut di atas akhirnya bisa disimpulkan bahwa kunci keberhasilan perubahan organisasi terletak pada unsur manusianya (Blumenthal & Haspeslagh, 1994), baik manusia tersebut sebagai karyawan, manajer atau sebagai pimpinan dan agen perubahan. Sederhananya, manusia sebagai aktor utama dalam kehidupan organisasi menjadi penentu apakah perubahan tersebut berhasil atau gagal.