Kehadiran Pimpinan Baru

 

pekerja kebersihan kab. rejang lebong
ilustrasi: Petugas kebersihan

Pergantian pimpinan organisasi/perusahaan biasanya memberi sinyal bahwa cara-cara lama kan segera diganti dengan pola baru dan tatanan baru perusahaan. Sebagai contoh, ketika Kuntoro Mangunsubroto beberapa tahun lalu ditunjuk menjadi Direktur Utama PT. Tambang Timah sesungguhnya tugas utamanya adalah untuk melakukan perubahan karena sebelumnya perusahaan terus merugi. Namun ketika itu kalangan dlam perusahaan secara umum tidak tahu jika misi utama Pak Kuntoro adalah melakukan perubahan organisasi. Seperti dikatakan Rosabetl Moss Kanter (2003), dalam beberapa hal kehadiran pimpinan baru memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan pimpinan lama. diantaranya:


  1. Pimpinan baru biasanya memiliki energi untuk melakukan perubahan di dalam organisasi
  2. Pimpinan baru tidak harus tunduk pada praktik organisasi di masa lalu
  3. Pimpinan baru bisa fokus pada masalah yang sesunggunya sudah lama diketahui tetapi tidak diselesaikan oleh pimpinan lama karena masalah tersebut tidak boleh diperbincangkan.
  4.  Pimpinan baru biasanya dianggap memiliki kredibilitas sehingga mampu mengatasi masalah yang berhubungan dengan kastemer. Anggapan ini muncul karena pimpinan baru tidak terkait dengan masalah masa lalu yang menjadikan perusahaan bermasalah dengan kastemer.

 

Di lingkungan organisasi faktor budaya masyarakat, kondisi ekonomi, politik dan hukum, serta teknologi adalah sebuah subsistem organisasi yang terdiri dari dinamika sistem lingkungan, organisasi-organisasi yang terdiri dari dinamika sitem lingkungan, organiselalu berinteraksi dengan lingkungan. Oleh karenanya ketika lingkungan itu berubah sudah barang tentu organisasi juga harus menyesuaikan diri untuk melakukan perubahan menjadi sesuatu yang tidak terhindarkan, dan organisasi dapat menunjukkan sebagai arena dan transformasi.


Suatu organisasi dianggap mampu beradaptasi terhadap perubhan lingkungan, dapat menerapkan pola perubahan untuk permaslahan yang berbeda, dapat menghadapai pilihan, antara memahami tekanan lingkungan sebagai faktor yang menyebabkan perubahan atau menjaga stabilitas, ada tekanan untuk berubah dan stabil bahwa sejauh mana tekanan lingkungan eksternal telah mendorong ke arah perubahan yang inovatif tergantung faktor yang mempengaruhi:

    1. Intitusionalisasi misi organisasi
    2. Difusi kekuasaan dan sumber daya organisasi
    3. Alasan rasional yang dikemukan manajer dalam menjelaskan mengapa organisasi mengalami perubahan yang menurun.
Organisasi perlu mempertimbangkan faktor pembiayaan, khususnya SDM yang difungsikan sebagai biaya yang variabel lebih diutamakan. Ada upaya keinginan untuk segara kembalinya modal usaha dengan segera tingkat keuntungan yang kompetitif, organisasi diharapkan mampu merespon perubahan pasar. Di samping itu dari stabilisasi Institusionalisasi, khususnya agar praktik berjalan tidak menyimpang dan praktik dan struktur kekuasaan. Untuk biaya transasi dan stabilitas tenaga kerja dimungkinkan organisasi dapat merencanakan pengembangan karyawan dengan mudah. Selanjutnya supaya organisasi tidak mudah di intimidasi oleh organisasi lain, diperlukan Modal sosial dalam rangka menjaga kepercayaan karyawan dan ketidak patian dan diminimalkan.


Jika sebab terjadinya penurunan organisasi bersifat stabil dan bisa dikendalikan serta adanya anggapan bahwa penyebab penurunan organisasi bersifat permanen maka semakin mudah bagi manajer untuk melakukan perubahan inovatif.

Sekian semoga bermanfaat,.terima kasih (dikutip dari berbagai sumber)